Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Video Viral, Pria Tersambar Petir Saat Main Bola di Stadion Siliwangi

Kompas.com - 11/02/2024, 12:30 WIB
Erwina Rachmi Puspapertiwi,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

Korban langsung dipulangkan

Nurindah melanjutkan, pihak kepolisian mengetahui kejadian tersebut melalui unggahan di media sosial.

Setelah melihat unggahan dari medsos, polisi segera menuju tempat kejadian perkara. Pada saat polisi sampai TKP, korban ternyata sudah dibawa ke Subang.

Sekitar pukul 17.00 WB, keluarga korban langsung membawa jenazah SR menuju kediamannya di Subang. Keluarga korban tidak berkenan dilakukan visum maupun autopsi karena menganggap kejadian ini kecelakaan.

Pihak keluarga juga menyatakan ikhlas dan menerima kejadian tersebut, serta tidak akan menuntut pihak manapun.

"Dari teman-temannya juga mungkin menganggap ini bencana alam sehingga langsung menghubungi pihak keluarga dan tidak melaporkan," tambah Indah.

Pihak kepolisian kemudian menuju RS Sariningsih untuk mencatat kejadian ini. Menurut Indah, pihaknya juga tidak mendapatkan laporan kecelakaan tersebut dari pihak keluarga korban.

Dari kejadian ini, polisi juga memeriksa saksi-saksi di tempat kerjadian yakni rekan korban dan pengelola Stadion Siliwangi.

Sementara itu, kata Indah, pihak Stadion Siliwangi sudah memberikan santunan ke pihak keluarga korban.

Baca juga: 4 Rumah yang Berpotensi Tersambar Petir Saat Hujan, Bagaimana Cara Mencegahnya?

Detik-detik kejadian

Seorang saksi berinisial GJ menceritakan, kecelakaan berlangsung ketika timnya sedang bertanding melawan tim korban yang berasal dari Subang.

Saat itu, cuaca yang sebelumnya panas berubah mendung di babak ketiga. Tiba-tiba, muncul suara petir beberapa kali dan salah satunya mengenai korban.

"Timnya lawan tim saya. Cuaca agak mendung, awal main panas, tapi di selatan sama timur sudah kelihatan hujan, di lapangan masih panas, makanya kita berani main," ujar dia, diberitakan Kompas.com (10/2/2024).

Sambaran petir juga membuat sejumlah pemain menunduk. Awalnya, pemain mengira korban tiarap dan tidak segera bangun. Namun, korban sudah tidak sadarkan diri saat mereka cek. Mereka pun langsung memberikan pertolongan dan menelepon ambulans.

Dia menambahkan, korban yang tidak sadarkan diri dilarikan ke rumah sakit. Namun, mereka mendapat kabar korban meninggal dunia. Pertandingan yang tengah berlangsung juga tidak dilanjurkan karena semua orang panik. 

(Sumber: Kompas.com/Faqih Rohman Syafei | Editor: Teuku Muhammad Valdy Arief)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:

Terkini Lainnya

Deretan Insiden Pesawat Boeing Sepanjang 2024, Terbaru Dialami Indonesia

Deretan Insiden Pesawat Boeing Sepanjang 2024, Terbaru Dialami Indonesia

Tren
Asal-usul Gelar 'Haji' di Indonesia, Warisan Belanda untuk Pemberontak

Asal-usul Gelar "Haji" di Indonesia, Warisan Belanda untuk Pemberontak

Tren
Sosok Hugua, Politisi PDI-P yang Usul agar 'Money Politics' Saat Pemilu Dilegalkan

Sosok Hugua, Politisi PDI-P yang Usul agar "Money Politics" Saat Pemilu Dilegalkan

Tren
Ilmuwan Temukan Eksoplanet 'Cotton Candy', Planet Bermassa Sangat Ringan seperti Permen Kapas

Ilmuwan Temukan Eksoplanet "Cotton Candy", Planet Bermassa Sangat Ringan seperti Permen Kapas

Tren
8 Rekomendasi Makanan Rendah Kalori, Cocok untuk Turunkan Berat Badan

8 Rekomendasi Makanan Rendah Kalori, Cocok untuk Turunkan Berat Badan

Tren
Kronologi dan Fakta Keponakan Bunuh Pamannya di Pamulang

Kronologi dan Fakta Keponakan Bunuh Pamannya di Pamulang

Tren
Melihat 7 Pasal dalam RUU Penyiaran yang Tuai Kritikan...

Melihat 7 Pasal dalam RUU Penyiaran yang Tuai Kritikan...

Tren
El Nino Diprediksi Berakhir Juli 2024, Apakah Akan Digantikan La Nina?

El Nino Diprediksi Berakhir Juli 2024, Apakah Akan Digantikan La Nina?

Tren
Pria di Sleman yang Videonya Viral Pukul Pelajar Ditangkap Polisi

Pria di Sleman yang Videonya Viral Pukul Pelajar Ditangkap Polisi

Tren
Soal UKT Mahal Kemendikbud Sebut Kuliah Pendidikan Tersier, Pengamat: Terjebak Komersialisasi Pendidikan

Soal UKT Mahal Kemendikbud Sebut Kuliah Pendidikan Tersier, Pengamat: Terjebak Komersialisasi Pendidikan

Tren
Detik-detik Gembong Narkoba Perancis Kabur dari Mobil Tahanan, Layaknya dalam Film

Detik-detik Gembong Narkoba Perancis Kabur dari Mobil Tahanan, Layaknya dalam Film

Tren
7 Fakta Menarik tentang Otak Kucing, Mirip seperti Otak Manusia

7 Fakta Menarik tentang Otak Kucing, Mirip seperti Otak Manusia

Tren
Cerita Muluwork Ambaw, Wanita Ethiopia yang Tak Makan-Minum 16 Tahun

Cerita Muluwork Ambaw, Wanita Ethiopia yang Tak Makan-Minum 16 Tahun

Tren
Mesin Pesawat Garuda Sempat Terbakar, Jemaah Haji Asal Makassar Sujud Syukur Setibanya di Madinah

Mesin Pesawat Garuda Sempat Terbakar, Jemaah Haji Asal Makassar Sujud Syukur Setibanya di Madinah

Tren
Ada Vitamin B12, Mengapa Tidak Ada B4, B8, B10, dan B11?

Ada Vitamin B12, Mengapa Tidak Ada B4, B8, B10, dan B11?

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com