Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Ini yang Akan Terjadi pada Tubuh Saat Makan Kurma Setiap Hari

Hal ini karena kurma adalah sumber energi yang tinggi. Dalam 100 gram daging buahnya dapat menyediakan rata-rata 314 kkal, dikutip dari National Institutes of Health (NIH).

Selain itu, terdapat sepuluh mineral yang dilaporkan terkandung dalam buah berukuran kecil tersebut. Beberapa kandungan mineral utamanya yaitu selenium, tembaga, kalium, dan magnesium.

Dengan mengonsumsi 100 gram kurma dapat memberikan lebih dari 15 persen dari tunjangan harian yang direkomendasikan dari mineral-mineral ini.

Kendati demikian, apakah kurma baik bila dikonsumsi setiap hari? Dan apa yang terjadi pada tubuh ketika makan kurma setiap hari?

Pasalnya, kurma mengandung serat yang dapat membantu tinja untuk bergerak melalui sistem pencernaan dengan lebih mudah, dilansir dari Everyday Health.

Saat serat ini melewati usus Anda, serat akan menahan air. Air ini kemudian masuk ke dalam tinja dan membuatnya lebih lembut dan tidak terlalu keras.

Selain itu, sorbitol alami dalam kurma juga dapat mempermudah perjalanan feses melalui tubuh. Sehingga ini dapat membantu melancarkan buang air besar.

2. Tubuh mendapat tambahan antioksidan

Mengonsumsi kurma setiap hari dapat memberikan Anda tambahan antioksidan yang baik untuk kesehatan. Sebab, antioksidan dapat berfungsi mencegah efek radikal bebas pada tubuh.

Terlalu banyak terpapar radikal bebas dapat menyebabkan konsekuensi berbahaya dan berkontribusi pada berbagai kondisi kronis.

Antioksidan dapat dikirim ke tubuh melalui senyawa yang disebut polifenol, yang terdapat dalam makanan nabati dan memberikan berbagai manfaat, dikutip dari Web MD.

Dalam penelitian yang diterbitkan dalam The Journal of American College of Nutrition, ditemukan bahwa kurma memiliki konsentrasi polifenol tertinggi di antara buah-buahan kering.

3. Tulang menjadi lebih kuat

Manfaat lain yang bisa didapatkan dari rutin mengonsumsi kurma setiap hari yakni dapat membantu tulang menjadi lebih kuat.

Hal ini karena kurma adalah sumber mineral yang kaya akan kalsium, magnesium, fosfor, dan potasium. Di mana, semua mineral ini berperan dalam meningkatkan kesehatan tulang, menurut Harvard TH Chan School of Public Health.

Sementara itu, dari segi vitamin, kurma juga merupakan sumber vitamin K yang baik untuk mendukung kesehatan tulang, memastikan tubuh menyerap kalsium dengan baik, dan menjaga kadar kalsium tetap tinggi, menurut penelitian yang dipublikasikan di Nutrition.

4. Kesehatan otak meningkat

Penelitian yang dipublikasikan di Neural Regenerasi Research menunjukkan, kurma mungkin memiliki manfaat dalam pencegahan dan pengobatan penyakit neurodegeneratif tertentu.

Para peneliti meneliti hubungan antara konsumsi kurma dan potensi manfaatnya untuk berbagai kondisi neurologis termasuk penyakit parkinson, penyakit huntington, dan alzheimer, dilansir Health Digest.

Hasil penelitian menemukan, bagi penderita alzheimer, makan kurma tampaknya bekerja melawan peradangan otak dan stres oksidatif yang dapat membuat kondisi ini menjadi lebih serius.

5. Kesehatan rambut terjaga

Konsumsi kurma setiap hari dapat memberikan manfaat untuk kesehatan rambut.

“Kaya akan zat besi, kurma meningkatkan sirkulasi darah ke kulit kepala, yang membantu pertumbuhan rambut lebih cepat,” jelas direktur dan konsultan dermatologi Skin Alive, Chiranjiv Chhabra, dikutip dari Vogue India.

Ia mengatakan, zat besi dapat membantu mengalirkan darah ke seluruh tubuh dan menjaga rambut Anda tumbuh dengan kecepatan yang sehat dan mengurangi kerontokan rambut.

6. Penurunan risiko kanker tertentu

Kurma dapat menurunkan kemungkinan terkena kanker tertentu, terutama kanker kolorektal.

Penelitian yang diterbitkan dalam British Journal of Nutrition menemukan, makan kurma secara teratur dikaitkan dengan penurunan perkembangan kanker kolorektal, tanpa adanya perubahan signifikan pada mikrobioma usus.

Kurma terbukti meningkatkan kesehatan buang air besar serta menurunkan konsentrasi amonia dalam tinja. Manfaat itu didapat berkat kombinasi serat dan polifenolnya.

Para peneliti berpendapat, interaksi antara dua komponen kurma dan mikrobiota usus membantu menghasilkan tinja dan kesehatan kolorektal yang lebih baik.

7. Risiko penyakit ginjal

Meskipun kurma memiliki profil nutrisi yang mengesankan, namun beberapa orang dianjurkan untuk tidak mengonsumsi kurma, salah satunya mereka yang menderita penyakit ginjal.

Alasannya adalah kurma dapat memperburuk kondisi orang yang menderita penyakit ginjal lantaran kandungan potasiumnya yang tinggi. 

Mengonsumsi terlalu banyak potasium menjadi masalah jika Anda menderita penyakit ginjal, karena organ tidak lagi mampu memprosesnya dengan cara yang sama.

Hal ini kemudian menyebabkan penumpukan di dalam tubuh dan berpotensi menyebabkan kerusakan lebih lanjut.

Beberapa tanda peringatan penumpukan ini termasuk denyut nadi yang lambat, mual, dan perasaan lemah atau lelah.

8. Meningkatkan asupan kalori

Meskipun kurma menyehatkan, namun Anda tetap harus mempertimbangkan jumlah yang dikonsumsi setiap harinya. Ini karena kurma memiliki kandungan kalori yang cukup tinggi.

Meski demikian, penelitian yang dipublikasikan di Nutrients menemukan bahwa makan tiga kurma setiap hari tidak menyebabkan kenaikan berat badan yang signifikan di antara partisipan.

Namun, seperti halnya makanan apa pun, makan kurma dalam jumlah yang lebih banyak dapat meningkatkan asupan kalori harian. .

9. Jantung lebih sehat

Penelitian yang diterbitkan dalam Journal of Agricultural and Food Chemistry mengamati dampak makan 100 gram kurma sehari selama empat minggu terhadap berbagai faktor kesehatan jantung.

Para peneliti menemukan, mereka yang mengonsumsi kurma Medjool dan Hallawi menghasilkan kadar trigliserida serum yang lebih rendah.

Kadar trigliserida merupakan faktor besar dalam kondisi jantung kita secara keseluruhan dan memiliki kadar trigliserida yang terlalu tinggi dapat meningkatkan risiko penyakit jantung secara signifikan.

Selain itu, penelitian ini juga menunjukkan bahwa memakan kurma Hallawi secara khusus dapat menurunkan tingkat stres oksidatif, yang juga merupakan faktor penting dalam kesehatan jantung, kata penelitian yang diterbitkan dalam Journal of American College of Cardiology.

https://www.kompas.com/tren/read/2024/03/12/181500765/ini-yang-akan-terjadi-pada-tubuh-saat-makan-kurma-setiap-hari

Terkini Lainnya

Penelitian Ungkap Mikroplastik Sekarang Terdeteksi di Testis Manusia

Penelitian Ungkap Mikroplastik Sekarang Terdeteksi di Testis Manusia

Tren
Kuning Telur Direbus hingga Keabuan Disebut Tidak Sehat, Benarkah?

Kuning Telur Direbus hingga Keabuan Disebut Tidak Sehat, Benarkah?

Tren
Presiden Iran Meninggal, Apa Pengaruhnya bagi Geopolitik Dunia?

Presiden Iran Meninggal, Apa Pengaruhnya bagi Geopolitik Dunia?

Tren
Tanda Seseorang Kemungkinan Psikopat, Salah Satunya dari Gerakan Kepala

Tanda Seseorang Kemungkinan Psikopat, Salah Satunya dari Gerakan Kepala

Tren
5 Pillihan Ikan untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Bantu Tubuh Lebih Sehat

5 Pillihan Ikan untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Bantu Tubuh Lebih Sehat

Tren
Apakah Masyarakat yang Tidak Memiliki NPWP Tak Perlu Membayar Pajak?

Apakah Masyarakat yang Tidak Memiliki NPWP Tak Perlu Membayar Pajak?

Tren
BMKG: Inilah Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 21-22 Mei 2024

BMKG: Inilah Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 21-22 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] Kasus Covid-19 di Singapura Naik Hampir Dua Kali Lipat | Ayah dan Anak Berlayar Menuju Tempat Terpencil di Dunia

[POPULER TREN] Kasus Covid-19 di Singapura Naik Hampir Dua Kali Lipat | Ayah dan Anak Berlayar Menuju Tempat Terpencil di Dunia

Tren
Apa Perbedaan Presiden dan Pemimpin Tertinggi di Iran?

Apa Perbedaan Presiden dan Pemimpin Tertinggi di Iran?

Tren
Jadwal dan Susunan Peringatan Waisak 2024 di Borobudur, Ada Festival Lampion

Jadwal dan Susunan Peringatan Waisak 2024 di Borobudur, Ada Festival Lampion

Tren
Berkaca dari Kasus Wanita Diteror Teman Sekolah di Surabaya, Apakah Stalker atau Penguntit Bisa Dipidana?

Berkaca dari Kasus Wanita Diteror Teman Sekolah di Surabaya, Apakah Stalker atau Penguntit Bisa Dipidana?

Tren
Studi Ungkap Obesitas pada Anak Bisa Kurangi Setengah Harapan Hidupnya

Studi Ungkap Obesitas pada Anak Bisa Kurangi Setengah Harapan Hidupnya

Tren
Presiden Iran Ebrahim Raisi Meninggal karena Kecelakaan Helikopter, Siapa Penggantinya?

Presiden Iran Ebrahim Raisi Meninggal karena Kecelakaan Helikopter, Siapa Penggantinya?

Tren
Cara Menambahkan Alamat Rumah di Google Maps, Bisa lewat HP

Cara Menambahkan Alamat Rumah di Google Maps, Bisa lewat HP

Tren
3 Idol Kpop yang Tersandung Skandal Burning Sun

3 Idol Kpop yang Tersandung Skandal Burning Sun

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke