Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Swedia Resmi Gabung NATO, Akhiri Puasa Netral selama 200 Tahun

Kompas.com - 08/03/2024, 14:30 WIB
Alicia Diahwahyuningtyas,
Mahardini Nur Afifah

Tim Redaksi

Setelah Perang Dunia II, negara ini membangun reputasi internasional sebagai pembela hak asasi manusia.

Kemudian, ketika Uni Soviet runtuh pada 1991, pemerintahan berikutnya mengurangi pengeluaran militer.

Selain itu, baru-baru ini pada 2021, menteri pertahanan negara tersebut telah menolak keanggotaan NATO.

Namun, selang beberapa bulan kemudian, pemerintah dari unsur sosial demokrat setempat, bersama negara tetangganya Finlandia mengajukan usulan bergabung dengan NATO.

Meskipun Finlandia bergabung tahun lalu, Swedia harus menunggu karena Turkiye dan Hongaria menunda meratifikasi aksesi Swedia. Turkiye kemudian menyetujui permohonan Swedia pada Januari.

Hongaria menunda tindakannya sampai Kristersson melakukan kunjungan ke Budapest pada tanggal 23 Februari, di mana kedua negara menyetujui kesepakatan jet tempur.

Di sisi lain, Rusia telah mengancam akan mengambil langkah-langkah balasan politik dan militer-teknis yang tidak ditentukan sebagai tanggapan atas tindakan Swedia.

"Bergabung dengan NATO benar-benar seperti membeli asuransi, setidaknya selama Amerika Serikat benar-benar bersedia menjadi penyedia asuransi," kata Barbara Kunz, seorang peneliti di lembaga pemikir pertahanan SIPRI.

Baca juga: Invasi Rusia, Didasari Ukraina yang Enggan Urungkan Niat Bergabung dengan NATO

Keuntungan Swedia bergabung dengan NATO

Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg menggambarkan momen bergabungan Swedia dengan NATO sebagai suatu momentum bersejarah.

“Swedia kini akan mengambil tempat yang selayaknya di meja NATO, dengan hak suara yang setara dalam membentuk kebijakan dan keputusan NATO,” katanya dalam sebuah pernyataan.

Swedia akan mendapatkan keuntungan dari jaminan pertahanan bersama aliansi ini, di mana serangan terhadap satu anggota dianggap sebagai serangan terhadap semua anggota.

Hal tersebut sesuai Pasal 5 perjanjian NATO yang mewajibkan semua anggota untuk membantu sekutu yang wilayah atau keamanannya terancam.

Kondisi tersebut sebelumnya pernah dilakukan satu kali oleh AS setelah serangan 11 September 2001.

Meski begitu, pasal tersebut juga merupakan jaminan keamanan kolektif yang dicari Swedia sejak Rusia menginvasi Ukraina.

Sementara itu, bergabungnya Swedia ke NATO menambah kapal selam canggih dan armada jet tempur Gripen yang cukup besar yang diproduksi di dalam negeri ke dalam pasukan NATO, dan merupakan penghubung penting antara Atlantik dan Baltik.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Mengenal Apa Itu Eksoplanet? Berikut Pengertian dan Jenis-jenisnya

Mengenal Apa Itu Eksoplanet? Berikut Pengertian dan Jenis-jenisnya

Tren
Indonesia U20 Akan Berlaga di Toulon Cup 2024, Ini Sejarah Turnamennya

Indonesia U20 Akan Berlaga di Toulon Cup 2024, Ini Sejarah Turnamennya

Tren
7 Efek Samping Minum Susu di Malam Hari yang Jarang Diketahui, Apa Saja?

7 Efek Samping Minum Susu di Malam Hari yang Jarang Diketahui, Apa Saja?

Tren
Video Viral, Pengendara Motor Kesulitan Isi BBM di SPBU 'Self Service', Bagaimana Solusinya?

Video Viral, Pengendara Motor Kesulitan Isi BBM di SPBU "Self Service", Bagaimana Solusinya?

Tren
Pedang Excalibur Berumur 1.000 Tahun Ditemukan, Diduga dari Era Kejayaan Islam di Spanyol

Pedang Excalibur Berumur 1.000 Tahun Ditemukan, Diduga dari Era Kejayaan Islam di Spanyol

Tren
Jadwal Pertandingan Timnas Indonesia Sepanjang 2024 Usai Gagal Olimpiade

Jadwal Pertandingan Timnas Indonesia Sepanjang 2024 Usai Gagal Olimpiade

Tren
6 Manfaat Minum Wedang Jahe Lemon Menurut Sains, Apa Saja?

6 Manfaat Minum Wedang Jahe Lemon Menurut Sains, Apa Saja?

Tren
BPJS Kesehatan: Peserta Bisa Berobat Hanya dengan Menunjukkan KTP Tanpa Tambahan Berkas Lain

BPJS Kesehatan: Peserta Bisa Berobat Hanya dengan Menunjukkan KTP Tanpa Tambahan Berkas Lain

Tren
7 Rekomendasi Olahraga untuk Wanita Usia 50 Tahun ke Atas, Salah Satunya Angkat Beban

7 Rekomendasi Olahraga untuk Wanita Usia 50 Tahun ke Atas, Salah Satunya Angkat Beban

Tren
Tentara Israel Disengat Ratusan Tawon Saat Lakukan Operasi Militer di Jalur Gaza

Tentara Israel Disengat Ratusan Tawon Saat Lakukan Operasi Militer di Jalur Gaza

Tren
5 Sistem Tulisan yang Paling Banyak Digunakan di Dunia

5 Sistem Tulisan yang Paling Banyak Digunakan di Dunia

Tren
BMKG Catat Suhu Tertinggi di Indonesia hingga Mei 2024, Ada di Kota Mana?

BMKG Catat Suhu Tertinggi di Indonesia hingga Mei 2024, Ada di Kota Mana?

Tren
90 Penerbangan Maskapai India Dibatalkan Imbas Ratusan Kru Cuti Sakit Massal

90 Penerbangan Maskapai India Dibatalkan Imbas Ratusan Kru Cuti Sakit Massal

Tren
Musim Kemarau 2024 di Yogyakarta Disebut Lebih Panas dari Tahun Sebelumnya, Ini Kata BMKG

Musim Kemarau 2024 di Yogyakarta Disebut Lebih Panas dari Tahun Sebelumnya, Ini Kata BMKG

Tren
Demam Lassa Mewabah di Nigeria, 156 Meninggal dalam 4 Bulan

Demam Lassa Mewabah di Nigeria, 156 Meninggal dalam 4 Bulan

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com