Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

NASA Ungkap Asteroid Seukuran Pesawat Terbang Tengah Menuju Bumi dengan Kecepatan Tinggi

NASA mengungkapkan, asteroid itu diberi nama 2024 FG3 dan memiliki ukuran sekitar 100 kaki atau setara dengan 30 meter, sehingga membuatnya sebesar pesawat terbang komersial, dilansir dari Times Now News.

Data dari laman NASA mengungkapkan, asteroid ini akan berada pada jarak terdekatnya dengan Bumi, yakni 3.122.127 kilometer.

Selain itu, asteroid ini melaju dengan kecepatan yang sangat cepat, hampir 68.500 km per jam.

Asteroid tersebut diperkirakan mencapai jarak terdekatnya dengan Bumi pada Selasa, 2 April 2024, pukul 21.53 Indian Standard Time (IST).

2024 FG3 tidak diklasifikasikan sebagai obyek berbahaya

Asteroid 2024 FG3 diperkirakan berada dalam jarak 1,94 juta mil dari Bumi, yang mungkin terdengar jauh tapi sebenarnya relatif dekat secara astronomis.

Meskipun gagasan tentang asteroid besar yang melintasi Bumi dengan kecepatan tinggi seperti itu mungkin tampak mengkhawatirkan, NASA meyakinkan bahwa tidak ada alasan untuk panik.

Badan antariksa ini secara aktif melacak jalurnya dan menegaskan bahwa asteroid ini akan menjaga jarak aman dari Bumi.

Selain itu, 2024 FG3 tidak diklasifikasikan sebagai obyek yang berpotensi berbahaya.

Bagaimana cara NASA mengawasi asteroid seperti 2024 FG3?

Sebagian besar data pelacakan berasal dari berbagai observatorium, seperti Pan-STARRS dan Catalina Sky Survey, serta dari misi seperti NEOWISE milik NASA dan NEO Surveyor yang akan datang.

Beberapa observatorium ini bekerja bersamaan dengan inisiatif radar planet, seperti Goldstone Solar System Radar Group milik JPL, yang merupakan bagian integral dari Program Pengamatan NEO NASA.

Pemantauan yang dilakukan oleh NASA dan badan antariksa lainnya menggarisbawahi komitmen mereka untuk memahami dan memitigasi potensi ancaman dari batuan antariksa.

Meskipun pemandangan asteroid seukuran pesawat terbang yang melesat di luar angkasa mungkin akan menarik perhatian, yakinlah bahwa para ahli terus mengawasi dengan cermat untuk memastikan keselamatan manusia di Bumi.

NASA meyakinkan bahwa asteroid 2024 FG3 tidak menimbulkan ancaman bagi kehidupan di Bumi.

Ini hanyalah pengingat akan keajaiban alam semesta yang luar biasa, dan terkadang sedikit menegangkan. Jadi NASA menyarankan agar seluruh umat manusia tetap duduk, rileks, dan menikmati pertunjukannya yang tentu saja dari jarak yang aman.

Akan ada tabrakan tiga asteroid besar 

Di sisi lain, pada 2 April diperkirakan akan terjadi tabrakan tiga asteroid besar yang menyusul 2024 FQ3, dikutip dari Mashable India.

Asteroid yang akan datang berikutnya adalah 2024 FN3, 2024 FG3, dan 2024 FR3, dan yang terbesar memiliki lebar 54 meter.

Menurut Center For Near-Earth Object Studies (CNEOS), asteroid FG3 diperkirakan memiliki lebar antara 24-54 meter, sedangkan yang terkecil, 2024 FR3, memiliki lebar antara 19-42 meter.

Semua asteroid ini akan melintas dalam jarak yang aman, di mana jarak terdekat adalah 13,2 lakh km (FR3) dan jarak terjauh adalah 67,8 lakh km (FN3).

NASA terus memantau ribuan asteroid dalam satu waktu yang berukuran cukup besar dan berpotensi menabrak Bumi.

Batuan antariksa ini disebut "asteroid yang berpotensi berbahaya" dan diklasifikasikan seperti itu jika ukurannya lebih besar dari 140 meter dan berada dalam jarak 75 lakh km dari Bumi.

https://www.kompas.com/tren/read/2024/04/02/073000065/nasa-ungkap-asteroid-seukuran-pesawat-terbang-tengah-menuju-bumi-dengan

Terkini Lainnya

Deretan Insiden Pesawat Boeing Sepanjang 2024, Terbaru Dialami Indonesia

Deretan Insiden Pesawat Boeing Sepanjang 2024, Terbaru Dialami Indonesia

Tren
Asal-usul Gelar 'Haji' di Indonesia, Warisan Belanda untuk Pemberontak

Asal-usul Gelar "Haji" di Indonesia, Warisan Belanda untuk Pemberontak

Tren
Sosok Hugua, Politisi PDI-P yang Usul agar 'Money Politics' Saat Pemilu Dilegalkan

Sosok Hugua, Politisi PDI-P yang Usul agar "Money Politics" Saat Pemilu Dilegalkan

Tren
Ilmuwan Temukan Eksoplanet 'Cotton Candy', Planet Bermassa Sangat Ringan seperti Permen Kapas

Ilmuwan Temukan Eksoplanet "Cotton Candy", Planet Bermassa Sangat Ringan seperti Permen Kapas

Tren
8 Rekomendasi Makanan Rendah Kalori, Cocok untuk Turunkan Berat Badan

8 Rekomendasi Makanan Rendah Kalori, Cocok untuk Turunkan Berat Badan

Tren
Kronologi dan Fakta Keponakan Bunuh Pamannya di Pamulang

Kronologi dan Fakta Keponakan Bunuh Pamannya di Pamulang

Tren
Melihat 7 Pasal dalam RUU Penyiaran yang Tuai Kritikan...

Melihat 7 Pasal dalam RUU Penyiaran yang Tuai Kritikan...

Tren
El Nino Diprediksi Berakhir Juli 2024, Apakah Akan Digantikan La Nina?

El Nino Diprediksi Berakhir Juli 2024, Apakah Akan Digantikan La Nina?

Tren
Pria di Sleman yang Videonya Viral Pukul Pelajar Ditangkap Polisi

Pria di Sleman yang Videonya Viral Pukul Pelajar Ditangkap Polisi

Tren
Soal UKT Mahal Kemendikbud Sebut Kuliah Pendidikan Tersier, Pengamat: Terjebak Komersialisasi Pendidikan

Soal UKT Mahal Kemendikbud Sebut Kuliah Pendidikan Tersier, Pengamat: Terjebak Komersialisasi Pendidikan

Tren
Detik-detik Gembong Narkoba Perancis Kabur dari Mobil Tahanan, Layaknya dalam Film

Detik-detik Gembong Narkoba Perancis Kabur dari Mobil Tahanan, Layaknya dalam Film

Tren
7 Fakta Menarik tentang Otak Kucing, Mirip seperti Otak Manusia

7 Fakta Menarik tentang Otak Kucing, Mirip seperti Otak Manusia

Tren
Cerita Muluwork Ambaw, Wanita Ethiopia yang Tak Makan-Minum 16 Tahun

Cerita Muluwork Ambaw, Wanita Ethiopia yang Tak Makan-Minum 16 Tahun

Tren
Mesin Pesawat Garuda Sempat Terbakar, Jemaah Haji Asal Makassar Sujud Syukur Setibanya di Madinah

Mesin Pesawat Garuda Sempat Terbakar, Jemaah Haji Asal Makassar Sujud Syukur Setibanya di Madinah

Tren
Ada Vitamin B12, Mengapa Tidak Ada B4, B8, B10, dan B11?

Ada Vitamin B12, Mengapa Tidak Ada B4, B8, B10, dan B11?

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke