Meski begitu, setiap kucing memiliki karakter dan mood yang berbeda-beda.
Kucing-kucing yang telah terlatih dan sering dibawa ke tempat ramai, secara bertahap akan beradaptasi sehingga tidak lagi stres dan bahkan bisa menikmati keramaian.
"Pada kasus video di atas (kucing di kampanye Prabowo), kucing ini diduga sudah terbiasa dibawa ke keramaian, sehingga tidak menunjukkan tanda-tanda stres, bahkan ketika digendong oleh orang lain," ungkap Slamet.
Menurutnya, kucing yang stres akan menolak, berontak, dan tidak suka ketika digendong oleh orang asing.
Sebaliknya, kucing Moccacino Latte yang digendong Prabowo itu bersikap menerima, tidak memberontak, dan tampak menikmatinya.
Baca juga: Gaya Kampanye Prabowo, Anies, dan Ganjar Disorot Media Asing, Apa Kata Mereka?
Namun, tidak semua kucing bisa dibawa ke acara kampanye. Kucing yang stres, kata Slamet, dapat membahayakan kesehatannya.
"(Kucing yang stes akan bersikap) berontak, mengeong keras, dan berusaha kabur (dari gendongan orang)," tambah dia.
Ketika dipaksa di tempat ramai, kucing yang merasa stres akan kehilangan nafsu makannya.
Kucing juga akan bersikap lebih agresif atau agitasi. Sikap agitasi ditunjukkan dengan gelisah, jengkel, marah, gugup, dan berjalan mondar-mandir.
"Hal-hal psikis lain dapat memengaruhi daya tahan tubuh," lanjutnya.
Untuk mengatasi hal ini, Slamet menyarankan agar pemiliknya melatih dan mengenalkan hewan peliharaan dengan keramaian secara bertahap.
Selain itu, kucing juga perlu diperkenalkan dengan banyak orang, sehingga tidak takut dengan orang asing.
Baca juga: Penelitian Ungkap Kucing Bisa Merasa Cemas Saat Ditinggal Pemiliknya
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.