Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini yang Akan Terjadi pada Tubuh Saat Makan Kurma Setiap Hari

Kompas.com - 12/03/2024, 18:15 WIB
Alicia Diahwahyuningtyas,
Inten Esti Pratiwi

Tim Redaksi

Sementara itu, dari segi vitamin, kurma juga merupakan sumber vitamin K yang baik untuk mendukung kesehatan tulang, memastikan tubuh menyerap kalsium dengan baik, dan menjaga kadar kalsium tetap tinggi, menurut penelitian yang dipublikasikan di Nutrition.

Baca juga: Khasiat Makan Buah Kurma untuk Kesehatan Otak

4. Kesehatan otak meningkat

Penelitian yang dipublikasikan di Neural Regenerasi Research menunjukkan, kurma mungkin memiliki manfaat dalam pencegahan dan pengobatan penyakit neurodegeneratif tertentu.

Para peneliti meneliti hubungan antara konsumsi kurma dan potensi manfaatnya untuk berbagai kondisi neurologis termasuk penyakit parkinson, penyakit huntington, dan alzheimer, dilansir Health Digest.

Hasil penelitian menemukan, bagi penderita alzheimer, makan kurma tampaknya bekerja melawan peradangan otak dan stres oksidatif yang dapat membuat kondisi ini menjadi lebih serius.

5. Kesehatan rambut terjaga

Konsumsi kurma setiap hari dapat memberikan manfaat untuk kesehatan rambut.

“Kaya akan zat besi, kurma meningkatkan sirkulasi darah ke kulit kepala, yang membantu pertumbuhan rambut lebih cepat,” jelas direktur dan konsultan dermatologi Skin Alive, Chiranjiv Chhabra, dikutip dari Vogue India.

Ia mengatakan, zat besi dapat membantu mengalirkan darah ke seluruh tubuh dan menjaga rambut Anda tumbuh dengan kecepatan yang sehat dan mengurangi kerontokan rambut.

Baca juga: 5 Efek Samping Kurma, Waspadai Berat Badan dan Gula Darah Naik

6. Penurunan risiko kanker tertentu

Kurma dapat menurunkan kemungkinan terkena kanker tertentu, terutama kanker kolorektal.

Penelitian yang diterbitkan dalam British Journal of Nutrition menemukan, makan kurma secara teratur dikaitkan dengan penurunan perkembangan kanker kolorektal, tanpa adanya perubahan signifikan pada mikrobioma usus.

Kurma terbukti meningkatkan kesehatan buang air besar serta menurunkan konsentrasi amonia dalam tinja. Manfaat itu didapat berkat kombinasi serat dan polifenolnya.

Para peneliti berpendapat, interaksi antara dua komponen kurma dan mikrobiota usus membantu menghasilkan tinja dan kesehatan kolorektal yang lebih baik.

7. Risiko penyakit ginjal

Meskipun kurma memiliki profil nutrisi yang mengesankan, namun beberapa orang dianjurkan untuk tidak mengonsumsi kurma, salah satunya mereka yang menderita penyakit ginjal.

Alasannya adalah kurma dapat memperburuk kondisi orang yang menderita penyakit ginjal lantaran kandungan potasiumnya yang tinggi. 

Mengonsumsi terlalu banyak potasium menjadi masalah jika Anda menderita penyakit ginjal, karena organ tidak lagi mampu memprosesnya dengan cara yang sama.

Hal ini kemudian menyebabkan penumpukan di dalam tubuh dan berpotensi menyebabkan kerusakan lebih lanjut.

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com