Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Peristiwa Sejarah 25 Januari: Pertempuran Lengkong dan Hari Bakti Taruna Akademi Militer

Kompas.com - 25/01/2024, 07:30 WIB
Verelladevanka Adryamarthanino ,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

Jalannya pertempuran

Dalam jurnal Candrasangkala: Jurnal Pendidikan dan Sejarah (2021) dijelaskan, Pertempuran Lengkong melibatkan tiga orang perwira, dua pleton taruna dari Akmil Tangerang yang dipimpin oleh Mayor Daan Mogot, serta empat mantan serdadu Inggris.

Setibanya di Lengkong, Mayor Daan Mogot bertemu dengan wakil serdadu Jepang Kapten Abe untuk membicarakan maksud kedatangan Resimen IV Tangerang.

Selagi Mayor Daan Mogot berbincang dengan Kapten Abe, sebagian taruna mulai mengambil senjata milik Jepang dan mengangkutnya ke atas truk.

Namun di tengah diskusi berlangsung, tiba-tiba terdengar suara senapan yang entah berasal dari mana.

Suara tembakan itu pun memicu ketegangan di luar, di mana serdadu Jepang yang tadinya tenang langsung bersiap untuk menyerang.

Para serdadu Jepang mengambil posisi dan mulai menembaki tentara Indonesia.

Mendengar suara baku tembak yang terjadi, Mayor Daan Mogot segera keluar untuk menghentikan serangan, tetapi tidak dihiraukan.

Nahasnya, Mayor Daan Mogot juga ikut menjadi korban.

Akhir pertempuran

Selama baku tembak berlangsung, sebagian tentara Indonesia berhasil menyelamatkan diri dan sebagiannya lagi ditawan oleh Jepang.

Satu hari berlalu, tanggal 26 Januari 1946, Resimen IV menghubungi kantor penghubung di Jakarta.

Lalu, disepakati bahwa Jepang akan membebaskan tawanan dari pihak Indonesia.

Selain itu, para korban yang sudah dikubur seadanya juga akan kembali dimakamkan secara layak.

Dampak pertempuran lengkong

Dalam pertempuran Lengkong, terhitung 37 orang Indonesia menjadi korban. Selain Mayor Daan Mogot, Letnan Soebianto dan Letnan Soetopo juga turut menjadi korban.

Semua korban yang gugur dalam Pertempuran Lengkong dikuburkan kembali secara layak pada 29 Januari 1946 di Kompleks Markas Resimen IV (sekarang Taman Makam Pahlawan Taruna di Tangerang Selatan).

Untuk mengenang peristiwa ini, setiap tanggal 25 Januari diperingati sebagai Hari Bakti Taruna Akademi Militer.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:

Terkini Lainnya

Bolehkah Polisi Hapus 2 Nama DPO Pembunuhan Vina yang Sudah Diputus Pengadilan?

Bolehkah Polisi Hapus 2 Nama DPO Pembunuhan Vina yang Sudah Diputus Pengadilan?

Tren
Kisah Nenek di Jepang, Beri Makan Gratis Ratusan Anak Selama Lebih dari 40 Tahun

Kisah Nenek di Jepang, Beri Makan Gratis Ratusan Anak Selama Lebih dari 40 Tahun

Tren
Ramai soal Uang Rupiah Diberi Tetesan Air untuk Menguji Keasliannya, Ini Kata BI

Ramai soal Uang Rupiah Diberi Tetesan Air untuk Menguji Keasliannya, Ini Kata BI

Tren
Benarkah Pegawai Kontrak yang Resign Dapat Uang Kompensasi?

Benarkah Pegawai Kontrak yang Resign Dapat Uang Kompensasi?

Tren
Peneliti Ungkap Hujan Deras Dapat Picu Gempa Bumi, Terjadi di Perancis dan Jepang

Peneliti Ungkap Hujan Deras Dapat Picu Gempa Bumi, Terjadi di Perancis dan Jepang

Tren
Pengguna Jalan Tol Wajib Daftar Aplikasi MLFF Cantas, Mulai Kapan?

Pengguna Jalan Tol Wajib Daftar Aplikasi MLFF Cantas, Mulai Kapan?

Tren
BMKG Keluarkan Peringatan Kekeringan Juni-November 2024, Ini Daftar Wilayahnya

BMKG Keluarkan Peringatan Kekeringan Juni-November 2024, Ini Daftar Wilayahnya

Tren
Ada Potensi Kekeringan dan Banjir secara Bersamaan Saat Kemarau 2024, Ini Penjelasan BMKG

Ada Potensi Kekeringan dan Banjir secara Bersamaan Saat Kemarau 2024, Ini Penjelasan BMKG

Tren
Pengakuan Istri, Anak, dan Cucu SYL soal Dugaan Aliran Uang dari Kementan

Pengakuan Istri, Anak, dan Cucu SYL soal Dugaan Aliran Uang dari Kementan

Tren
Biaya Maksimal 7 Alat Bantu Kesehatan yang Ditanggung BPJS, Ada Kacamata dan Gigi Palsu

Biaya Maksimal 7 Alat Bantu Kesehatan yang Ditanggung BPJS, Ada Kacamata dan Gigi Palsu

Tren
Kronologi Mayat Dalam Toren Air di Tangsel, Diduga Tetangga Sendiri

Kronologi Mayat Dalam Toren Air di Tangsel, Diduga Tetangga Sendiri

Tren
Daftar Negara Barat yang Kutuk Serangan Israel ke Rafah, Ada Perancis Juga Jerman

Daftar Negara Barat yang Kutuk Serangan Israel ke Rafah, Ada Perancis Juga Jerman

Tren
Apa Itu Indeks Massa Tubuh? Berikut Pengertian dan Cara Menghitungnya

Apa Itu Indeks Massa Tubuh? Berikut Pengertian dan Cara Menghitungnya

Tren
Berapa Detak Jantung Normal Berdasarkan Usia? Simak Cara Mengukurnya

Berapa Detak Jantung Normal Berdasarkan Usia? Simak Cara Mengukurnya

Tren
Gaji Pekerja Swasta Dipotong 2,5 Persen untuk Tapera, Apa Manfaatnya?

Gaji Pekerja Swasta Dipotong 2,5 Persen untuk Tapera, Apa Manfaatnya?

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com