Bukan hanya itu, ikan mentah juga berpotensi menjadi sumber penyakit bagi ibu dan janin karena mengandung parasit berupa cacing anisakis.
Ibu hamil yang terinfeksi parasit anisakis tidak menutup kemungkinan akan mengalami gejala seperti mual, sakit perut, muntah, hingga diare.
Kondisi tersebut berpotensi membahayakan bayi dalam kandungan lantaran asupan nutrisi dan gizi akan berkurang.
Jadi, masaklah ikan dan makanan laut lain hingga suhu 63 derajat Celsius agar benar-benar matang sempurna.
Ikan yang sudah matang umumnya memiliki daging berwarna coklat atau putih seperti susu, khusus jenis ikan putih.
Daging berwarna putih susu juga menandakan udang, lobster, serta kepiting laut atau rajungan telah matang.
Sementara itu, kerang, remis, dan tiram umumnya matang jika cangkang telah terbuka. Jika cangkangnya masih rapat setelah dimasak, buang dan jangan dikonsumsi.
Baca juga: Catat, Ini Jenis Ikan yang Tidak Boleh untuk MPASI
Paparan merkuri pada ikan bisa menyebabkan masalah kesehatan serius. Bukan hanya ibu hamil, kadar merkuri yang lebih tinggi pada makhluk hidup secara umum dikaitkan dengan masalah otak.
Sebuah penelitian terhadap 129 orang dewasa di Brasil menemukan, kadar merkuri yang lebih tinggi pada rambut dikaitkan dengan penurunan keterampilan motorik halus, ketangkasan, memori, dan perhatian.
Penelitian terbaru juga menghubungkan paparan logam berat, seperti merkuri, dengan beberapa kondisi termasuk alzheimer, parkinson, autisme, depresi, dan kecemasan.
Kendati demikian, diperlukan lebih banyak penelitian untuk mengonfirmasi hubungan logam berat dengan penyakit tersebut.
Selain itu, paparan merkuri dikaitkan dengan tekanan darah tinggi, peningkatan risiko serangan jantung, serta kolesterol jahat yang lebih tinggi.
Misalnya, dalam penelitian terhadap 1.800 pria, orang yang memiliki kadar merkuri tinggi dilaporkan dua kali lebih mungkin meninggal karena masalah jantung dibandingkan pria dengan kadar merkuri lebih rendah.
Namun, manfaat nutrisi dari ikan masih lebih besar daripada risiko paparan merkuri selama menghindari konsumsi ikan yang mengandung merkuri tinggi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.