Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Benarkah Gejala Diabetes Dapat Diketahui dari Kondisi Mulut? Ini Kata Dokter

Kompas.com - 28/01/2024, 07:00 WIB
Verelladevanka Adryamarthanino ,
Inten Esti Pratiwi

Tim Redaksi

1. Napas berbau buah

Masih dari sumber yang sama, The Sun, memiliki napas berbau buah bisa jadi merupakan tanda seseorang mengidap diabetes.

Adapun yang dimaksud dengan napas berbau buah adalah bau seperti permen tetes pir atau cat kuku.

Kondisi ini disebut juga dengan ketoasidosis diabetik, yang merupakan kondisi serius di mana tubuh memproduksi lebih banyak asam darah.

2. Bau mulut

Dilansir dari Medical News Today (12/7/2023), orang yang terkena diabetes umumnya memproduksi jumlah air liur yang lebih sedikit dan mengalami mulut kering.

Hal inilah yang mengurangi perlindungan seseorang terhadap kondisi mulut, sehingga dapat menyebabkan bau mulut.

Selain itu, kadar gula darah yang tinggi pada penderita diabetes juga dapat meningkatkan jumlah glukosa dalam air liur mereka.

Peningkatan glukosa ini turut dapat meningkatkan jumlah bakteri dalam mulut, yang mengakibatkan penumpukan plak gigi.

Tidak membersihkan plak gigi dapat menyebabkan kerusakan gigi dan penyakit gusi, yang pada akhirnya menyebabkan terjadinya bau mulut.

Baca juga: Dapat Menurunkan Gula Darah, Ini Potensi Manfaat Pare untuk Penderita Diabetes

3. Penyakit gusi

Dokter Rizwan mengatakan, mereka yang terkena diabetes lebih riskan terkena penyakit gusi, atau yang disebut sebagai penyakit periodontal.

Adapun cara mudah untuk mengetahuinya adalah dengan menggunakan benang gigi.

Apabila saat membersihkan sela-sela gigi dengan menggunakan benang gigi membuat Anda berdarah, bisa jadi Anda terkena penyakit periodontal.

Kendati demikian, bukan berarti orang-orang yang mengalaminya pasti menderita diabetes.

Maka dari itu, perlu dilakukan pemeriksaan laborotarium untuk memastikannya.

4. Lidah pecah-pecah

Dikutip dari Express, Kamis (25/1/2024), tanda-tanda diabetes juga bisa dilihat dari kondisi lidah yang tampak pecah-pecah.

Apabila Anda memiliki tanda ini, coba konsultasikan terlebih dahulu pada dokter ahli atau lakukan pemeriksaan lebih lanjut. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com