Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Aturan Buka Puasa dalam KRL, LRT, MRT, dan TransJakarta

Kompas.com - 12/03/2024, 17:00 WIB
Erwina Rachmi Puspapertiwi,
Ahmad Naufal Dzulfaroh

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Pemerintah telah menetapkan awal Ramadhan 1445 Hijriah/2024 Masehi jatuh pada Selasa (12/3/2024).

Pada hari biasa, pengguna transportasi publik, seperti kereta rel listrik (KRL), light rail transit (LRT), mass rapid transit (MRT), dan TransJakarta, dilarang makan dan minum di dalam moda transportasi tersebut.

Namun, selama bulan Ramadhan, pengguna KRL, LRT, MRT, dan TransJakarta diperbolehkan buka puasa di dalamnya dengan aturan tertentu.

Berikut aturan buka puasa di dalam KRL, LRT, MRT, dan TransJakarta yang perlu diketahui oleh para penumpang.

Baca juga: Cara Akses dan Daftar Layanan Disabilitas bagi Penumpang LRT, MRT, KRL, dan KAI


Aturan buka puasa di KRL

Corporate Secretary KAI Commuter Anne Purba mengungkapkan, para petugas KRL akan menginformasikan waktu berbuka puasa di dalam kereta maupun area stasiun.

Bagi penumpang yang akan buka puasa dalam KRL, pihaknya memberlakukan aturan khusus selama Ramadhan.

"Saat memasuki waktu untuk berbuka puasa di dalam perjalanan menggunakan commuter line, para pengguna diperbolehkan untuk membatalkan puasanya dengan makanan dan minuman ringan," ujarnya dalam keterangan resmi yang diterima Kompas.com, Selasa (12/3/2024).

Namun, KAI Commuter membatasi penumpang hanya dapat berbuka puasa di KRL selama maksimal satu jam setelah waktu berbuka puasa.

Untuk berbuka puasa di dalam KRL, Anne mengimbau penumpang berbuka dengan makanan dan minuman ringan yang tidak berbau menyengat dan dalam porsi cukup agar tidak mengganggu penumpang lain.

Sementara itu, KAI Commuter juga menyediakan fasilitas dispenser air minum gratis yang bisa dinikmati seluruh penumpang. Pengguna KRL juga bisa isi ulang air minum dengan botol minum sendiri.

Fasilitas dispenser air minum gratis tersedia di Stasiun Juanda, Stasiun Jakarta Kota, Stasiun Manggarai, Stasiun Tanah Abang dan Stasiun Bekasi.

Baca juga: Jadwal Terbaru LRT Jabodebek per 1 Maret 2024, Waktu Tunggu Cuma 6 Menit

Aturan buka puasa di LRT

Manager Public Relations LRT Jabodebek, Mahendro Trang Bawono menyatakan, penumpang dalam kereta dapat berbuka puasa di tengah perjalanan selama Ramadhan.

Masyarakat boleh makan dan minum ringan selama satu jam setelah waktu berbuka puasa dalam rangkaian LRT Jabodebek.

“Pemberlakuan aturan ini merupakan bentuk toleransi kepada pengguna jasa LRT Jabodebek yang sedang menjalankan ibadah puasa Ramadhan agar pengguna dapat leluasa berbuka di tengah perjalanannya menggunakan LRT Jabodebek,” jelas Mahendro dalam rilis resminya, Selasa.

Untuk tetap menjaga ketertiban, kebersihan, dan kenyamanan perjalanan, dia mengimbau penumpang menghindari makanan berbau menyengat dan makanan berat saat berbuka dalam rangkaian kereta.

Halaman:

Terkini Lainnya

Jejak Karya Joko Pinurbo, Merakit Celana dan Menyuguhkan Khong Guan

Jejak Karya Joko Pinurbo, Merakit Celana dan Menyuguhkan Khong Guan

Tren
10 Hewan Endemik yang Hanya Ada di Indonesia, Ada Spesies Burung hingga Monyet

10 Hewan Endemik yang Hanya Ada di Indonesia, Ada Spesies Burung hingga Monyet

Tren
Kemendikbud Akan Wajibkan Pelajaran Bahasa Inggris untuk SD, Pakar Pendidikan: Bukan Menghafal 'Grammar'

Kemendikbud Akan Wajibkan Pelajaran Bahasa Inggris untuk SD, Pakar Pendidikan: Bukan Menghafal "Grammar"

Tren
Semifinal Piala Asia U23 Indonesia Vs Uzbekistan Tanpa Rafael Struick, Ini Kata Asisten Pelatih Timnas

Semifinal Piala Asia U23 Indonesia Vs Uzbekistan Tanpa Rafael Struick, Ini Kata Asisten Pelatih Timnas

Tren
Gempa M 4,8 Guncang Banten, BMKG: Tidak Berpotensi Tsunami

Gempa M 4,8 Guncang Banten, BMKG: Tidak Berpotensi Tsunami

Tren
Soal Warung Madura Diimbau Tak Buka 24 Jam, Sosiolog: Ada Sejarah Tersendiri

Soal Warung Madura Diimbau Tak Buka 24 Jam, Sosiolog: Ada Sejarah Tersendiri

Tren
Kapan Pertandingan Indonesia Vs Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U23 2024?

Kapan Pertandingan Indonesia Vs Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U23 2024?

Tren
Penelitian Ungkap Memelihara Anjing Bantu Pikiran Fokus dan Rileks

Penelitian Ungkap Memelihara Anjing Bantu Pikiran Fokus dan Rileks

Tren
Swedia Menjadi Negara Pertama yang Menolak Penerapan VAR, Apa Alasannya?

Swedia Menjadi Negara Pertama yang Menolak Penerapan VAR, Apa Alasannya?

Tren
Bisakah BPJS Kesehatan Digunakan di Luar Kota Tanpa Pindah Faskes?

Bisakah BPJS Kesehatan Digunakan di Luar Kota Tanpa Pindah Faskes?

Tren
BMKG Ungkap Penyebab Cuaca Panas di Indonesia pada April 2024

BMKG Ungkap Penyebab Cuaca Panas di Indonesia pada April 2024

Tren
Muncul Kabar Dita Karang dan Member SNSD Ditahan di Bali, Ini Penjelasan Imigrasi

Muncul Kabar Dita Karang dan Member SNSD Ditahan di Bali, Ini Penjelasan Imigrasi

Tren
10 Mata Uang Terkuat di Dunia 2024, Dollar AS Peringkat Terakhir

10 Mata Uang Terkuat di Dunia 2024, Dollar AS Peringkat Terakhir

Tren
Cara Ubah File PDF ke JPG, Bisa Online atau Pakai Aplikasi

Cara Ubah File PDF ke JPG, Bisa Online atau Pakai Aplikasi

Tren
Mengenal Penyakit Infeksi Arbovirus, Berikut Penyebab dan Gejalanya

Mengenal Penyakit Infeksi Arbovirus, Berikut Penyebab dan Gejalanya

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com