Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

8 Ikan yang Tidak Boleh Dimakan Ibu Hamil, Apa Saja?

Kompas.com - 19/03/2024, 06:30 WIB
Diva Lufiana Putri,
Inten Esti Pratiwi

Tim Redaksi

Bukan hanya itu, ikan mentah juga berpotensi menjadi sumber penyakit bagi ibu dan janin karena mengandung parasit berupa cacing anisakis.

Ibu hamil yang terinfeksi parasit anisakis tidak menutup kemungkinan akan mengalami gejala seperti mual, sakit perut, muntah, hingga diare.

Kondisi tersebut berpotensi membahayakan bayi dalam kandungan lantaran asupan nutrisi dan gizi akan berkurang.

Jadi, masaklah ikan dan makanan laut lain hingga suhu 63 derajat Celsius agar benar-benar matang sempurna.

Ikan yang sudah matang umumnya memiliki daging berwarna coklat atau putih seperti susu, khusus jenis ikan putih.

Daging berwarna putih susu juga menandakan udang, lobster, serta kepiting laut atau rajungan telah matang.

Sementara itu, kerang, remis, dan tiram umumnya matang jika cangkang telah terbuka. Jika cangkangnya masih rapat setelah dimasak, buang dan jangan dikonsumsi.

Baca juga: Catat, Ini Jenis Ikan yang Tidak Boleh untuk MPASI

Efek samping merkuri

Paparan merkuri pada ikan bisa menyebabkan masalah kesehatan serius. Bukan hanya ibu hamil, kadar merkuri yang lebih tinggi pada makhluk hidup secara umum dikaitkan dengan masalah otak.

Sebuah penelitian terhadap 129 orang dewasa di Brasil menemukan, kadar merkuri yang lebih tinggi pada rambut dikaitkan dengan penurunan keterampilan motorik halus, ketangkasan, memori, dan perhatian.

Penelitian terbaru juga menghubungkan paparan logam berat, seperti merkuri, dengan beberapa kondisi termasuk alzheimer, parkinson, autisme, depresi, dan kecemasan.

Kendati demikian, diperlukan lebih banyak penelitian untuk mengonfirmasi hubungan logam berat dengan penyakit tersebut.

Selain itu, paparan merkuri dikaitkan dengan tekanan darah tinggi, peningkatan risiko serangan jantung, serta kolesterol jahat yang lebih tinggi.

Misalnya, dalam penelitian terhadap 1.800 pria, orang yang memiliki kadar merkuri tinggi dilaporkan dua kali lebih mungkin meninggal karena masalah jantung dibandingkan pria dengan kadar merkuri lebih rendah.

Namun, manfaat nutrisi dari ikan masih lebih besar daripada risiko paparan merkuri selama menghindari konsumsi ikan yang mengandung merkuri tinggi.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:

Terkini Lainnya

Kronologi Kecelakaan Bus di Subang, 9 Orang Tewas dan Puluhan Luka-luka

Kronologi Kecelakaan Bus di Subang, 9 Orang Tewas dan Puluhan Luka-luka

Tren
Warganet Pertanyakan Mengapa Aurora Tak Muncul di Langit Indonesia, Ini Penjelasan BRIN

Warganet Pertanyakan Mengapa Aurora Tak Muncul di Langit Indonesia, Ini Penjelasan BRIN

Tren
Saya Bukan Otak

Saya Bukan Otak

Tren
Pentingnya “Me Time” untuk Kesehatan Mental dan Ciri Anda Membutuhkannya

Pentingnya “Me Time” untuk Kesehatan Mental dan Ciri Anda Membutuhkannya

Tren
Bus Pariwisata Kecelakaan di Kawasan Ciater, Polisi: Ada 2 Korban Jiwa

Bus Pariwisata Kecelakaan di Kawasan Ciater, Polisi: Ada 2 Korban Jiwa

Tren
8 Misteri di Piramida Agung Giza, Ruang Tersembunyi dan Efek Suara Menakutkan

8 Misteri di Piramida Agung Giza, Ruang Tersembunyi dan Efek Suara Menakutkan

Tren
Mengenal Apa Itu Eksoplanet? Berikut Pengertian dan Jenis-jenisnya

Mengenal Apa Itu Eksoplanet? Berikut Pengertian dan Jenis-jenisnya

Tren
Indonesia U20 Akan Berlaga di Toulon Cup 2024, Ini Sejarah Turnamennya

Indonesia U20 Akan Berlaga di Toulon Cup 2024, Ini Sejarah Turnamennya

Tren
7 Efek Samping Minum Susu di Malam Hari yang Jarang Diketahui, Apa Saja?

7 Efek Samping Minum Susu di Malam Hari yang Jarang Diketahui, Apa Saja?

Tren
Video Viral, Pengendara Motor Kesulitan Isi BBM di SPBU 'Self Service', Bagaimana Solusinya?

Video Viral, Pengendara Motor Kesulitan Isi BBM di SPBU "Self Service", Bagaimana Solusinya?

Tren
Pedang Excalibur Berumur 1.000 Tahun Ditemukan, Diduga dari Era Kejayaan Islam di Spanyol

Pedang Excalibur Berumur 1.000 Tahun Ditemukan, Diduga dari Era Kejayaan Islam di Spanyol

Tren
Jadwal Pertandingan Timnas Indonesia Sepanjang 2024 Usai Gagal Olimpiade

Jadwal Pertandingan Timnas Indonesia Sepanjang 2024 Usai Gagal Olimpiade

Tren
6 Manfaat Minum Wedang Jahe Lemon Menurut Sains, Apa Saja?

6 Manfaat Minum Wedang Jahe Lemon Menurut Sains, Apa Saja?

Tren
BPJS Kesehatan: Peserta Bisa Berobat Hanya dengan Menunjukkan KTP Tanpa Tambahan Berkas Lain

BPJS Kesehatan: Peserta Bisa Berobat Hanya dengan Menunjukkan KTP Tanpa Tambahan Berkas Lain

Tren
7 Rekomendasi Olahraga untuk Wanita Usia 50 Tahun ke Atas, Salah Satunya Angkat Beban

7 Rekomendasi Olahraga untuk Wanita Usia 50 Tahun ke Atas, Salah Satunya Angkat Beban

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com