Penyakit kardiovaskular merupakan gangguan kesehatan yang seringkali menyerang lansia, mulai dari darah tinggi, obesitas, dan diabetes.
Berikut manfaat jalan kaki bagi lansia:
Studi yang diterbitkan di Lancet pada Maret 2023 menemukan, jalan kaki bagi mereka yang berusia lebih dari 60 tahun dapat menurunkan risiko penyakit.
Hal yang sama juga diungkap dalam jurnal yang diterbitkan dalam JAMA Internal Medicine pada September 2023 silam. Mereka yang berjalan kaki dengan cepat mampu menurunkan risiko kematian.
Baca juga: Apakah Jalan Kaki Termasuk Olahraga? Ini Kata Pakar Kesehatan
Laporan uji coba Intervensi Gaya Hidup dan Kemandirian untuk Lansia (LIFE) dalam Harvard Health Publishing menunjukkan, jalan kaki yang ditambah dengan latihan kekuatan dan keseimbangan membuat tubuh lebih sehat.
Hasil laporan menunjukkan, lansia yang berjalan kaki mengalami penurunan risiko cacat berupa kesulitan jalan kaki 28 persen. Mereka juga 18 persen kecil kemungkinan mengalami cacat fisik.
Studi terbaru yang dilakukan pada individu berusia 85 tahun ke atas menunjukkan, jalan kaki selama 1 jam dalam seminggu menurunkan risiko kematian dan penyakit kardiovaskular.
"Penelitian kami menunjukkan bahwa berjalan kaki bahkan hanya satu jam setiap minggu bermanfaat bagi mereka yang berusia 85 tahun ke atas dibandingkan dengan mereka yang sama sekali tidak aktif," tutur Moo-Nyun Jin dari Inje University, Korea Selatan, dilansir dari Medical News Today.
Baca juga: Berapa Lama Durasi Jalan Kaki untuk Mencegah Penyakit Jantung?
Jalan kaki juga berdampak pada peningkatan kesejahteraan hidup. Menurut Better Health, berikut manfaat jalan kaki bagi para lansia:
Jalan kaki bagi mereka yang berusia 60 tahun ke atas dapat meningkatkan ketajaman otak sehingga terhindar dari risiko pikun.
Studi yang diterbitkan dalam Proceedings of the National Academy of Sciences menemukan, jalan kaki meningkatkan ukuran hipokampus di antara orang dewasa yang lebih tua.
Hipokampus bertanggung jawab untuk pembentukan memori
Lansia yang secara teratur berjalan kaki juga mendapat nilai lebih tinggi dalam tes memori.
Baca juga: Catat, Ini Waktu Terbaik untuk Jalan Kaki bagi Ibu Hamil
Penelitian yang diterbitkan dalam JAMA Psychiatry menunjukkan, jalan kaki selama satu jam per hari dapat mengurangi risiko depresi hingga lebih dari seperempatnya.
Studi lainnya yang diterbitkan dalam Gerontology and Geriatric Medicine dan melacak hampir 5.000 orang dewasa berusia lebih dari 65 tahun menemukan, berjalan kaki membantu meningkatkan kesehatan mental yang lebih kuat secara keseluruhan.
Jalan kaki memberikan resistensi yang cukup untuk membangun dan mempertahankan massa otot tanpa merusak tubuh.
Penelitian yang diterbitkan dalam The American Journal of Medicine menyimpulkan, wanita pascamenopause yang berjalan kaki sekitar 1,5 kilometer setiap hari memiliki kepadatan tulang yang lebih tinggi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.