Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Jendela Kokpit Retak Saat Penerbangan, Maskapai Jepang Putar Balik ke Bandara Asal

KOMPAS.com - Pesawat Boeing 737-800 milik maskapai Jepang, All Nippon Airways (ANA) kembali ke bandara setelah ditemukan retakan pada jendela kokpit.

Penerbangan domestik dengan nomor 1182 ini sedang dalam perjalanan menuju Bandara Toyama di Pulau Honshu dari Bandara New Chitose Sapporo, Hokkaido, pada Sabtu (13/1/2024).

Namun, diberitakan Reuters, maskapai terpaksa putar balik kembali ke bandara asal lantaran ada retakan di bagian terluar dari empat lapisan jendela yang mengelilingi kokpit.

Retak saat di udara

Pesawat berjenis Boeing 737 ini berhasil mendarat kembali di New Chitose Sapporo sekitar pukul 12.10 waktu setempat.

Juru bicara ANA mengungkapkan, jendela kokpit yang retak baru diketahui setelah pesawat mengudara selama beberapa menit, tepatnya ketika melewati Hakodate, masih di kawasan Hokkaido, Jepang.

Kendati demikian, pihak ANA memastikan, jendela kokpit yang retak tidak berdampak signifikan terhadap penerbangan.

"Retakan itu bukan sesuatu yang memengaruhi kendali atau tekanan penerbangan," kata juru bicara, Sabtu.

Dia menambahkan, tidak ada laporan cedera yang dialami di antara 59 penumpang dan enam kru pesawat.

Di sisi lain, pakar penerbangan John Strickland mengatakan, penyebab retakan pada kaca kokpit ini masih belum diketahui.

Namun demikian, fenomena ini bukanlah yang pertama kali terjadi dan biasanya dipicu oleh tabrakan dengan benda-benda tertentu.

"Hal-hal seperti ini kadang terjadi, mungkin ada yang menabrak jendela, misalnya burung, hujan es besar," papar Strickland, dikutip dari BBC, Sabtu.

"Anda mungkin kadang-kadang mengalami patah tulang karena stres juga, karena keausan, tetapi itu sangat jarang terjadi," sambungnya.

Meski hanya satu lapisan yang rusak, Strickland menyampaikan, pihak maskapai kemungkinan harus mengganti seluruh jendela untuk memastikan pesawat benar-benar aman.

"Hal-hal seperti ini memang terjadi, tidak mungkin untuk mengukur seberapa seringnya," kata dia.

Dua pesawat Boeing bermasalah dalam sepekan

Insiden yang menimpa maskapai Jepang ANA merupakan peristiwa kedua yang melibatkan pesawat Boeing dalam sepekan.

Sebelumnya, pesawat Boeing 737 MAX 9 milik Alaska Airlines mengalami ledakan di sisi badan pesawat pada Sabtu (6/1/2024).

Meski penerbangan Alaska juga mendarat dengan selamat bersama 174 penumpang dan enam awak, data penerbangan menunjukkan bahwa pesawat naik ke ketinggian 16.000 kaki (4.876 meter) sebelum kembali ke Bandara Internasional Portland Amerika Serikat.

Diberitakan Aljazeera, insiden ini membuat Alaska Airlines menghentikan operasional armada pesawat 737-9 miliknya.

Pada Jumat (12/1/2024), Administrasi Penerbangan Federal Amerika Serikat (FAA) mengatakan bahwa semua pesawat 737 MAX 9 akan tetap dilarang terbang sampai Boeing memberikan data lebih lanjut.

"Demi keselamatan pelancong Amerika, FAA akan tetap melarang terbang Boeing 737-9 MAX sampai inspeksi dan pemeliharaan ekstensif dilakukan dan data dari inspeksi ditinjau," ujarnya.

Regulator juga telah meluncurkan penyelidikan keselamatan atas insiden tersebut, yang merupakan masalah keselamatan penerbangan besar pertama Boeing sejak kecelakaan fatal 737 MAX pada 2018 dan 2019.

Pada Oktober 2018, pesawat Boeing 737 Max tidak diperbolehkan terbang selama hampir dua tahun setelah kecelakaan di Indonesia yang membuat 189 orang meninggal dunia.

Lima bulan berikutnya, pada Maret 2019, kecelakaan yang melibatkan jenis pesawat serupa kembali terjadi di Ethiopia, menyebabkan 157 orang meninggal dunia.

Kala itu, pesawat baru diizinkan untuk terbang kembali setelah Boeing memperbarui sistem kontrol penerbangan otomatisnya yang salah aktif dalam kedua kecelakaan tersebut.

"Kami berupaya memastikan hal seperti ini tidak terjadi lagi," kata administrator FAA Mike Whitaker.

"Satu-satunya kekhawatiran kami adalah keselamatan para pelancong Amerika dan Boeing 737-9 MAX tidak akan kembali mengudara sampai kami benar-benar yakin bahwa kondisinya aman," lanjutnya.

Melalui sebuah pernyataan pada Jumat, Boeing menyambut baik pengumuman FAA dan mengatakan akan bekerja sama secara penuh dan transparan.

"Kami mendukung semua tindakan yang memperkuat kualitas dan keselamatan, dan kami mengambil tindakan di seluruh sistem produksi kami," tuturnya.

https://www.kompas.com/tren/read/2024/01/15/093000665/jendela-kokpit-retak-saat-penerbangan-maskapai-jepang-putar-balik-ke

Terkini Lainnya

Badai Matahari Mei 2024 Jadi yang Terkuat dalam 20 Tahun Terakhir, Apa Saja Dampaknya?

Badai Matahari Mei 2024 Jadi yang Terkuat dalam 20 Tahun Terakhir, Apa Saja Dampaknya?

Tren
5 Temuan Polisi soal Kondisi Bus yang Kecelakaan di Subang, Bekas AKDP hingga Rangka Berubah

5 Temuan Polisi soal Kondisi Bus yang Kecelakaan di Subang, Bekas AKDP hingga Rangka Berubah

Tren
Nilai Tes Online Rekrutmen BUMN Tiba-tiba Turun di Bawah Standar, Ini Kronologinya

Nilai Tes Online Rekrutmen BUMN Tiba-tiba Turun di Bawah Standar, Ini Kronologinya

Tren
Pakai Cobek dan Ulekan Batu Disebut Picu Batu Ginjal, Ini Faktanya

Pakai Cobek dan Ulekan Batu Disebut Picu Batu Ginjal, Ini Faktanya

Tren
7 Pilihan Ikan Tinggi Zat Besi, Hindari Kurang Darah pada Remaja Putri

7 Pilihan Ikan Tinggi Zat Besi, Hindari Kurang Darah pada Remaja Putri

Tren
Pendaftaran CPNS 2024: Link SSCASN, Jadwal, dan Formasinya

Pendaftaran CPNS 2024: Link SSCASN, Jadwal, dan Formasinya

Tren
6 Tanda Tubuh Terlalu Banyak Konsumsi Garam

6 Tanda Tubuh Terlalu Banyak Konsumsi Garam

Tren
BMKG Sebut Badai Matahari Ganggu Jaringan Starlink Milik Elon Musk

BMKG Sebut Badai Matahari Ganggu Jaringan Starlink Milik Elon Musk

Tren
Suhu di Semarang Disebut Lebih Panas dari Biasanya, Ini Penyebabnya Menurut BMKG

Suhu di Semarang Disebut Lebih Panas dari Biasanya, Ini Penyebabnya Menurut BMKG

Tren
Selalu Merasa Lapar Sepanjang Hari? Ketahui 12 Penyebabnya

Selalu Merasa Lapar Sepanjang Hari? Ketahui 12 Penyebabnya

Tren
Prakiraan BMKG: Wilayah yang Berpotensi Dilanda Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir 13-14 Mei 2024

Prakiraan BMKG: Wilayah yang Berpotensi Dilanda Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir 13-14 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] UKT dan Uang Pangkal yang Semakin Beratkan Mahasiswa | Kronologi Kecelakaan Bus Subang

[POPULER TREN] UKT dan Uang Pangkal yang Semakin Beratkan Mahasiswa | Kronologi Kecelakaan Bus Subang

Tren
7 Gejala Stroke Ringan yang Sering Diabaikan dan Cara Mencegahnya

7 Gejala Stroke Ringan yang Sering Diabaikan dan Cara Mencegahnya

Tren
Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana, Izin Kendaraan Mati, Pengusaha Harus Dipolisikan

Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana, Izin Kendaraan Mati, Pengusaha Harus Dipolisikan

Tren
8 Tanda Batu Ginjal dan Cara Mencegahnya

8 Tanda Batu Ginjal dan Cara Mencegahnya

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke