Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Viral, Video "Early Warning System" yang Berbunyi Saat Ada Banjir di DIY, Ini Kata BPBD

Kompas.com - 28/02/2024, 07:15 WIB
Alicia Diahwahyuningtyas,
Ahmad Naufal Dzulfaroh

Tim Redaksi

Dari 17 titik tersebut, salah satunya telah berfungsi otomatis atau tanpa perlu pemantauan petugas, yakni di Kampung Klitren yang dilintasi Kali Belik.

Baca juga: Dampak Fenomena Squall Line dan Bow Ercho, Hujan Deras Akan Guyur Jawa Tengah

Saat air kali menyentuh level rawan banjir, pengumuman untuk melakukan evakuasi otomatis berbunyi. Hal ini seperti yang terjadi saat hujan deras pada Minggu (24/2/2024).

"Tahun ini kami berencana menambah EWS otomatis itu untuk tiga kali kecil lainnya, yakni Buntung, Widuri, dan Tekik," terang Nur.

Pasalnya, ketiga kali kecil tersebut dinilai lebih rawan banjir dari luapan sungai lantaran memiliki alur yang sempit.

Selain itu, kondisi permukiman di bantaran kali-kali itu juga lebih padat penduduk.

Warga di kampung bantaran sungai tersebut juga telah dilengkapi dengan pengetahuan manajemen kebencanaan, serta jalur evakuasi dan titik kumpul yang aman saat terjadi banjir.

”Jadi, ketika ada peringatan dari EWS, warga diharapkan sudah sampai ke titik kumpul,” ucapnya.

 Baca juga: Masuk Pancaroba, BMKG Ungkap Indonesia Rawan Puting Beliung dan Hujan Es

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com