Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Raja Charles III Jalani Operasi Pembesaran Prostat, Apa Saja Gejala dan Penyebabnya?

Kompas.com - 28/01/2024, 11:00 WIB
Verelladevanka Adryamarthanino ,
Inten Esti Pratiwi

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Raja Charles III tengah menjalani prosedur penanganan pembesaran prostat yang ia alami.

Dikutip dari AP News, Sabtu (27/1/2024), raja berusia 75 tahun itu saat ini sedang menjalani perawatan berkala di Klinik London sejak Jumat (26/1/2024).

"Raja pagi ini dirawat di rumah sakit London untuk perawatan terjadwal," ucap pihak istana.

Raja Charles III sendiri memutuskan untuk mengumumkan operasinya tersebut guna mendorong pria lain agar segera memeriksakan prostatnya demi kesehatan.

Lantas, apa saja gejala, penyebab, dan cara mengatasi pembesaran prostat

Gejala pembesaran prostat

Dilansir dari Mayo Clinic (21/2/2023), prostat adalah kelenjar kecil yang membantu membuat air mani.

Prostat terletak tepat di bawah kandung kemih. Seringkali, ukuran prostat ini akan bertambah besar seiring dengan bertambahnya usia.

Oleh sebab itu, penting untuk menyadari sejak dini apa saja gejala dan penyebab dari terjadinya pembesaran prostat.

Ada gejala umum dan gejala khusus di gangguan pembesaran prostat, berikut penjelasannya:

Gejala umum

Dilansir dari NHS (8/6/2023), gejala umum pembesaran prostat adalah:

  • Kebutuhan buang air kecil yang sering atau mendesak
  • Lebih sering buang air kecil saat malam hari
  • Mulai kesulitan buang air kecil
  • Aliran urine mulai melemah
  • Kesulitan untuk buang air kecil hingga selesai.

Gejala khusus

Sementara itu, gejala khusus atau yang kurang umum dari pembesaran prostat meliputi:

  • Infeksi saluran kemih
  • Tidak bisa buang air kecil
  • Adanya darah dalam urine
  • Penyempitan uretra, saluran yang membawa urine keluar dari tubuh
  • Batu ginjal
  • Kanker prostat atau kandung kemih.

Apabila Anda mulai merasakan gejala-gejala tersebut, segera konsultasikan ke dokter ahli.

Sebab, gejala pembesaran prostat cenderung akan memburuk apabila tidak segera ditangani.

Baca juga: 7 Manfaat Daun Pepaya, Bisa Cegah Kanker Payudara dan Prostat

Penyebab pembesaran prostat

Sampai saat ini belum ada studi kllinis yang dapat menjelaskan secara pasti apa penyebab terjadinya pembesaran prostat.

Akan tetapi, diyakini bahwa hal ini dapat terjadi karena adanya perubahan hormonal seiring dengan bertambahnya usia pria.

Semakin dewasa seorang pria, maka keseimbangan hormon dalam tubuhnya juga akan ikut berubah, dan hal ini dapat menyebabkan kelenjar prostat membesar.

Selain itu, beberapa obat-obatan tertentu juga dipercaya dapat menimbulkan gejala yang mirip dengan gejala pembesaran prostat, yaitu:

  • Obat pereda nyeri atau opioid
  • Obat flu dan alergi
  • Obat-obatan lama untuk depresi atau disebut antidepresan trisiklik.

Ilustrasi minum alkohol, kebiasaan buruk pemicu kanker prostatYahoolife Ilustrasi minum alkohol, kebiasaan buruk pemicu kanker prostat

Faktor risiko pembesaran prostat

Dalam jurnal Epidemiology and Etiology of Benign Prostatic Hyperplasia and Bladder Outlet Obstruction (2014) dijelaskan, ada sejumlah faktor risiko terjadinya pembesaran prostat, yaitu:

1. Usia

Seiring bertambahnya usia seorang pria, maka risiko untuk mengalami pembesaran prostat juga akan semakin tinggi.

Umumnya, pembesaran prostat terjadi pada pria yang berusia di atas 40 tahun.

2. Genetik 

Pembesaran prostat juga bisa terjadi karena adanya faktor genetik atau keturunan.

Apabila ada riwayat keluarga mengalami pembesaran prostat, bisa jadi sebagian keturunannya juga akan mengalami hal yang sama.

Terutama bagi seorang pria dengan ayah penderita pembesaran prostat, maka sang pria memiiki kemungkinan risiko 2-3 tiga kali lebih mungkin mengalaminya.

3. Pola makan

Belum ada penelitian yang mengungkapkan secara pasti keterkaitan antara pola makan dengan pembesaran prostat.

Akan tetapi, Anda mungkin saja mengalami pembesaran prostat jika terlalu banyak mengonsumsi makanan yang mengandung kalori lemak hewani, gula rafinasi, dan kurang asupan buah atau sayuran.

Baca juga: 5 Ikan yang Tidak Boleh Dimakan Penderita Diabetes, Apa Saja?

Cara mengatasi pembesaran prostat

Pembesaran prostat harus langsung ditangani oleh ahli medis. 

Namun, apabila masih pada tahap gejala ringan, berikut ini beberapa cara yang bisa Anda lakukan untuk mencegah penyakit memburuk:

  • Kurangi asupan alkohol, kafein, dan minuman bersoda
  • Batasi asupan pemanis buatan
  • Olahraga teratur
  • Minum lebih sedikit di malam hari

Sementara untuk obat medis, pastikan Anda mengonsumsi obat yang sudah sesuai dengan resep dokter.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Video Viral Pusaran Arus Laut di Perairan Alor NTT, Apakah Berbahaya?

Video Viral Pusaran Arus Laut di Perairan Alor NTT, Apakah Berbahaya?

Tren
Sosok Rahmady Effendi Hutahaean, Eks Kepala Kantor Bea Cukai Purwakarta yang Dilaporkan ke KPK

Sosok Rahmady Effendi Hutahaean, Eks Kepala Kantor Bea Cukai Purwakarta yang Dilaporkan ke KPK

Tren
Harta Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Disebut Janggal, Benarkah Hanya Rp 6,3 Miliar?

Harta Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Disebut Janggal, Benarkah Hanya Rp 6,3 Miliar?

Tren
5 Potensi Efek Samping Minum Susu Campur Madu yang Jarang Diketahui

5 Potensi Efek Samping Minum Susu Campur Madu yang Jarang Diketahui

Tren
5 Penyebab Anjing Peliharaan Mengabaikan Panggilan Pemiliknya

5 Penyebab Anjing Peliharaan Mengabaikan Panggilan Pemiliknya

Tren
8 Fakta Penggerebekan Laboratorium Narkoba di Bali, Kantongi Rp 4 Miliar

8 Fakta Penggerebekan Laboratorium Narkoba di Bali, Kantongi Rp 4 Miliar

Tren
UPDATE Banjir Sumbar: 50 Orang Meninggal, 27 Warga Dilaporkan Hilang

UPDATE Banjir Sumbar: 50 Orang Meninggal, 27 Warga Dilaporkan Hilang

Tren
Rusia Temukan Cadangan Minyak 511 Miliar Barel di Antarktika, Ancam Masa Depan Benua Beku?

Rusia Temukan Cadangan Minyak 511 Miliar Barel di Antarktika, Ancam Masa Depan Benua Beku?

Tren
Duduk Perkara Kepala Bea Cukai Purwakarta Dibebastugaskan, Buntut Harta Kekayaan Tak Wajar

Duduk Perkara Kepala Bea Cukai Purwakarta Dibebastugaskan, Buntut Harta Kekayaan Tak Wajar

Tren
Ini yang Terjadi pada Tubuh Ketika Anda Latihan Beban Setiap Hari

Ini yang Terjadi pada Tubuh Ketika Anda Latihan Beban Setiap Hari

Tren
Pendaftaran Sekolah Kedinasan Dibuka Besok, Berikut Link, Jadwal, Formasi, dan Cara Daftar

Pendaftaran Sekolah Kedinasan Dibuka Besok, Berikut Link, Jadwal, Formasi, dan Cara Daftar

Tren
Ramai soal Ribuan Pendaki Gagal 'Muncak' di Gunung Slamet, PVMBG: Ada Peningkatan Gempa Embusan

Ramai soal Ribuan Pendaki Gagal "Muncak" di Gunung Slamet, PVMBG: Ada Peningkatan Gempa Embusan

Tren
Apa yang Terjadi pada Tubuh Saat Berhenti Minum Teh Selama Sebulan?

Apa yang Terjadi pada Tubuh Saat Berhenti Minum Teh Selama Sebulan?

Tren
Bisakah Hapus Data Pribadi di Google agar Jejak Digital Tak Diketahui?

Bisakah Hapus Data Pribadi di Google agar Jejak Digital Tak Diketahui?

Tren
Berapa Lama Jalan Kaki untuk Ampuh Menurunkan Kolesterol?

Berapa Lama Jalan Kaki untuk Ampuh Menurunkan Kolesterol?

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com