Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Media Asing Soroti Netralitas Jokowi di Pilpres 2024, Dukungan Presiden Bisa Jadi Pedang Bermata Dua

Kompas.com - 25/01/2024, 17:00 WIB
Erwina Rachmi Puspapertiwi,
Inten Esti Pratiwi

Tim Redaksi

Jokowi disebut tidak pernah terang-terangan mendukung calon presiden mana pun di Pemilu 2024 termasuk putra sulungnya Gibran, dan menjamin netralitasnya. Namun, fraksi lawan khawatir akan sikap Jokowi dan dampaknya ke Pemilu.

Media ini juga menyoroti tanggapan warganet terhadap pernyataan Jokowi. Banyak orang tidak puas dan mempertanyakan komitmen presiden terhadap netralitas.

Mereka membandingkan Jokowi dengan pegawai sipil negara (PNS) yang wajib netral dan mantan presiden BJ Habibie yang dinilai tidak memihak.

Baca juga: Jokowi Klaim Presiden-Menteri Boleh Memihak dan Berkampanye, Ini Kata Sejumlah Capres-Cawapres

3. Dukungan Jokowi tidak berkomitmen

The Star merilis artikel berjudul President Can 'Pick Sides' in Presidential Election: Jokowi.

Media asal Malaysia ini juga memberitakan pernyataan Jokowi soal presiden boleh ikut kampanye dan memihak paslon selama tidak menggunakan fasilitas negara.

The Star bahkan secara gamblang menyebut Jokowi telah mengisyaratkan dukungannya terhadap Prabowo meski belum secara resmi mengumumkan pilihannya.

Jokowi bahkan dikatakan tidak berkomitmen karena tidak mengumumkan preferensi politiknya.

Media ini juga menyoroti calon wakil presiden (cawapres) nomor urut 2 yakni Gibran, yang merupakan putra Jokowi.

Baca juga: Klaim Presiden dan Menteri Boleh Kampanye, Jokowi Dinilai Merusak Moral Politik

4. Pernyataan Jokowi di tengah kritikan

Xinhua menuliskan pernyataan Jokowi dalam berita President or Minister Could Participate in Election Campaign, Says Indonesian President.

Media China tersebut mengatakan pernyataan Jokowi mengenai partisipasi presiden dan menteri dalam kampanye Pemilu diutarakan saat banyak kritik terhadap netralitas kabinetnya dan klaim eksploitasi fasilitas negara untuk tujuan politik.

Media ini mengutip ucapan Jokowi bahwa semua orang termasuk menteri dan presiden punya hak prerogratif politik. Mereka bukan sekadar pejabat publik, tapi juga pejabat politik.

Xinhua juga menyoroti ada lebih dari 204 juta masyarakat Indonesia yang akan memilih presiden dan wakil presiden pada 14 Februari 2024.

Baca juga: Dua Sisi Jokowi, Tekankan Netralitas Pemerintah dan Aparat, tapi Nyatakan Presiden-Menteri Boleh Memihak

5. Dukungan Jokowi pedang bermata dua

South China Morning Post (SCMP) menuliskan berita berjudul Indonesia Election 2024: is Jokowi’s ‘Partiality’ for Prabowo a Double-Edged Sword for The Presidential Hopeful?.

SCMP menyebut angka dukungan ke Prabowo-Gibran stagnan sehingga menghalangi kemenangannya. Karena itu, dukungan Jokowi ke Prabowo semakin besar karena khawatir kalah.

Media ini menyoroti perubahan aturan di Mahkamah Konstitusi sehingga Gibran bisa menjadi cawapres.

Media ini mengutip pernyataan analis kebijakan Dedi Dinarto yang mengatakan dukungan Jokowi dilakukan untuk menjamin kelangsungan politiknya dan keluarga.

Meski begitu, media berbasis di Hong Kong ini mengatakan suara untuk Prabowo-Gibran tetap tinggi karena pemilih cenderung tidak peduli dengan dugaan pembentukan dinasti Jokowi.

Namun, tindakan Jokowi dikatakan dapat menjadi pedang bermata dua karena lawan Prabowo-Gibran bisa bekerja sama melemahkan suara Prabowo dan membuat pilpres putaran kedua.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:

Terkini Lainnya

Cara Berhenti Langganan Netflix, Mudah Bisa lewat HP

Cara Berhenti Langganan Netflix, Mudah Bisa lewat HP

Tren
Kapan Indonesia Masuk Musim Kemarau 2024? Ini Kata BMKG

Kapan Indonesia Masuk Musim Kemarau 2024? Ini Kata BMKG

Tren
Israel Serang Kamp Pengungsi di Rafah, 21 Tewas, Bantuan ke Gaza Terhenti

Israel Serang Kamp Pengungsi di Rafah, 21 Tewas, Bantuan ke Gaza Terhenti

Tren
Ratusan Mobil Dinas Pemprov Banten Senilai Rp 25 M Hilang dan Menunggak Pajak Rp 1,2 M

Ratusan Mobil Dinas Pemprov Banten Senilai Rp 25 M Hilang dan Menunggak Pajak Rp 1,2 M

Tren
La Nina Diprediksi Muncul Juni, Apa Dampaknya bagi Indonesia?

La Nina Diprediksi Muncul Juni, Apa Dampaknya bagi Indonesia?

Tren
Ilmuwan Deteksi Planet Layak Huni Seukuran Bumi

Ilmuwan Deteksi Planet Layak Huni Seukuran Bumi

Tren
Update Kasus Vina: Pengakuan Adik, Ayah, dan Ibu Pegi soal Nama Robi

Update Kasus Vina: Pengakuan Adik, Ayah, dan Ibu Pegi soal Nama Robi

Tren
Kelompok Pekerja yang Gajinya Dipotong 2,5 Persen untuk Tapera, Siapa Saja?

Kelompok Pekerja yang Gajinya Dipotong 2,5 Persen untuk Tapera, Siapa Saja?

Tren
Ditutup Juni 2024, Ini yang Terjadi jika Tidak Lakukan Pemadanan NIK dengan NPWP

Ditutup Juni 2024, Ini yang Terjadi jika Tidak Lakukan Pemadanan NIK dengan NPWP

Tren
13 Wilayah Indonesia yang Memasuki Awal Musim Kemarau pada Juni 2024

13 Wilayah Indonesia yang Memasuki Awal Musim Kemarau pada Juni 2024

Tren
7 Sarapan Sehat untuk Penderita Asam Lambung, Tidak Bikin Perut Perih

7 Sarapan Sehat untuk Penderita Asam Lambung, Tidak Bikin Perut Perih

Tren
Prakiraan BMKG: Wilayah yang Berpotensi Dilanda Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 29-30 Mei 2024

Prakiraan BMKG: Wilayah yang Berpotensi Dilanda Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 29-30 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] Gaji Buruh Dipotong Tapera, Mulai Kapan? | Profil Rwanda, Negara Terbersih di Dunia

[POPULER TREN] Gaji Buruh Dipotong Tapera, Mulai Kapan? | Profil Rwanda, Negara Terbersih di Dunia

Tren
Jaga Kesehatan, Jemaah Haji Diimbau Umrah Wajib Pukul 22.00 atau 09.00

Jaga Kesehatan, Jemaah Haji Diimbau Umrah Wajib Pukul 22.00 atau 09.00

Tren
Sisa Hari Libur Nasional dan Cuti Bersama 2024, Ada Berapa Tanggal Merah?

Sisa Hari Libur Nasional dan Cuti Bersama 2024, Ada Berapa Tanggal Merah?

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com