Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Diam-diam Ancam Privasi, Ini Cara Cek Cermin Satu atau Dua Arah

Kompas.com - 03/04/2024, 14:30 WIB
Erwina Rachmi Puspapertiwi,
Ahmad Naufal Dzulfaroh

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Publik umumnya becermin menggunakan cermin satu arah yang menunjukkan pantulan obyek hanya dapat terlihat dari satu sisi.

Sebaliknya, cermin dua arah memantulkan cahaya di satu sisi tapi transparan di sisi lain. Cermin tersebut sering digunakan dalam proses interogasi polisi.

Sebab, orang yang sedang berada di depan cermin tidak tahu pantulan dirinya terlihat dari balik cermin tersebut.

Lalu, bagaimana cara memeriksa cermin dua arah dan bahaya di baliknya?

Baca juga: Cermin atau Kamera Belakang, Mana Gambaran Wajah yang Sebenarnya?


Cara cek cermin dua arah

Guru Besar Fisika Teori pada Departemen Fisika IPB University sekaligus pengajar mata kuliah Optika dan Fotonika Program Sarjana Fisika, Husin Alatas, mengatakan, cermin satu arah biasanya terbuat dari lapisan logam tipis, seperti aluminium.

Di depan cermin itu nantinya akan diberikan lapisan kaca relatif tebal.

Jika bagian depan cermin satu arah berupa logam tipis diberi kaca tebal, bagian belakangnya merupakan logam yang diberi lapisan cat berwarna gelap untuk menyempurnakan pemantulan cermin.

Husin mengungkapkan, cermin satu atau dua arah dapat dibedakan dengan cara meletakkan jari pada permukaan cermin tersebut.

"Jika jari diletakkan pada permukaan cermin tersebut (satu arah), maka antara jari dengan bayangannya akan terlihat celah yang timbul akibat adanya jarak antara jari dengan logam sebagai pemantul," kata Husin saat dihubungi Kompas.com, Selasa (2/4/2024).

Baca juga: Kenali Gejala Eisoptrophobia, Fobia pada Cermin

Sebaliknya, Husin menyebutkan bahwa cermin dua arah merupakan cermin yang terbuat dari lapisan perak nitrat relatif sangat tipis yang diletakkan di depan lapisan kaca tebal.

Cermin tersebut biasa ditempatkan di antara satu ruang relatif gelap dengan satu ruang relatif terang.

Di ruangan terang, sebagian besar cahaya yang mengenai permukaan cermin akan dipantulkan sehingga menunjukkan bayangan obyek di depannya. Sementara cahaya yang berasal dari ruang gelap relatif tidak terlihat.

"Jika lapisan perak nitrat berada pada sisi ruang yang lebih terang, saat jari diletakkan pada permukaan tersebut, maka tidak ada celah yang terlihat antara jari dengan bayangan yang terbentuk di dalam lapisan tersebut," tutur dia.

Ini berarti, jari dan bayangannya pada cermin akan tampak saling menyentuh tanpa jarak.

Baca juga: Bagaimana Cermin Bisa Tahu Ada Obyek Lain di Balik Suatu Benda?

Cara lain membedakan cermin satu atau dua arah

Ilustrasi bercermin.iStockphoto/marchmeena29 Ilustrasi bercermin.
Husin menambahkan, terdapat beberapa desain cermin dua arah dengan lapisan yang jamak. Ini membuat cermin sulit untuk dibedakan dari cermin biasa hanya menggunakan jari.

Halaman:

Terkini Lainnya

Deretan Insiden Pesawat Boeing Sepanjang 2024, Terbaru Dialami Indonesia

Deretan Insiden Pesawat Boeing Sepanjang 2024, Terbaru Dialami Indonesia

Tren
Asal-usul Gelar 'Haji' di Indonesia, Warisan Belanda untuk Pemberontak

Asal-usul Gelar "Haji" di Indonesia, Warisan Belanda untuk Pemberontak

Tren
Sosok Hugua, Politisi PDI-P yang Usul agar 'Money Politics' Saat Pemilu Dilegalkan

Sosok Hugua, Politisi PDI-P yang Usul agar "Money Politics" Saat Pemilu Dilegalkan

Tren
Ilmuwan Temukan Eksoplanet 'Cotton Candy', Planet Bermassa Sangat Ringan seperti Permen Kapas

Ilmuwan Temukan Eksoplanet "Cotton Candy", Planet Bermassa Sangat Ringan seperti Permen Kapas

Tren
8 Rekomendasi Makanan Rendah Kalori, Cocok untuk Turunkan Berat Badan

8 Rekomendasi Makanan Rendah Kalori, Cocok untuk Turunkan Berat Badan

Tren
Kronologi dan Fakta Keponakan Bunuh Pamannya di Pamulang

Kronologi dan Fakta Keponakan Bunuh Pamannya di Pamulang

Tren
Melihat 7 Pasal dalam RUU Penyiaran yang Tuai Kritikan...

Melihat 7 Pasal dalam RUU Penyiaran yang Tuai Kritikan...

Tren
El Nino Diprediksi Berakhir Juli 2024, Apakah Akan Digantikan La Nina?

El Nino Diprediksi Berakhir Juli 2024, Apakah Akan Digantikan La Nina?

Tren
Pria di Sleman yang Videonya Viral Pukul Pelajar Ditangkap Polisi

Pria di Sleman yang Videonya Viral Pukul Pelajar Ditangkap Polisi

Tren
Soal UKT Mahal Kemendikbud Sebut Kuliah Pendidikan Tersier, Pengamat: Terjebak Komersialisasi Pendidikan

Soal UKT Mahal Kemendikbud Sebut Kuliah Pendidikan Tersier, Pengamat: Terjebak Komersialisasi Pendidikan

Tren
Detik-detik Gembong Narkoba Perancis Kabur dari Mobil Tahanan, Layaknya dalam Film

Detik-detik Gembong Narkoba Perancis Kabur dari Mobil Tahanan, Layaknya dalam Film

Tren
7 Fakta Menarik tentang Otak Kucing, Mirip seperti Otak Manusia

7 Fakta Menarik tentang Otak Kucing, Mirip seperti Otak Manusia

Tren
Cerita Muluwork Ambaw, Wanita Ethiopia yang Tak Makan-Minum 16 Tahun

Cerita Muluwork Ambaw, Wanita Ethiopia yang Tak Makan-Minum 16 Tahun

Tren
Mesin Pesawat Garuda Sempat Terbakar, Jemaah Haji Asal Makassar Sujud Syukur Setibanya di Madinah

Mesin Pesawat Garuda Sempat Terbakar, Jemaah Haji Asal Makassar Sujud Syukur Setibanya di Madinah

Tren
Ada Vitamin B12, Mengapa Tidak Ada B4, B8, B10, dan B11?

Ada Vitamin B12, Mengapa Tidak Ada B4, B8, B10, dan B11?

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com