Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

NASA Ungkap Asteroid Seukuran Pesawat Terbang Tengah Menuju Bumi dengan Kecepatan Tinggi

Kompas.com - 02/04/2024, 07:30 WIB
Alicia Diahwahyuningtyas,
Inten Esti Pratiwi

Tim Redaksi

KOMPAS.com - National Aeronautics and Space Administration (NASA) telah mengeluarkan peringatan akan adanya asteroid besar yang mendekati Bumi pada Selasa (2/4/2024).

NASA mengungkapkan, asteroid itu diberi nama 2024 FG3 dan memiliki ukuran sekitar 100 kaki atau setara dengan 30 meter, sehingga membuatnya sebesar pesawat terbang komersial, dilansir dari Times Now News.

Data dari laman NASA mengungkapkan, asteroid ini akan berada pada jarak terdekatnya dengan Bumi, yakni 3.122.127 kilometer.

Selain itu, asteroid ini melaju dengan kecepatan yang sangat cepat, hampir 68.500 km per jam.

Asteroid tersebut diperkirakan mencapai jarak terdekatnya dengan Bumi pada Selasa, 2 April 2024, pukul 21.53 Indian Standard Time (IST).

Baca juga: Mengenal Asteroid Bennu yang Berhasil Dibawa NASA ke Bumi, Tempuh 3 Tahun Perjalanan

2024 FG3 tidak diklasifikasikan sebagai obyek berbahaya

Asteroid 2024 FG3 diperkirakan berada dalam jarak 1,94 juta mil dari Bumi, yang mungkin terdengar jauh tapi sebenarnya relatif dekat secara astronomis.

Meskipun gagasan tentang asteroid besar yang melintasi Bumi dengan kecepatan tinggi seperti itu mungkin tampak mengkhawatirkan, NASA meyakinkan bahwa tidak ada alasan untuk panik.

Badan antariksa ini secara aktif melacak jalurnya dan menegaskan bahwa asteroid ini akan menjaga jarak aman dari Bumi.

Selain itu, 2024 FG3 tidak diklasifikasikan sebagai obyek yang berpotensi berbahaya.

Baca juga: Asteroid 16 Psyche Bernilai 100.000 Kuadriliun Dollar AS, Mungkinkah Manusia Menambangnya?

Bagaimana cara NASA mengawasi asteroid seperti 2024 FG3?

Sebagian besar data pelacakan berasal dari berbagai observatorium, seperti Pan-STARRS dan Catalina Sky Survey, serta dari misi seperti NEOWISE milik NASA dan NEO Surveyor yang akan datang.

Beberapa observatorium ini bekerja bersamaan dengan inisiatif radar planet, seperti Goldstone Solar System Radar Group milik JPL, yang merupakan bagian integral dari Program Pengamatan NEO NASA.

Pemantauan yang dilakukan oleh NASA dan badan antariksa lainnya menggarisbawahi komitmen mereka untuk memahami dan memitigasi potensi ancaman dari batuan antariksa.

Meskipun pemandangan asteroid seukuran pesawat terbang yang melesat di luar angkasa mungkin akan menarik perhatian, yakinlah bahwa para ahli terus mengawasi dengan cermat untuk memastikan keselamatan manusia di Bumi.

NASA meyakinkan bahwa asteroid 2024 FG3 tidak menimbulkan ancaman bagi kehidupan di Bumi.

Ini hanyalah pengingat akan keajaiban alam semesta yang luar biasa, dan terkadang sedikit menegangkan. Jadi NASA menyarankan agar seluruh umat manusia tetap duduk, rileks, dan menikmati pertunjukannya yang tentu saja dari jarak yang aman.

Baca juga: NASA Deteksi Lima Asteroid Raksasa Dekati Bumi, Apakah Berbahaya?

Halaman:

Terkini Lainnya

NASA Perbaiki Chip Pesawat Antariksa Voyager 1, Berjarak 24 Miliar Kilometer dari Bumi

NASA Perbaiki Chip Pesawat Antariksa Voyager 1, Berjarak 24 Miliar Kilometer dari Bumi

Tren
Profil Brigjen Aulia Dwi Nasrullah, Disebut-sebut Jenderal Bintang 1 Termuda, Usia 46 Tahun

Profil Brigjen Aulia Dwi Nasrullah, Disebut-sebut Jenderal Bintang 1 Termuda, Usia 46 Tahun

Tren
Jokowi Teken UU DKJ, Kapan Status Jakarta sebagai Ibu Kota Berakhir?

Jokowi Teken UU DKJ, Kapan Status Jakarta sebagai Ibu Kota Berakhir?

Tren
Ini Daftar Gaji PPS, PPK, KPPS, dan Pantarlih Pilkada 2024

Ini Daftar Gaji PPS, PPK, KPPS, dan Pantarlih Pilkada 2024

Tren
Pengakuan Ibu yang Paksa Minta Sedekah, 14 Tahun di Jalanan dan Punya 5 Anak

Pengakuan Ibu yang Paksa Minta Sedekah, 14 Tahun di Jalanan dan Punya 5 Anak

Tren
Jadi Tersangka Korupsi, Ini Alasan Pendiri Sriwijaya Air Belum Ditahan

Jadi Tersangka Korupsi, Ini Alasan Pendiri Sriwijaya Air Belum Ditahan

Tren
Daftar Lokasi Nobar Indonesia Vs Uzbekistan Piala Asia U23 2024

Daftar Lokasi Nobar Indonesia Vs Uzbekistan Piala Asia U23 2024

Tren
Bolehkah Penderita Diabetes Minum Air Tebu? Ini Kata Ahli Gizi UGM

Bolehkah Penderita Diabetes Minum Air Tebu? Ini Kata Ahli Gizi UGM

Tren
Bandara di Jepang Catat Nol Kasus Kehilangan Bagasi Selama 30 Tahun, Terbaik di Dunia

Bandara di Jepang Catat Nol Kasus Kehilangan Bagasi Selama 30 Tahun, Terbaik di Dunia

Tren
La Nina Berpotensi Tingkatkan Curah Hujan di Indonesia, Kapan Terjadi?

La Nina Berpotensi Tingkatkan Curah Hujan di Indonesia, Kapan Terjadi?

Tren
Kasus yang Bikin Bea Cukai Disorot: Sepatu Impor hingga Alat Bantu SLB

Kasus yang Bikin Bea Cukai Disorot: Sepatu Impor hingga Alat Bantu SLB

Tren
Biaya Kuliah Universitas Negeri Malang 2024/2025 Program Sarjana

Biaya Kuliah Universitas Negeri Malang 2024/2025 Program Sarjana

Tren
Hari Pendidikan Nasional 2024: Tema, Logo, dan Panduan Upacara

Hari Pendidikan Nasional 2024: Tema, Logo, dan Panduan Upacara

Tren
Beredar Kabar Tagihan UKT PGSD UNS Capai Rp 44 Juta, Ini Penjelasan Kampus

Beredar Kabar Tagihan UKT PGSD UNS Capai Rp 44 Juta, Ini Penjelasan Kampus

Tren
Semifinal Indonesia Vs Uzbekistan Piala Asia U23 2024 Hari Ini, Pukul Berapa?

Semifinal Indonesia Vs Uzbekistan Piala Asia U23 2024 Hari Ini, Pukul Berapa?

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com