Saturnus muncul sebagai salah satu dari 5 planet yang dapat dilihat dengan mata telanjang. Jika Saturnus ada di langit pada malam hari, Anda dapat melihatnya.
Namun, untuk melihat cincin dan bentuk bola planet itu sendiri, Anda perlu melihatnya menggunakan teleskop.
Sumbu Saturnus miring, sama seperti Bumi. Terkadang, cincinnya terbuka penuh dan Anda dapat melihatnya dengan segala kemegahannya.
Namun di lain waktu seolah cincin saturnus menghilang. Hal ini pernah terjadi pada tahun 2008-2009, dan akan terulang kembali pada tahun 2024-2025.
Baca juga: Mengapa Mars Dijuluki sebagai Planet Merah? Ini Alasannya
Dikutip dari laman The Planets, nama planet Saturnus diambil dari nama dewa pertanian dan kekayaan Romawi, yang juga merupakan ayah Jupiter.
Dalam mitologi Romawi, Saturnus adalah ayah Jupiter yang merupakan raja para dewa.
Hubungan ini masuk akal mengingat planet Saturnus dan Jupiter memiliki kemiripan dalam banyak hal, termasuk ukuran dan komposisi.
Baca juga: 7 Fakta yang Jarang Diketahui tentang Planet Neptunus, Sang Raksasa Es di Tata Surya
Ia sebagian besar terbuat dari hidrogen dan memiliki kepadatan yang lebih kecil dari air, yang secara teknis berarti Saturnus akan mengapung.
Saturnus memiliki massa jenis 0,687 gram/sentimeter kubik. Sebagai perbandingan, air adalah 1 g/cm 3 dan bumi adalah 5,52.
Karena kepadatan Saturnus kurang dari air, ia akan mengapung seperti apel jika Anda dapat menaruhnya dalam kolam yang cukup besar.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.