Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BMKG Deteksi Bibit Siklon Tropis Ex-TC Lincoln, Apa Dampaknya bagi Indonesia?

Kompas.com - 24/02/2024, 10:00 WIB
Yefta Christopherus Asia Sanjaya,
Mahardini Nur Afifah

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mendeteksi kemunculan bibit siklon tropis Ex-Tropical Cyclon (TC) Lincoln di sekitar wilayah Indonesia.

Hal tersebut diumumkan BMKG melalui akun Instagram resminya di @infoBMKG pada Jumat (23/2/2024).

Kemunculan Ex-TC Lincoln terjadi menjelang musim kemarau di Indonesia yang akan terjadi secara bertahap mulai Maret 2024.

Deputi Meteorologi BMKG Guswanto mengatakan, Ex-TC Lincoln terpantau di Samudera Hindia bagian Tenggara, selatan Pulau Bali.

Lokasi persis Ex-TC Lincoln berada di 17,9 derajat lintang selatan dan 115,2 derajat bujur timur.

Guswanto menjelaskan, Ex-TC Lincoln bergerak dengan kecepatan 30 knots dan tekanan udara minimum 997 hPa.

"Citra satelit Himawari-9 kanal Enhanced-IR menunjukkan aktivitas konvektif di perairan sebelah barat Australia," ujar Guswanto kepada Kompas.com, Jumat (23/2/2024).

Baca juga: BMKG Sebut Indonesia Dilanda El Nino dan Monsun Asia Saat Musim Hujan 2024, Apa Dampaknya?

Faktor yang mendukung pertumbuhan Ex-TC Lincoln

Guswanto menyampaikan, muncul sirkulasi siklonik pada lapisan bawah hingga menengah sekitar 850-500 mb berdasarkan analisis angin perlapisan terkait Ex-TC Lincoln.

Ada beberapa kondisi lingkungan yang mendukung pertumbuhan Ex-TC Lincoln, salah satunya adalah gelombang equatorial rossby secara spasial aktif di sekitar sistem tersebut.

Faktor lainnya adalah vertical wind shear (vws) dalam kategori lemah dengan kecepatan 5-10 knots dan vortisitas yang kuat di lapisan bawah hingga menengah sekitar 850-500 hPa.

Guswanto menambahkan, pertumbuhan Ex-TC Lincoln juga didukung dengan divergensi lapisan atas dan konvergensi lapisan bawah dalam kategori kuat (15-25 s-1).

"Lokasi Ex TC Lincoln yang berada di perairan hangat dengan suhu 29-30 derajat Celcius di Samudera Hindia," terangnya.

Guswanto menjelaskan, Ex-TC Lincoln bergerak ke arah barat daya dalam 24 jam ke depan merujuk data model NWP skala global pada Jumat (23/2/2024).

Namun, ia mengingatkan bahwa potensi Ex-TC Lincoln untuk kembali menjadi siklon tropis dalam 24 jam selanjutnya masuk kategori tinggi, khususnya pada 6-12 jam ke depan.

Baca juga: Februari Akan Berakhir, Kapan Indonesia Masuk Musim Kemarau?

Dampak bibit siklon tropis Ex-TC Lincoln

Mengingat Ex-TC Lincoln masih berpotensi menjadi siklon tropis, ada beberapa dampak yang ditimbulkan sistem ini bagi wilayah Indonesia.

Guswanto mengatakan, dampak pertama Ex-TC Lincoln adalah terjadinya hujan dengan intensitas sedang hingga lebat di wilayah Jawa Tengah, Daerah Istimewa Yogyakarta, dan Jawa Timur.

Kemudian, terjadi pula gelombang dengan ketinggian 1,2502,2 meter di beberapa wilayah, seperti perairan selatan Pulau Jawa, perairan selatan Pulau Bali hingga Pulau Sumba, Samudera Hindia selatan Banten, dan Samudera Hindia selatan Pulau Sumba.

"Gelombang dengan ketinggian 2,5-4,0 meter di Samudera Hindia selatan Jawa Barat hingga NTB," pungkas Guswanto.

Baca juga: Beredar Citra Pulau Jawa Tampak Merah pada Akhir Februari, Ada Potensi Cuaca Panas?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com