Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

4 Alasan Kenapa Gagal Isi Token Listrik ke Meteran dan Cara Mengatasinya

Kompas.com - 24/02/2024, 11:30 WIB
Aditya Priyatna Darmawan,
Mahardini Nur Afifah

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Sejumlah pengguna PLN terkadang mengeluhkan, kenapa gagal isi token listrik ke meteran. 

Untuk diketahui, saat ini PLN menerapkan metode pembelian token listrik yang kemudian dimasukkan ke kWh meter, atau banyak dikenal sebagai meteran listrik.

Token listrik sendiri adalah sebuah satuan pembayaran untuk mengisi ulang daya listrik pada layanan PLN prabayar.

Token tersebut dapat dibeli dengan besaran nominal yang berbeda, dengan menyesuaikan kebutuhan listrik.

Nantinya, pengguna akan mendapatkan 20 digit angkat stroom atau kode token untuk dimasukkan ke kWh meter.

Meski begitu, banyak pengguna yang cukup sering gagal memasukkan token listrik ke meteran mereka.

Untuk lebih jelasnya, simak alasan kenapa isi token gagal dan bagaimana cara mengatasinya lewat artikel berikut.

Baca juga: PLN Akan Ganti Semua Meteran Listrik Konvensional Jadi AMI, Apa Keistimewaannya?

Kenapa gagal isi token listrik?

Dikutip dari akun Instagram PLN, berikut sejumlah alasan kenapa isi token gagal dan cara mengatasinya:

  • Salah memasukkan angka token

Salah satu penyebab gagal memasukkan token listrik yang pertama adalah salah input angka token ke kWh meter.

Oleh karena itu, periksa kembali angka token dan pastikan memasukkan ulang angka tersebut sesuai urutan dengan benar.

  • Salah nomor meter atau ID pelanggan saat beli token

Penyebab kedua dari gagal memasukkan token listrik ke meteran yaitu salah menyebutkan atau memasukkan nomor meter atau identitas diri (ID) pelanggan saat membeli token.

Dengan begitu, token yang akan dimasukkan akan selalu gagal, karena tidak sesuai dengan kWh meter yang dimiliki.

Sehingga, sebaiknya periksa kembali 11 digit nomor meter atau 12 digit ID Pel sesuai yang tertera pada kWh meter.

Apabila keliru, pelanggan harus membeli token listrik yang baru sesuai dengan nomor meter atau ID pelanggan.

Baca juga: Ramai soal Meteran Listrik Eror, Diganti Gratis dari PLN atau Berbayar?

  • Meteran sedang update

Meteran yang sedang memproses atau membutuhkan update juga bisa menjadi penyebab gagal isi token listrik.

Pembaruan sistem pada kWh meter itu sendiri dilakukan untuk tetap menjaga performanya.

Jika gagal isi token karena hal ini, disegerakan untuk melapor ke aplikasi PLN Mobile dan petugas PLN siap membantu.

Kemudian, ikuti langkah-langkah yang diinstruksikan oleh petugas agar meteran dapat digunakan dengan normal. Setelah itu, token listrik baru bisa dimasukkan ke meteran.

  • Muncul tulisan “PERIKSA”

Jika muncul tulisan “PERIKSA” pada layar meteran, maka token listrik gagal dimasukkan meski sudah dicoba berulang kali.

Hal itu dikarenakan meteran sedang mengalami kebocoran arus listrik, gangguan pada instalasi pelanggan, dan sebagainya.

Oleh karena itu, segerakan untuk melapor melalui aplikasi PLN Mobile untuk segera ditindaklanjuti oleh petugas PLN.

Setelah menyimak beberapa alasan kenapa gagal isi token listrik dan cara mengatasinya di atas, Anda yang masih menemui kendala ini dapat berkonsultasi atau melapor ke aplikasi PLN Mobile. 

Baca juga: Ramai soal Tagihan Listrik Susulan PLN Fantastis Senilai Rp 41 Juta, Ini Kronologinya

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

7 Makanan Tinggi Kalori yang Menyehatkan, Cocok untuk Menaikkan Berat Badan

7 Makanan Tinggi Kalori yang Menyehatkan, Cocok untuk Menaikkan Berat Badan

Tren
Sosok Kemal Redindo, Anak SYL yang Minta Uang ke Pejabat Kementan untuk Aksesori Mobil

Sosok Kemal Redindo, Anak SYL yang Minta Uang ke Pejabat Kementan untuk Aksesori Mobil

Tren
Sejumlah Pemerintah Daerah Larang dan Batasi 'Study Tour', Pengamat Pendidikan: Salah Sasaran

Sejumlah Pemerintah Daerah Larang dan Batasi "Study Tour", Pengamat Pendidikan: Salah Sasaran

Tren
Gerbang Dunia Bawah di Siberia Semakin Terbuka Lebar Imbas Es Mencair

Gerbang Dunia Bawah di Siberia Semakin Terbuka Lebar Imbas Es Mencair

Tren
Viral, Video Penumpang KRL Terperosok Celah Peron Stasiun Sudirman

Viral, Video Penumpang KRL Terperosok Celah Peron Stasiun Sudirman

Tren
WNA Rusia Mengaku Dideportasi Usai Ungkap Kasus Narkoba, Ini Kata Polda Bali dan Imigrasi

WNA Rusia Mengaku Dideportasi Usai Ungkap Kasus Narkoba, Ini Kata Polda Bali dan Imigrasi

Tren
Video Viral Petugas Dishub Medan Disebut Memalak Pedagang Martabak, Ini Faktanya

Video Viral Petugas Dishub Medan Disebut Memalak Pedagang Martabak, Ini Faktanya

Tren
21 Layanan yang Tidak Ditanggung BPJS Kesehatan dalam Perpres Nomor 59 Tahun 2024, Apa Saja?

21 Layanan yang Tidak Ditanggung BPJS Kesehatan dalam Perpres Nomor 59 Tahun 2024, Apa Saja?

Tren
Rincian Penerimaan Gratifikasi Rp 23,5 Miliar Eks Kepala Bea Cukai DIY Eko Darmanto

Rincian Penerimaan Gratifikasi Rp 23,5 Miliar Eks Kepala Bea Cukai DIY Eko Darmanto

Tren
Persib Bandung Gandeng Pinjol sebagai Sponsor, Bagaimana Aturannya?

Persib Bandung Gandeng Pinjol sebagai Sponsor, Bagaimana Aturannya?

Tren
Berkaca pada Kasus Anak Depresi karena HP-nya Dijual, Psikolog: Kenali Bocah yang Berpotensi Depresi

Berkaca pada Kasus Anak Depresi karena HP-nya Dijual, Psikolog: Kenali Bocah yang Berpotensi Depresi

Tren
BMKG Keluarkan Peringatan Dini Gelombang Tinggi 15-16 Mei 2024, Ini Daftar Wilayahnya

BMKG Keluarkan Peringatan Dini Gelombang Tinggi 15-16 Mei 2024, Ini Daftar Wilayahnya

Tren
Daftar Lengkap Link Pengumuman Pendaftaran Sekolah Kedinasan 2024, Cek di Sini!

Daftar Lengkap Link Pengumuman Pendaftaran Sekolah Kedinasan 2024, Cek di Sini!

Tren
Aturan Baru, Peserta BPJS Kesehatan Bisa Naik Kelas Rawat Inap Kecuali Kategori Ini

Aturan Baru, Peserta BPJS Kesehatan Bisa Naik Kelas Rawat Inap Kecuali Kategori Ini

Tren
Pesawat Boeing 757 Milik Donald Trump Menabrak Pesawat Komersial di Bandara Florida

Pesawat Boeing 757 Milik Donald Trump Menabrak Pesawat Komersial di Bandara Florida

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com