Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Air Rebusan Bahan Alami untuk Menurunkan Gula Darah

Kompas.com - 03/04/2024, 11:00 WIB
Laksmi Pradipta Amaranggana,
Inten Esti Pratiwi

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Kadar gula darah yang tinggi adalah kondisi yang dihadapi oleh penderita diabetes.

Dikutip dari laman resmi Kementerian Kesehatan, seseorang dikatakan memiliki gula darah normal apabila berada pada kisaran 70-100 mg/dL.

Sementara itu, kondisi diabetes dialami oleh pasien yang mempunyai kadar gula darah lebih dari 126 mg/dL.

Untuk menurunkan kadar gula darah, cobalah untuk mengonsumsi beberapa jenis air rebusan dari bahan alami ini.

Baca juga: Efek Minum Air Rebusan Jahe dan Kunyit Setiap Hari, Menyehatkan Jantung tapi Bisa Memicu Mulas


Air rebusan untuk menurunkan gula darah

1. Air rebusan jahe

Sebuah tinjauan pada 2015 menunjukkan bahwa suplementasi jahe dapat menurunkan kadar glukosa darah puasa pada penderita diabetes tipe 2, dikutip dari Everyday Health, Senin (10/4/2023).

Selain itu, sebuah penelitian kecil yang diterbitkan pada 2015 mengamati bahwa penderita diabetes yang tidak menggunakan insulin dan mengonsumsi suplemen jahe selama tiga bulan mampu meningkatkan kontrol glikemiknya.

Jahe dapat memengaruhi kontrol glikemik dalam tubuh dengan menghambat enzim yang terlibat dalam proses metabolisme karbohidrat.

Selain itu, jahe juga dapat meningkatkan sensitivitas insulin pada tubuh. Para peneliti juga mencatat bahwa ada lebih banyak penyerapan glukosa ke dalam jaringan adiposa perifer dan otot rangka.

Baca juga: 5 Jenis Air Rebusan untuk Mengatasi Susah Tidur

2. Air rebusan teh hitam

Sebuah ulasan yang diterbitkan pada tahun 2019 mencatat bahwa beberapa studi epidemiologi menunjukkan bahwa minum air rebusan teh hitam, hijau, atau oolong dapat mengurangi risiko terkena diabetes atau komplikasi diabetes.

Selain itu, para peneliti menemukan bahwa teh hitam dapat bekerja di dalam tubuh seperti insulin dan mengurangi respons peradangan.

Teh hitam juga dapat membantu penderita diabetes dengan mengurangi penyerapan karbohidrat dan meningkatkan kontrol glukosa darah pada penderita diabetes.

Studi lain pada 2017 menemukan bahwa minum teh hitam setelah mengonsumsi gula bisa membantu mengontrol glukosa darah.

Baca juga: 5 Jenis Air Rebusan untuk Menurunkan Berat Badan

3. Air rebusan teh hijau

Ilustrasi teh hijau, manfaat teh hijau untuk kesehataniStockphoto/kuppa_rock Ilustrasi teh hijau, manfaat teh hijau untuk kesehatan
Air rebusan teh hijau yang mengandung 28 miligram kafein dapat membantu mencegah diabetes.

Sebuah tinjauan penelitian menunjukkan bahwa teh hijau dan ekstrak teh hijau dapat membantu menurunkan kadar glukosa darah.

Minuman ini memiliki potensi manfaat dalam membantu tubuh untuk mencegah diabetes tipe 2 dan obesitas.

Halaman:

Terkini Lainnya

NASA Perbaiki Chip Pesawat Antariksa Voyager 1, Berjarak 24 Miliar Kilometer dari Bumi

NASA Perbaiki Chip Pesawat Antariksa Voyager 1, Berjarak 24 Miliar Kilometer dari Bumi

Tren
Profil Brigjen Aulia Dwi Nasrullah, Disebut-sebut Jenderal Bintang 1 Termuda, Usia 46 Tahun

Profil Brigjen Aulia Dwi Nasrullah, Disebut-sebut Jenderal Bintang 1 Termuda, Usia 46 Tahun

Tren
Jokowi Teken UU DKJ, Kapan Status Jakarta sebagai Ibu Kota Berakhir?

Jokowi Teken UU DKJ, Kapan Status Jakarta sebagai Ibu Kota Berakhir?

Tren
Ini Daftar Gaji PPS, PPK, KPPS, dan Pantarlih Pilkada 2024

Ini Daftar Gaji PPS, PPK, KPPS, dan Pantarlih Pilkada 2024

Tren
Pengakuan Ibu yang Paksa Minta Sedekah, 14 Tahun di Jalanan dan Punya 5 Anak

Pengakuan Ibu yang Paksa Minta Sedekah, 14 Tahun di Jalanan dan Punya 5 Anak

Tren
Jadi Tersangka Korupsi, Ini Alasan Pendiri Sriwijaya Air Belum Ditahan

Jadi Tersangka Korupsi, Ini Alasan Pendiri Sriwijaya Air Belum Ditahan

Tren
Daftar Lokasi Nobar Indonesia Vs Uzbekistan Piala Asia U23 2024

Daftar Lokasi Nobar Indonesia Vs Uzbekistan Piala Asia U23 2024

Tren
Bolehkah Penderita Diabetes Minum Air Tebu? Ini Kata Ahli Gizi UGM

Bolehkah Penderita Diabetes Minum Air Tebu? Ini Kata Ahli Gizi UGM

Tren
Bandara di Jepang Catat Nol Kasus Kehilangan Bagasi Selama 30 Tahun, Terbaik di Dunia

Bandara di Jepang Catat Nol Kasus Kehilangan Bagasi Selama 30 Tahun, Terbaik di Dunia

Tren
La Nina Berpotensi Tingkatkan Curah Hujan di Indonesia, Kapan Terjadi?

La Nina Berpotensi Tingkatkan Curah Hujan di Indonesia, Kapan Terjadi?

Tren
Kasus yang Bikin Bea Cukai Disorot: Sepatu Impor hingga Alat Bantu SLB

Kasus yang Bikin Bea Cukai Disorot: Sepatu Impor hingga Alat Bantu SLB

Tren
Biaya Kuliah Universitas Negeri Malang 2024/2025 Program Sarjana

Biaya Kuliah Universitas Negeri Malang 2024/2025 Program Sarjana

Tren
Hari Pendidikan Nasional 2024: Tema, Logo, dan Panduan Upacara

Hari Pendidikan Nasional 2024: Tema, Logo, dan Panduan Upacara

Tren
Beredar Kabar Tagihan UKT PGSD UNS Capai Rp 44 Juta, Ini Penjelasan Kampus

Beredar Kabar Tagihan UKT PGSD UNS Capai Rp 44 Juta, Ini Penjelasan Kampus

Tren
Semifinal Indonesia Vs Uzbekistan Piala Asia U23 2024 Hari Ini, Pukul Berapa?

Semifinal Indonesia Vs Uzbekistan Piala Asia U23 2024 Hari Ini, Pukul Berapa?

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com