Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ramai soal Efek Samping Daun Kelor, Apa Kata Dokter?

Kompas.com - 05/04/2024, 14:30 WIB
Diva Lufiana Putri,
Ahmad Naufal Dzulfaroh

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Efek samping daun kelor jika dikonsumsi berlebihan atau tidak tepat ramai menjadi perbincangan di media sosial.

Topik seputar bahaya makan daun kelor tersebut dibuat oleh akun TikTok @esayakkyoku, Selasa (9/1/2024).

"Namun, kamu perlu tahu daun kelor juga memiliki efek samping jika dikonsumsi berlebihan dan tidak tepat," narasi dalam video.

Video menyebutkan, konsumsi daun kelor memiliki sifat pencahar yang bisa memicu diare dan perut mulas.

Bahan pangan ini juga disebut menyebabkan rasa mual dan muntah, serta berinteraksi dengan obat-obatan, seperti hipertensi dan tiroid, sehingga tidak boleh dikonsumsi bersamaan.

Ekstrak kelor turut diklaim menyebabkan toksisitas pada sel kekebalan tubuh, serta kontraksi pada ibu hamil yang meningkatkan risiko keguguran.

Lantas, benarkah efek samping daun kelor tersebut?

Baca juga: 6 Manfaat Daun Kelor alias Miracle Tree untuk Kesehatan


Efek samping daun kelor tergantung bentuknya

Ketua Umum Perkumpulan Dokter Pengembang Obat Tradisional dan Jamu Indonesia (PDPOTJI), Inggrid Tania mengatakan, banyak informasi keliru yang disampaikan dalam unggahan.

"Yang diungkapkan di sini banyak tidak benarnya atau kurang tepat ya," ujarnya, saat dihubungi Kompas.com, Kamis (5/4/2024).

Inggrid menyampaikan, daun kelor memang kaya akan zat besi yang dapat menimbulkan keluhan kembung, mual, atau diare jika dikonsumsi berlebihan.

Namun, menurutnya, orang yang menyampaikan edukasi tampaknya kurang paham jika daun kelor terdiri dari berbagai bentuk dengan efek samping berbeda.

Misalnya, tanaman ini paling sering dikonsumsi dalam bentuk segar sebagai sayuran daun kelor.

Ada pula bentuk simplisia, daun kelor yang dikeringkan kemudian dijadikan bubuk tanpa bahan tambahan apapun.

Terakhir, daun kelor yang diproduksi dalam bentuk kapsul atau suplemen.

"Ini semua tidak bisa disamakan perlakuannya, dalam arti efek samping bisa saja berbeda tergantung bentuknya," kata Inggrid.

Baca juga: 4 Manfaat Air Rebusan Daun Kelor untuk Kesehatan

Daun kelor segar aman untuk ibu hamil

Ilustrasi daun kelor, pohon kelor.SHUTTERSTOCK/ASSIDUOUSNESS Ilustrasi daun kelor, pohon kelor.

Inggrid menjelaskan, ibu hamil yang mengonsumsi sayur daun kelor dari kelor segar tentu tidak akan mengalami kontraksi.

Demikian pula jika mengonsumsi simplisia untuk dicampurkan ke dalam makanan lain, seperti bubur, jus, atau smoothies.

"Itu (mencampur bubuk daun kelor) tidak banyak paling maksimal dua sendok teh sekali makan, juga tidak akan menimbulkan kontraksi pada ibu hamil," terangnya.

Namun, hasil berbeda mungkin terjadi jika ibu hamil mengonsumsi bagian kelor lain, seperti akar, kulit akar, atau bijinya.

Inggrid menyampaikan, bagian-bagian tersebut dapat menimbulkan kontraksi, yang berpotensi membahayakan ibu hamil.

"Jadi tidak bisa disebutkan oh ini efek samping dari konsumsi kelor. Harus jelas dulu yang dikonsumsi kelor bagian apa," kata dia.

Efek samping serupa juga mungkin terjadi jika menggunakan ekstrak daun kelor dalam bentuk kapsul.

Menurut Inggrid, masyarakat perlu memperhatikan apakah daun kelor yang dimakan dalam bentuk segar, bubuk, atau kapsul.

Baca juga: Banyak Ditemukan di Pinggir Jalan, Ini 10 Manfaat Daun Kelor

Interaksi daun kelor dan obat

Terkait interaksinya dengan obat hipertensi dan tiroid, Inggrid menjelaskan, tidak akan memicu efek samping jika yang dimakan daun kelor segar atau bubuk kering.

"Yang memang perlu lebih dipertimbangkan adalah ketika ekstrak dalam bentuk kapsul yang dikonsumsi berbarengan dengan obat hipertensi," ujarnya.

Kendati demikian, pasien umumnya bisa tetap mengonsumsi dengan memberikan jeda minum sekitar satu jam.

Pasien juga perlu memantau kondisi tekanan darah agar tidak turun drastis karena ekstrak daun kelor bermanfaat membantu menurunkan tensi.

"Ada efek penurunan tekanan darah dari obat dan daun kelor," ungkap Inggrid.

Dia mengungkapkan, ada banyak aspek yang harus diperhatikan terkait efek samping daun kelor yang tidak dapat hanya disampaikan melalui edukasi singkat di TikTok.

"Jadi harus diperhatikan juga ini kelor digunakan sebagai pangan saja atau sebagai obat. Itu juga nanti akan beda lagi efek sampingnya," tandasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Raja Charles III Kehilangan Indra Perasa akibat Efek Samping Pengobatan Kanker

Raja Charles III Kehilangan Indra Perasa akibat Efek Samping Pengobatan Kanker

Tren
Cara Menyosialisasikan Anak Kucing agar Mengenali Lingkungan dengan Baik

Cara Menyosialisasikan Anak Kucing agar Mengenali Lingkungan dengan Baik

Tren
Ban 'Botak' Diukir Ulang Bisa Hemat Pengeluaran, Amankah Digunakan?

Ban "Botak" Diukir Ulang Bisa Hemat Pengeluaran, Amankah Digunakan?

Tren
UPDATE Banjir Sumbar: Korban Meninggal Capai 67 Orang, 20 Warga Masih Hilang

UPDATE Banjir Sumbar: Korban Meninggal Capai 67 Orang, 20 Warga Masih Hilang

Tren
Kemenkes Pastikan Peserta BPJS Kesehatan Bisa Naik Kelas Rawat Inap, Ini Caranya

Kemenkes Pastikan Peserta BPJS Kesehatan Bisa Naik Kelas Rawat Inap, Ini Caranya

Tren
Gletser Terakhir di Papua Diperkirakan Akan Hilang Sebelum 2026

Gletser Terakhir di Papua Diperkirakan Akan Hilang Sebelum 2026

Tren
Link, Cara, dan Syarat Daftar IPDN 2024, Lulus Bisa Jadi PNS Kemendagri

Link, Cara, dan Syarat Daftar IPDN 2024, Lulus Bisa Jadi PNS Kemendagri

Tren
Sudah Bayar Tunggakan Iuran, Apakah BPJS Kesehatan Bisa Langsung Digunakan?

Sudah Bayar Tunggakan Iuran, Apakah BPJS Kesehatan Bisa Langsung Digunakan?

Tren
6 Dokumen yang Harus Dipersiapkan untuk Mendaftar Sekolah Kedinasan, Apa Saja?

6 Dokumen yang Harus Dipersiapkan untuk Mendaftar Sekolah Kedinasan, Apa Saja?

Tren
Tips Latihan Beban untuk Pemula agar Terhindar dari Cedera

Tips Latihan Beban untuk Pemula agar Terhindar dari Cedera

Tren
6 Olahraga yang Ampuh Menurunkan Kolesterol Tinggi, Apa Saja?

6 Olahraga yang Ampuh Menurunkan Kolesterol Tinggi, Apa Saja?

Tren
PKS Disebut 'Dipaksa' Berada di Luar Pemerintahan, Ini Alasannya

PKS Disebut "Dipaksa" Berada di Luar Pemerintahan, Ini Alasannya

Tren
Ini yang Akan Terjadi pada Tubuh Saat Minum Teh Hitam Selama Sebulan

Ini yang Akan Terjadi pada Tubuh Saat Minum Teh Hitam Selama Sebulan

Tren
Prakiraan BMKG: Wilayah yang Berpotensi Dilanda Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir 16-17 Mei 2024

Prakiraan BMKG: Wilayah yang Berpotensi Dilanda Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir 16-17 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] Beda Penampilan Sandra Dewi Saat Diperiksa | Peringatan Dini Kekeringan di Jateng

[POPULER TREN] Beda Penampilan Sandra Dewi Saat Diperiksa | Peringatan Dini Kekeringan di Jateng

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com