Setelah Perang Dunia II, negara ini membangun reputasi internasional sebagai pembela hak asasi manusia.
Kemudian, ketika Uni Soviet runtuh pada 1991, pemerintahan berikutnya mengurangi pengeluaran militer.
Selain itu, baru-baru ini pada 2021, menteri pertahanan negara tersebut telah menolak keanggotaan NATO.
Namun, selang beberapa bulan kemudian, pemerintah dari unsur sosial demokrat setempat, bersama negara tetangganya Finlandia mengajukan usulan bergabung dengan NATO.
Meskipun Finlandia bergabung tahun lalu, Swedia harus menunggu karena Turkiye dan Hongaria menunda meratifikasi aksesi Swedia. Turkiye kemudian menyetujui permohonan Swedia pada Januari.
Hongaria menunda tindakannya sampai Kristersson melakukan kunjungan ke Budapest pada tanggal 23 Februari, di mana kedua negara menyetujui kesepakatan jet tempur.
Di sisi lain, Rusia telah mengancam akan mengambil langkah-langkah balasan politik dan militer-teknis yang tidak ditentukan sebagai tanggapan atas tindakan Swedia.
"Bergabung dengan NATO benar-benar seperti membeli asuransi, setidaknya selama Amerika Serikat benar-benar bersedia menjadi penyedia asuransi," kata Barbara Kunz, seorang peneliti di lembaga pemikir pertahanan SIPRI.
Baca juga: Invasi Rusia, Didasari Ukraina yang Enggan Urungkan Niat Bergabung dengan NATO
Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg menggambarkan momen bergabungan Swedia dengan NATO sebagai suatu momentum bersejarah.
“Swedia kini akan mengambil tempat yang selayaknya di meja NATO, dengan hak suara yang setara dalam membentuk kebijakan dan keputusan NATO,” katanya dalam sebuah pernyataan.
Swedia akan mendapatkan keuntungan dari jaminan pertahanan bersama aliansi ini, di mana serangan terhadap satu anggota dianggap sebagai serangan terhadap semua anggota.
Hal tersebut sesuai Pasal 5 perjanjian NATO yang mewajibkan semua anggota untuk membantu sekutu yang wilayah atau keamanannya terancam.
Kondisi tersebut sebelumnya pernah dilakukan satu kali oleh AS setelah serangan 11 September 2001.
Meski begitu, pasal tersebut juga merupakan jaminan keamanan kolektif yang dicari Swedia sejak Rusia menginvasi Ukraina.
Sementara itu, bergabungnya Swedia ke NATO menambah kapal selam canggih dan armada jet tempur Gripen yang cukup besar yang diproduksi di dalam negeri ke dalam pasukan NATO, dan merupakan penghubung penting antara Atlantik dan Baltik.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.