KOMPAS.com - Sebuah unggahan foto yang menampilkan antrean pemungutan suara untuk Pemilihan Umum (Pemilu) Warga Negara Indonesia (WNI) di Kuala Lumpur Malaysia membeludak, viral di media sosial, Minggu (11/2/2024).
Untuk diketahui, pencoblosan untuk Pemilu WNI di Malaysia berlangsung Minggu (11/2/2024).
Tercatat, terdapat beberapa lokasi pemungutan suara untuk WNI di Malaysia, yakni di Kuala Lumpur, Johor Bahru, Kota Kinabalu, Kuching, Penang, dan Tawau.
Pemungutan suara yang disebut berjubel di Kuala Lumpur (KL) berlokasi di World Trade Center (WTC).
Pemilik akun X, dulunya Twitter, @ericcschick pada Minggu membagikan pengalamannya mencoblos sampai berdesak-desakan di WTCKL.
"Pemilu KL, I didorong2 sampe I nangis karna gabisa nafas di tengah2 lautan manusia. luckily the officer saw me and escorted me from there," tulis @ericcschick.
Kompas.com menghubungi pengunggah bernama Yvonne (24) ini untuk menceritakan kondisi pemilu WNI di KL, Malaysia tersebut.
Baca juga: Lautan Manusia Disebut Padati TPS di Kuala Lumpur, Warga Harus Antre hingga 5 Jam
Yvonne menyampaikan, antrean calon pemilih yang mendatangi WTCKL cukup panjang. Ia datang bersama adiknya pada pukul 11.00 waktu setempat. Keduanya harus rela menunggu sampai 5 jam untuk mencoblos.
"Aku datang jam 11.00-an, sekitar jam 15.00 baru bisa nyoblos," kata dia.
Yvonne menjelaskan, ia harus mengantre dari lantai satu untuk bisa mencoblos di lantai empat. Selama menunggu, ia menyebut bahwa kondisi antrean mengular sangat panjang.
“Para WNI bahkan sudah mengantre sejak di luar gedung,” jelas dia.
Baca juga: Viral, Video Hasil Hitung Suara Pilpres 2024 di Luar Negeri, Ini Faktanya
Menurut Yvonne, panjangnya antrean pencoblosan pemilu WNI di KL, Malaysia bermula dari sosialisasi yang disampaikan pihak Panitia Pemilihan Luar Negeri (PPLN) KL.
Mereka menyebutkan, WNI yang punya hak pilih bisa menggunakan suaranya, meskipun belum masuk daftar pemilih tetap (DPT).
Dalam sosialisasinya, WNI yang belum masuk DPT KBRI Kuala Lumpur disebut bisa datang ke WTC KL yang menjadi lokasi pencoblosan dengan membawa paspor dan KTP aktif.
"Iya, kita boleh daftar on the spot di hari-H," kata Yvonne.