Pemilik golongan darah B juga memiliki risiko mengalami pembekuan darah, seperti pemilik golongan darah A.
Penelitian yang diterbitkan dalam jurnal American Heart Association Arteriosclerosis, Thrombosis, and Vascular Biology menunjukkan, pemilik golongan darah B 50 persen lebih mungkin mengalami penggumpalan darah di area kaki.
Ahli hematologi di Pusat Medis University of Vermont, Mary Cushman menjelaskan, pembekuan darah berpotensi terjadi pada pemilik golongan darah A dan B karena enzim pengontrol darah.
Menurutnya, enzim yang mengontrol golongan darah memodifikasi protein yang disebut faktor von Willebrand dan sangat penting dalam pembentukan bekuan darah.
"Modifikasi protein berbeda pada tiap golongan darah. Jadi, orang dengan golongan darah O rata-rata memiliki tingkat faktor von Willebrand paling rendah dan risiko penggumpalan abnormal paling rendah," ujarnya.
"Tipe AB memiliki tingkat tertinggi dan dalam beberapa penelitian, risiko penggumpalan darah tertinggi.” sambungnya.
Studi lainnya juga menyebutkan bahwa pemilik golongan darah B lebih mungkin terkena kanker pankreas.
Berikut risiko penyakit golongan darah B:
Baca juga: Pemilik Golongan Darah O, Berikut 6 Makanan untuk Menurunkan Berat Badan
Masih dari sumber yang sama, golongan darah AB dikaitkan dengan risiko penyakit peradangan yang berdampak buruk pada pembuluh darah.
Namun, penelitian itu belum pada kesimpulan pasti. Masih diperlukan penelitian lanjutan untuk mengonfirmasinya.
Secara khusus, orang dengan golongan darah AB juga memiliki risiko tinggi terkena penyakit jantung dan stroke.
Studi lainnya yang dilakukan oleh peneliti Cushman menunjukkan, pemilik golongan darah AB berisiko terkena stroke 1,8 kali lebih tinggi dari golongan darah lainnya.
Berikut risiko penyakit golongan darah AB:
Baca juga: Simak, Ini Golongan Darah Favorit Nyamuk
Studi yang dilakukan peneliti University Medical Center Groningen pada 2017 menunjukkan bahwa orang dengan golongan darah O memiliki risiko paling rendah terkena serangan jantung.