Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jendela Kokpit Retak Saat Penerbangan, Maskapai Jepang Putar Balik ke Bandara Asal

Kompas.com - 15/01/2024, 09:30 WIB
Diva Lufiana Putri,
Ahmad Naufal Dzulfaroh

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Pesawat Boeing 737-800 milik maskapai Jepang, All Nippon Airways (ANA) kembali ke bandara setelah ditemukan retakan pada jendela kokpit.

Penerbangan domestik dengan nomor 1182 ini sedang dalam perjalanan menuju Bandara Toyama di Pulau Honshu dari Bandara New Chitose Sapporo, Hokkaido, pada Sabtu (13/1/2024).

Namun, diberitakan Reuters, maskapai terpaksa putar balik kembali ke bandara asal lantaran ada retakan di bagian terluar dari empat lapisan jendela yang mengelilingi kokpit.

Baca juga: Video Viral Jendela Pesawat Alaska Airlines Lepas di Udara, Penumpang: Ada Ledakan Keras


Retak saat di udara

Pesawat berjenis Boeing 737 ini berhasil mendarat kembali di New Chitose Sapporo sekitar pukul 12.10 waktu setempat.

Juru bicara ANA mengungkapkan, jendela kokpit yang retak baru diketahui setelah pesawat mengudara selama beberapa menit, tepatnya ketika melewati Hakodate, masih di kawasan Hokkaido, Jepang.

Kendati demikian, pihak ANA memastikan, jendela kokpit yang retak tidak berdampak signifikan terhadap penerbangan.

"Retakan itu bukan sesuatu yang memengaruhi kendali atau tekanan penerbangan," kata juru bicara, Sabtu.

Dia menambahkan, tidak ada laporan cedera yang dialami di antara 59 penumpang dan enam kru pesawat.

Baca juga: Benarkah Pesawat Saat Terbang Tak Bisa Selamat dari Gempa dan Tsunami?

Di sisi lain, pakar penerbangan John Strickland mengatakan, penyebab retakan pada kaca kokpit ini masih belum diketahui.

Namun demikian, fenomena ini bukanlah yang pertama kali terjadi dan biasanya dipicu oleh tabrakan dengan benda-benda tertentu.

"Hal-hal seperti ini kadang terjadi, mungkin ada yang menabrak jendela, misalnya burung, hujan es besar," papar Strickland, dikutip dari BBC, Sabtu.

"Anda mungkin kadang-kadang mengalami patah tulang karena stres juga, karena keausan, tetapi itu sangat jarang terjadi," sambungnya.

Meski hanya satu lapisan yang rusak, Strickland menyampaikan, pihak maskapai kemungkinan harus mengganti seluruh jendela untuk memastikan pesawat benar-benar aman.

"Hal-hal seperti ini memang terjadi, tidak mungkin untuk mengukur seberapa seringnya," kata dia.

Baca juga: Kemenhub Larang Boeing 737-9 MAX Milik Lion Air Terbang, Ini Dampaknya

Dua pesawat Boeing bermasalah dalam sepekan

Insiden yang menimpa maskapai Jepang ANA merupakan peristiwa kedua yang melibatkan pesawat Boeing dalam sepekan.

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com