Jika kondisi ini terus dilakukan, seseorang tadi akan berisiko mengalami kekurangan gizi atau under nutrition.
Kekurangan zat gizi dalam tubuh dapat membuat daya tahan menurun, mudah terserang penyakit, dan mudah sakit.
Daripada makan satu kali sehari untuk berdiet, Toto lebih merekomendasikan orang yang berdiet untuk makan tiga kali sesuai waktunya.
"Namun, jumlah (makanan) yang dimakan yang dikurangi kalorinya," imbuh dia.
Baca juga: 9 Cara Diet Alami Tanpa Olahraga, Apa Saja?
Sementara itu diberitakan Healthline (9/2/2023), hanya makan satu kali sehari memang dapat menurunkan berat badan. Namun, cara ini lebih ekstrem dibandingkan berpuasa.
Meski sama-sama mengurangi makan, puasa bantu menurunkan gula darah, mengurangi risiko penyakit jantung, dan mengontrol kolesterol jahat. Hal ini mungkin tidak berlaku untuk kebiasaan makan sekali sehari.
Penelitian justru membuktikan kebiasaan makan tersebut dapat meningkatkan kolesterol, tekanan darah, dan kadar gula darah. Ini juga mengganggu penderita diabetes tipe 2 dan menyebabkan kelaparan ekstrem.
Selain itu, makan satu kali sehari dapat menyebabkan mual, pusing, mudah marah, kurang berenergi, dan sembelit.
Kebiasaan makan satu kali dalam sehari juga menimbulkan kecenderungan makan tidak teratur yang dapat mengganggu kehidupan sosial seseorang.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.