"Jadi, dihasilkan oleh perawanan yang berasal dari penguapan di daerah yang lain sehingga dalam perjalanan menuju itu pada malam hari," jelas Guswanto.
Baca juga: BMKG Prediksi Suhu 2024 Akan Lebih Hangat, Potensi Gelombang Panas?
Guswanto menyampaikan, terjadinya hujan pada malam hari perlu diwaspadai karena ada potensi bahaya yang mengintai.
Ia menilai, terjadinya hujan pada malam hari terbilang berbahaya karena masyarakat sedang tertidur atau beristirahat.
Kondisi tersebut berbeda dengan hujan yang terjadi ketika pagi atau siang hari ketika masyarakat beraktivitas sehingga lebih siap dan siaga.
"Kalau dari sisi kita sebagai manusia, kita biasanya lebih siap di siang hari. Malam hari kita kan capek, istirahat," jelas Guswanto.
Baca juga: BMKG Sebut El Nino Berlanjut hingga 2024, Akankah Suhu Indonesia Lebih Panas?
Guswanto menyampaikan, musim hujan yang sesungguhnya terjadi pada Desember, Januari, dan Februari 2024.
Namun, ada potensi hujan masih terjadi pada Maret dan April 2024. Masa ini disebut Guswanto sebagai pancaroba.
"Biasanya orang lain menyebutnya musim pancaroba dari (musim) hujan ke kemarau," pungkas Guswanto.
Terkait potensi hujan yang masih akan terjadi pada bulan ini, Maret, dan April, Guswanto meminta masyarakat untuk mengikuti update Informasi prakiraan dan peringatan dini cuaca secara real-time hingga level kecamatan melalui apps @InfoBMKG dan website https://bmkg.go.id.
Baca juga: Warganet Soroti Cuaca yang Sebentar Hujan Sebentar Panas, Apa Penyebabnya?
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.