Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Masuk Angin Bisa Tingkatkan Kadar Gula Darah, Penderita Diabetes Perlu Waspada

Kompas.com - 11/02/2024, 21:00 WIB
Diva Lufiana Putri,
Ahmad Naufal Dzulfaroh

Tim Redaksi

Dengan produksi insulin yang lebih sedikit dan gula darah lebih tinggi, pasien juga berisiko tinggi terkena ketoasidosis diabetik.

Ketoasidosis diabetik merupakan komplikasi diabetes serius saat tubuh memproduksi asam darah atau keton berlebihan.

Menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat (CDC), keton adalah senyawa asam yang dihasilkan oleh tubuh saat membakar lemak untuk dijadikan energi.

Baca juga: Jarang Diketahui, 6 Tanda Diabetes yang Bisa Dilihat dari Kuku dan Jari

Ketoasidosis diabetik terjadi karena tubuh tidak memiliki cukup insulin untuk memindahkan glukosa dari aliran darah ke sel, yang seharusnya diubah menjadi energi.

Akibatnya, tubuh akan membakar lemak sebagai pengganti energi, menghasilkan keton, yang dapat berbahaya jika terlalu banyak diproduksi dalam waktu terlalu cepat.

Dilansir dari laman American Diabetes Association, tanda-tanda ketoasidosis diabetik yang patut diwaspadai, antara lain:

  • Kadar gula darah tinggi
  • Kadar keton tinggi
  • Mulut haus atau kering
  • Sering buang air kecil
  • Kantuk
  • Kulit kering atau memerah
  • Mual, muntah, atau sakit perut
  • Sulit bernapas
  • Bau buah pada napas
  • Kebingungan.

Baca juga: Jenis Buah yang Perlu Dihindari Penderita Diabetes, Rawan Picu Gula Darah Naik!

Tips mengelola kadar gula darah saat masuk angin

Guna mencegah lonjakan atau penurunan gula darah saat masuk angin, penderita prediabetes atau diabetes perlu menerapkan beberapa hal, meliputi:

1. Periksa gula darah secara teratur

Jika terkena masuk angin atau flu dan menderita diabetes, dokter akan sering menyarankan untuk memantau gula darah dengan lebih cermat.

Cara ini akan membantu penderita mengambil tindakan sesuai kebutuhan, seperti menyesuaikan makanan atau camilan.

2. Pantau terus pengobatan

Jika mengonsumsi obat diabetes atau insulin, pastikan memiliki persediaan yang cukup untuk berjaga-jaga jika jatuh sakit.

Tak lupa, ikuti terus arahan pengobatan selama sakit, dan hubungi dokter untuk berkonsultasi terkait obat yang harus diminum selama sakit.

Baca juga: Potensi Khasiat Daun Pandan untuk Mengontrol Gula Darah Penderita Diabetes

3. Cobalah makan secara teratur

Meskipun nafsu makan mungkin turun saat sakit, melewatkan waktu makan dapat menyebabkan gula darah turun terlalu rendah.

Lakukan yang terbaik untuk menjaga pola makan dan camilan secara teratur. Pastikan tubuh tetap mendapat nutrisi agar mendapat energi untuk melawan infeksi.

4. Tetap terhidrasi

Minum cairan sangat penting saat sakit, bahkan meski hanya masuk angin. Namun, pastikan untuk menghindari konsumsi minuman rasa agar gula darah tetap stabil.

Sebagai gantinya, penderita dapat memilih mengonsumsi air putih, teh, atau minuman olahraga bebas gula.

5. Jalan-jalan

Saat tubuh mulai merasa lebih baik, cobalah melakukan aktivitas ringan seperti jalan kaki sebagai ganti berolahraga.

Menurut studi yang terbit dalam Sports Medicine (2022), jalan kaki dengan intensitas rendah setelah makan terbukti membantu menurunkan gula darah.

Penderita diabetes dapat mengawali dengan mengayunkan langkah selama beberapa menit, dan tingkatkan intensitas jika tubuh mulai segar kembali.

Baca juga: Benarkah Gejala Diabetes Dapat Diketahui dari Kondisi Mulut? Ini Kata Dokter

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:

Terkini Lainnya

NASA Akan Bangun Jalur Kereta Api di Bulan untuk Memudahkan Kerja Astronot

NASA Akan Bangun Jalur Kereta Api di Bulan untuk Memudahkan Kerja Astronot

Tren
Pasien Pertama Penerima Donor Ginjal Babi Meninggal Dunia, Sempat Bertahan Hidup 2 Bulan

Pasien Pertama Penerima Donor Ginjal Babi Meninggal Dunia, Sempat Bertahan Hidup 2 Bulan

Tren
Peneliti Ungkap Ras Kucing yang Miliki Harapan Hidup Paling Lama, Jenis Apa?

Peneliti Ungkap Ras Kucing yang Miliki Harapan Hidup Paling Lama, Jenis Apa?

Tren
Bagaimana Nasib Uang Nasabah Paytren Pasca Ditutup? Ini Kata Yusuf Mansur

Bagaimana Nasib Uang Nasabah Paytren Pasca Ditutup? Ini Kata Yusuf Mansur

Tren
Jaringan Sempat Eror Disebut Bikin Layanan Terhambat, BPJS Kesehatan: Tetap Bisa Dilayani

Jaringan Sempat Eror Disebut Bikin Layanan Terhambat, BPJS Kesehatan: Tetap Bisa Dilayani

Tren
Seekor Kucing Mati Setelah Diberi Obat Scabies Semprot, Ini Kronologi dan Penjelasan Dokter Hewan

Seekor Kucing Mati Setelah Diberi Obat Scabies Semprot, Ini Kronologi dan Penjelasan Dokter Hewan

Tren
Riwayat Kafe Xakapa di Lembah Anai, Tak Berizin dan Salahi Aturan, Kini 'Tersapu' oleh Alam

Riwayat Kafe Xakapa di Lembah Anai, Tak Berizin dan Salahi Aturan, Kini "Tersapu" oleh Alam

Tren
Video Viral Detik-detik Petugas Damkar Tertabrak hingga Kolong Mobil

Video Viral Detik-detik Petugas Damkar Tertabrak hingga Kolong Mobil

Tren
Izin Paytren Aset Manajemen Dicabut OJK, Ini Alasannya

Izin Paytren Aset Manajemen Dicabut OJK, Ini Alasannya

Tren
Kelas BPJS Kesehatan Dihapus, Kemenkes Sebut KRIS Sudah Bisa Diterapkan

Kelas BPJS Kesehatan Dihapus, Kemenkes Sebut KRIS Sudah Bisa Diterapkan

Tren
Paus Fransiskus Umumkan 2025 sebagai Tahun Yubileum, Apa Itu?

Paus Fransiskus Umumkan 2025 sebagai Tahun Yubileum, Apa Itu?

Tren
Bisakah Cairkan JHT BPJS Ketenagakerjaan Tanpa Paklaring Usai Resign?

Bisakah Cairkan JHT BPJS Ketenagakerjaan Tanpa Paklaring Usai Resign?

Tren
Apa Itu Gerakan Blockout 2024 yang Muncul Selepas Met Gala dan Merugikan Taylor Swift juga Zendaya?

Apa Itu Gerakan Blockout 2024 yang Muncul Selepas Met Gala dan Merugikan Taylor Swift juga Zendaya?

Tren
Balon Udara Meledak di Ponorogo, Korban Luka Bakar 63 Persen, Polisi: Masuk Ranah Pidana

Balon Udara Meledak di Ponorogo, Korban Luka Bakar 63 Persen, Polisi: Masuk Ranah Pidana

Tren
Warga Korsel Dilaporkan Hilang di Thailand dan Ditemukan di Dalam Tong Sampah yang Dicor Semen

Warga Korsel Dilaporkan Hilang di Thailand dan Ditemukan di Dalam Tong Sampah yang Dicor Semen

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com