KOMPAS.com - Unggahan yang mempertanyakan pemilihan warna oranye untuk lambang Partai Buruh, beredar di media sosial X (Twitter).
Dalam unggahannya pada Minggu (14/1/2024), akun @quan*** menyayangkan partai tersebut lebih memilih warna oranye dibandingkan merah.
Pasalnya, Partai Buruh di berbagai negara rata-rata menggunakan merah sebagai warna dasar lambang partai.
“Yang sangat disayangkan dari Partai Buruh 2024 ini sebenarnya cuma satu hal saja : kenapa warnanya jingga,” tulis akun tersebut.
Lantas, mengapa Partai Buruh di Indonesia menggunakan warna oranye dalam lambangnya?
Baca juga: Kriteria Masyarakat yang Bisa Mengajukan Pindah TPS Pemilu 2024, Apa Saja?
Ketua Bidang Infokom dan Propaganda Partai Buruh Kahar S Cahyono mengatkan, warna oranye merupakan warna yang bisa diterima oleh semua kalangan, seperti buruh, petani, perempuan, dan pemuda.
“Selain itu, kalangan ini merupakan cerminan 11 organisasi yang menghidupkan kembali Partai Buruh,” kata Kahar saat dihubungi Kompas.com, Minggu (14/1/2024).
Menurutnya, warna oranye juga melambangkan kebebasan dan demokrasi, seperti dalam Revolusi Oranye di Ukraina.
Kahar menuturkan, pihaknya tidak memilih warna merah seperti di negara lain, karena ingin membedakan diri dari partai yang sudah ada.
“Contohnya, kita ingin membedakan diri dari PDI-P yang sudah terlebih dahulu identik dengan warna merah,” ujarnya.
"Termasuk kami juga ingin mengambil simpati dari basis pemilih Gen Z dan Millenial yang merupakan mayoritas angkatan kerja di Indonesia," sambungnya.
Baca juga: Maksimal 7 Februari, Ini Syarat dan Cara Pindah TPS untuk Pemilu 2024
Ia menjelaskan, warna oranye banyak dikaitkan dengan optimisme, energi, dan perubahan. Karenanya, warna ini pun menarik perhatian dan populer di kalangan anak muda.
Selain itu, warna oranya juga bisa menjadi pengingat bagi para kadernya tentang pentingnya integritas, transparansi dan antikorupsi.
Menurutnya, warna ini merupakan sebuah simbol perjuangan partai melawan korupsi.
"Karena kalau tidak, maka warna orange ini juga yang akan dia pakai sebagai sebagai koruptor. Intinya, dengan memakai warna orange, agar kami selalu ingat soal komitmen untuk tidak korupsi," jelas dia.
"Ini adalah komitmen kami untuk menjalankan politik yang bersih, jujur, dan bertanggung jawab," sambungnya.
Baca juga: Pemilu 14 Februari 2024 Hari Libur Nasional, KPU: Agar Partisipasi Pemilih Optimal
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.