Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

7 Sayuran yang Tak Boleh Sering Dimakan Penderita Diabetes, Apa Saja?

Kompas.com - 14/01/2024, 17:30 WIB
Diva Lufiana Putri,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Penderita diabetes dan prediabetes yang sedang mencoba mengontrol kadar gula darah perlu makan lebih banyak sayuran.

Sayuran biasanya penuh dengan serat dan nutrisi yang membantu tubuh untuk menjaga kesehatan glukosa dalam darah.

Bahan pangan ini sering kali memiliki dampak lebih kecil terhadap kenaikan gula darah setelah dikonsumsi, dibandingkan makanan bertepung seperti nasi dan pasta.

Sayangnya, sayuran tertentu masuk dalam daftar merah yang sebaiknya tidak dimakan penderita diabetes dan prediabetes.

Lantas, apa saja sayuran yang sebaiknya tidak dimakan penderita diabetes?

Baca juga: Jenis Buah yang Perlu Dihindari Penderita Diabetes, Rawan Picu Gula Darah Naik!


Sayuran yang sebaiknya dihindari penderita diabetes

Dilansir dari laman Live Science, sebuah tinjauan dalam jurnal Nutrition menemukan, pola makan rendah karbohidrat dapat mendukung kesehatan penderita diabetes.

Sebab, pola makan rendah karbohidrat secara andal mengurangi kadar glukosa darah tinggi dan terbukti mengurangi kebutuhan akan pengobatan.

Secara umum, sayuran yang tumbuh di atas tanah rendah karbohidrat. Sebaliknya, sayuran yang tumbuh di bawah permukaan tanah relatif mengandung karbohidrat dalam jumlah tinggi.

Jenis sayuran bertepung pun memiliki indeks glikemik lebih tinggi daripada nontepung, sehingga lebih cepat menaikkan kadar gula darah setelah dikonsumsi.

Oleh karena itu, jenis bahan pangan ini tidak disarankan untuk dimakan terlalu sering atau berdampingan dengan makanan yang sudah mengandung karbohidrat tinggi seperti nasi.

Berikut beberapa sayuran yang perlu dibatasi penderita diabetes:

1. Kentang

Kentang adalah salah satu sayuran bertepung yang sebaiknya dibatasi orang dengan diabetes karena tinggi karbohidrat dibanding kebanyakan sayuran lain.

Dikutip dari Allrecipes, meski tak benar-benar dilarang, penderita diabetes sebaiknya membatasi asupan kentang untuk menjaga kadar gula darah tetap stabil.

Belum lagi, masyarakat Indonesia sering kali mengolah bahan pangan ini sebagai lauk-pauk yang dikonsumsi bersama dengan nasi atau sumber karbohidrat lain.

Sebagai alternatif, pengidap diabetes atau prediabetes dapat menjauhi kentang olahan, seperti kentang goreng dan keripik.

Halaman:

Terkini Lainnya

7 Mata Uang dengan Nilai Paling Lemah di Dunia, Indonesia di Urutan Kelima

7 Mata Uang dengan Nilai Paling Lemah di Dunia, Indonesia di Urutan Kelima

Tren
Sejarah Head to Head Indonesia Vs Uzbekistan, 6 Kali Bertemu dan Belum Pernah Menang

Sejarah Head to Head Indonesia Vs Uzbekistan, 6 Kali Bertemu dan Belum Pernah Menang

Tren
Shin Tae-yong, Dulu Jegal Indonesia di Piala Asia, Kini Singkirkan Korea Selatan

Shin Tae-yong, Dulu Jegal Indonesia di Piala Asia, Kini Singkirkan Korea Selatan

Tren
Alasan Anda Tidak Boleh Melihat Langsung ke Arah Gerhana Matahari, Ini Bahayanya

Alasan Anda Tidak Boleh Melihat Langsung ke Arah Gerhana Matahari, Ini Bahayanya

Tren
Jejak Karya Joko Pinurbo, Merakit Celana dan Menyuguhkan Khong Guan

Jejak Karya Joko Pinurbo, Merakit Celana dan Menyuguhkan Khong Guan

Tren
10 Hewan Endemik yang Hanya Ada di Indonesia, Ada Spesies Burung hingga Monyet

10 Hewan Endemik yang Hanya Ada di Indonesia, Ada Spesies Burung hingga Monyet

Tren
Kemendikbud Akan Wajibkan Pelajaran Bahasa Inggris untuk SD, Pakar Pendidikan: Bukan Menghafal 'Grammar'

Kemendikbud Akan Wajibkan Pelajaran Bahasa Inggris untuk SD, Pakar Pendidikan: Bukan Menghafal "Grammar"

Tren
Semifinal Piala Asia U23 Indonesia Vs Uzbekistan Tanpa Rafael Struick, Ini Kata Asisten Pelatih Timnas

Semifinal Piala Asia U23 Indonesia Vs Uzbekistan Tanpa Rafael Struick, Ini Kata Asisten Pelatih Timnas

Tren
Gempa M 4,8 Guncang Banten, BMKG: Tidak Berpotensi Tsunami

Gempa M 4,8 Guncang Banten, BMKG: Tidak Berpotensi Tsunami

Tren
Soal Warung Madura Diimbau Tak Buka 24 Jam, Sosiolog: Ada Sejarah Tersendiri

Soal Warung Madura Diimbau Tak Buka 24 Jam, Sosiolog: Ada Sejarah Tersendiri

Tren
Kapan Pertandingan Indonesia Vs Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U23 2024?

Kapan Pertandingan Indonesia Vs Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U23 2024?

Tren
Penelitian Ungkap Memelihara Anjing Bantu Pikiran Fokus dan Rileks

Penelitian Ungkap Memelihara Anjing Bantu Pikiran Fokus dan Rileks

Tren
Swedia Menjadi Negara Pertama yang Menolak Penerapan VAR, Apa Alasannya?

Swedia Menjadi Negara Pertama yang Menolak Penerapan VAR, Apa Alasannya?

Tren
Bisakah BPJS Kesehatan Digunakan di Luar Kota Tanpa Pindah Faskes?

Bisakah BPJS Kesehatan Digunakan di Luar Kota Tanpa Pindah Faskes?

Tren
BMKG Ungkap Penyebab Cuaca Panas di Indonesia pada April 2024

BMKG Ungkap Penyebab Cuaca Panas di Indonesia pada April 2024

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com