Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

5 Air Rebusan Bahan Alami untuk Menurunkan Gula Darah

KOMPAS.com - Kadar gula darah yang tinggi adalah kondisi yang dihadapi oleh penderita diabetes.

Dikutip dari laman resmi Kementerian Kesehatan, seseorang dikatakan memiliki gula darah normal apabila berada pada kisaran 70-100 mg/dL.

Sementara itu, kondisi diabetes dialami oleh pasien yang mempunyai kadar gula darah lebih dari 126 mg/dL.

Untuk menurunkan kadar gula darah, cobalah untuk mengonsumsi beberapa jenis air rebusan dari bahan alami ini.

Air rebusan untuk menurunkan gula darah

1. Air rebusan jahe

Sebuah tinjauan pada 2015 menunjukkan bahwa suplementasi jahe dapat menurunkan kadar glukosa darah puasa pada penderita diabetes tipe 2, dikutip dari Everyday Health, Senin (10/4/2023).

Selain itu, sebuah penelitian kecil yang diterbitkan pada 2015 mengamati bahwa penderita diabetes yang tidak menggunakan insulin dan mengonsumsi suplemen jahe selama tiga bulan mampu meningkatkan kontrol glikemiknya.

Jahe dapat memengaruhi kontrol glikemik dalam tubuh dengan menghambat enzim yang terlibat dalam proses metabolisme karbohidrat.

Selain itu, jahe juga dapat meningkatkan sensitivitas insulin pada tubuh. Para peneliti juga mencatat bahwa ada lebih banyak penyerapan glukosa ke dalam jaringan adiposa perifer dan otot rangka.

2. Air rebusan teh hitam

Sebuah ulasan yang diterbitkan pada tahun 2019 mencatat bahwa beberapa studi epidemiologi menunjukkan bahwa minum air rebusan teh hitam, hijau, atau oolong dapat mengurangi risiko terkena diabetes atau komplikasi diabetes.

Selain itu, para peneliti menemukan bahwa teh hitam dapat bekerja di dalam tubuh seperti insulin dan mengurangi respons peradangan.

Teh hitam juga dapat membantu penderita diabetes dengan mengurangi penyerapan karbohidrat dan meningkatkan kontrol glukosa darah pada penderita diabetes.

Studi lain pada 2017 menemukan bahwa minum teh hitam setelah mengonsumsi gula bisa membantu mengontrol glukosa darah.

Sebuah tinjauan penelitian menunjukkan bahwa teh hijau dan ekstrak teh hijau dapat membantu menurunkan kadar glukosa darah.

Minuman ini memiliki potensi manfaat dalam membantu tubuh untuk mencegah diabetes tipe 2 dan obesitas.

Sebuah penelitian yang disebutkan dalam ulasan tersebut menemukan bahwa orang yang rutin minum teh hijau selama lebih dari 10 tahun memiliki lemak tubuh lebih rendah dan lingkar pinggang lebih kecil dibandingkan mereka yang tidak.

Selain itu, teh hijau juga mengandung senyawa kuat yang disebut epigallocationchin gallate (EGCG).

Seorang ahli gizi sekaligus spesialis manajemen diabetes berbasis di New York, Amerika Serikat, Erin Palinski-Wade mengatakan, EGCG terbukti meningkatkan penyerapan glukosa ke dalam sel otot.

4. Air rebusan kayu manis

Kayu manis akan membantu tubuh dalam mengolah dan memanfaatkan kandungan gula, dilansir dari Tua Saude, Rabu (22/6/2022).

Nantinya, kadar gula yang bersirkulasi dalam tubuh akan berkurang sehingga membantu mengendalikan resistensi insulin.

Untuk memanfaatkannya, masukkan tiga batang kayu manis dalam satu liter air atau sekitar 4 gelas air.

Masukkan kedua bahan tersebut ke dalam panci dan biarkan mendidih selama 10 hingga 15 menit.

Kemudian tutup panci dan tunggu hingga dingin. Anda bisa meminum teh ini beberapa kali sehari.

5. Air rebusan daun kelor

Kelor yang secara ilmiah dikenal dengan nama Moringa oleifera merupakan tanaman obat yang mengandung banyak khasiat.

Salah satu manfaat daun kelor adalah sebagai bahan hipoglikemik alami yang membantu mengatur kadar gula darah.

Daun kelor dapat dimanfaatkan dengan cara diminum sebagai air rebusan atau dikonsumsi dalam bentuk kapsul.

Untuk membuatnya, tuang 250 mililiter atau sekitar 1 gelas air ke dalam panci, kemudian panaskan sampai mendidih.

Setelah itu tambahkan 1 sendok makan (10 gram) daun kelor. Tutup dan rebus selama 5 menit, kemudian saring dan minum 2 gelas per hari.

https://www.kompas.com/tren/read/2024/04/03/110000765/5-air-rebusan-bahan-alami-untuk-menurunkan-gula-darah

Terkini Lainnya

Deretan Insiden Pesawat Boeing Sepanjang 2024, Terbaru Dialami Indonesia

Deretan Insiden Pesawat Boeing Sepanjang 2024, Terbaru Dialami Indonesia

Tren
Asal-usul Gelar 'Haji' di Indonesia, Warisan Belanda untuk Pemberontak

Asal-usul Gelar "Haji" di Indonesia, Warisan Belanda untuk Pemberontak

Tren
Sosok Hugua, Politisi PDI-P yang Usul agar 'Money Politics' Saat Pemilu Dilegalkan

Sosok Hugua, Politisi PDI-P yang Usul agar "Money Politics" Saat Pemilu Dilegalkan

Tren
Ilmuwan Temukan Eksoplanet 'Cotton Candy', Planet Bermassa Sangat Ringan seperti Permen Kapas

Ilmuwan Temukan Eksoplanet "Cotton Candy", Planet Bermassa Sangat Ringan seperti Permen Kapas

Tren
8 Rekomendasi Makanan Rendah Kalori, Cocok untuk Turunkan Berat Badan

8 Rekomendasi Makanan Rendah Kalori, Cocok untuk Turunkan Berat Badan

Tren
Kronologi dan Fakta Keponakan Bunuh Pamannya di Pamulang

Kronologi dan Fakta Keponakan Bunuh Pamannya di Pamulang

Tren
Melihat 7 Pasal dalam RUU Penyiaran yang Tuai Kritikan...

Melihat 7 Pasal dalam RUU Penyiaran yang Tuai Kritikan...

Tren
El Nino Diprediksi Berakhir Juli 2024, Apakah Akan Digantikan La Nina?

El Nino Diprediksi Berakhir Juli 2024, Apakah Akan Digantikan La Nina?

Tren
Pria di Sleman yang Videonya Viral Pukul Pelajar Ditangkap Polisi

Pria di Sleman yang Videonya Viral Pukul Pelajar Ditangkap Polisi

Tren
Soal UKT Mahal Kemendikbud Sebut Kuliah Pendidikan Tersier, Pengamat: Terjebak Komersialisasi Pendidikan

Soal UKT Mahal Kemendikbud Sebut Kuliah Pendidikan Tersier, Pengamat: Terjebak Komersialisasi Pendidikan

Tren
Detik-detik Gembong Narkoba Perancis Kabur dari Mobil Tahanan, Layaknya dalam Film

Detik-detik Gembong Narkoba Perancis Kabur dari Mobil Tahanan, Layaknya dalam Film

Tren
7 Fakta Menarik tentang Otak Kucing, Mirip seperti Otak Manusia

7 Fakta Menarik tentang Otak Kucing, Mirip seperti Otak Manusia

Tren
Cerita Muluwork Ambaw, Wanita Ethiopia yang Tak Makan-Minum 16 Tahun

Cerita Muluwork Ambaw, Wanita Ethiopia yang Tak Makan-Minum 16 Tahun

Tren
Mesin Pesawat Garuda Sempat Terbakar, Jemaah Haji Asal Makassar Sujud Syukur Setibanya di Madinah

Mesin Pesawat Garuda Sempat Terbakar, Jemaah Haji Asal Makassar Sujud Syukur Setibanya di Madinah

Tren
Ada Vitamin B12, Mengapa Tidak Ada B4, B8, B10, dan B11?

Ada Vitamin B12, Mengapa Tidak Ada B4, B8, B10, dan B11?

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke