Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Keluarga di China Tinggal 229 Hari di Hotel Mewah, Disebut Lebih Hemat dan Nyaman

Kompas.com - 15/01/2024, 11:30 WIB
Diva Lufiana Putri,
Ahmad Naufal Dzulfaroh

Tim Redaksi

Biaya hidup di Nanyang sendiri umumnya bervariasi, tergantung jenis tempat tinggal yang dipilih.

Namun, menurut informasi dari sebuah perusahaan real estate, Anjuke, rata-rata harga sewa apartemen dengan dua kamar di Shanghai, China telah mencapai 20.000 yuan atau sekitar Rp 43,7 juta untuk satu bulan.

"Saya tidak pernah berpikir cara hidup seperti ini akan membantu menghemat uang. Saya hanya merasa itu membuat segalanya menjadi nyaman," ungkap Mu.

Kisah mereka pun memicu perdebatan di media sosial China. Sejumlah warganet mengaku kagum dengan cara hidup keluarga di Nanyang dan ingin tinggal di hotel, jika mampu membayarnya.

Namun, tak jarang pula yang bertanya-tanya seberapa nyaman kamar suite hotel mewah untuk keluarga beranggotakan delapan rumah.

Baca juga: Fenomena Full-Time Children di China, Anak Muda Pilih Tidak Kerja tapi Digaji Orangtua

Cerita tentang orang-orang yang menjalani gaya hidup tidak konvensional, termasuk kisah keluarga di Nanyang, sering kali memecah belah opini publik di China.

Pada Mei tahun lalu, kisah pria berusia 29 tahun di barat daya China yang tinggal di tenda di tempat parkir mobil, menghidupkan kembali budaya "lying flat".

Pada September 2022, cerita pasangan muda di China selatan yang berhenti menyewa apartemen untuk tinggal di mobil kemping pun menjadi viral.

Gebrakan penerapan budaya lying flat semakin marak sehingga meningkat di kalangan generasi muda negara tersebut.

Lying flat atau tang ping sendiri merupakan budaya yang melibatkan penolakan pribadi terhadap tekanan masyarakat untuk bekerja berlebihan dan mencapai prestasi yang berlebihan.

Baca juga: Profil Chen Tianqiao, Warga China Salah Satu Tuan Tanah Terbesar di AS

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:

Terkini Lainnya

Apa yang Terjadi pada Tubuh Saat Jalan Kaki Setiap Hari? Ini 7 Manfaatnya

Apa yang Terjadi pada Tubuh Saat Jalan Kaki Setiap Hari? Ini 7 Manfaatnya

Tren
Daftar 11 Film Terbaru Tayang di Bioskop Juni 2024, Apa Saja?

Daftar 11 Film Terbaru Tayang di Bioskop Juni 2024, Apa Saja?

Tren
Keluarga Pegawai Dapat Diskon Tiket Kereta 50 Persen, KAI: Seumur Hidup

Keluarga Pegawai Dapat Diskon Tiket Kereta 50 Persen, KAI: Seumur Hidup

Tren
Update Kasus Korupsi Timah, Eks Dirjen Minerba Tersangka, Kerugian Naik Jadi Rp 300 T

Update Kasus Korupsi Timah, Eks Dirjen Minerba Tersangka, Kerugian Naik Jadi Rp 300 T

Tren
Polisi: Mayat di Toren Air Warga Pondok Aren merupakan Bandar Narkoba

Polisi: Mayat di Toren Air Warga Pondok Aren merupakan Bandar Narkoba

Tren
Ini Kata Jokowi dan Kejagung soal Anggota Densus 88 Kuntit Jampidsus

Ini Kata Jokowi dan Kejagung soal Anggota Densus 88 Kuntit Jampidsus

Tren
Israel Serang Rafah, Erdogan Sumpahi Netanyahu Bernasib seperti Hitler

Israel Serang Rafah, Erdogan Sumpahi Netanyahu Bernasib seperti Hitler

Tren
Pekerja Sudah Punya Rumah atau Ambil KPR, Masih Kena Potongan Tapera?

Pekerja Sudah Punya Rumah atau Ambil KPR, Masih Kena Potongan Tapera?

Tren
Bayi Tertabrak Fortuner di Sidoarjo, Apakah Orangtua Berpeluang Dipidana?

Bayi Tertabrak Fortuner di Sidoarjo, Apakah Orangtua Berpeluang Dipidana?

Tren
IKD Jadi Kunci Akses 9 Layanan Publik per Oktober, Bagaimana Nasib yang Belum Aktivasi?

IKD Jadi Kunci Akses 9 Layanan Publik per Oktober, Bagaimana Nasib yang Belum Aktivasi?

Tren
Bisakah Perjanjian Pranikah Atur Perselingkuhan Tanpa Pisah Harta?

Bisakah Perjanjian Pranikah Atur Perselingkuhan Tanpa Pisah Harta?

Tren
Prakiraan BMKG: Wilayah Berpotensi Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir 30-31 Mei 2024

Prakiraan BMKG: Wilayah Berpotensi Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir 30-31 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] Ini yang Terjadi jika Tidak Memadankan NIK dan NPWP | La Nina Muncul Juni, Apa Dampaknya bagi Indonesia?

[POPULER TREN] Ini yang Terjadi jika Tidak Memadankan NIK dan NPWP | La Nina Muncul Juni, Apa Dampaknya bagi Indonesia?

Tren
Misteri Mayat Dalam Toren di Tangsel, Warga Mengaku Dengar Keributan

Misteri Mayat Dalam Toren di Tangsel, Warga Mengaku Dengar Keributan

Tren
China Blokir “Influencer” yang Hobi Pamer Harta, Tekan Materialisme di Kalangan Remaja

China Blokir “Influencer” yang Hobi Pamer Harta, Tekan Materialisme di Kalangan Remaja

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com