Alhasil, Murray mengalami kesulitan untuk memotongi rumput-rumput yang tumbuh di halamannya.
Setelah itu, halaman rumputnya mulai didatangi oleh bandikut liar yang menggali-gali lubang di atasnya.
Lama-kelamaan, halaman rumput Kathleen Murray semakin gersang dan tidak terawat.
Akan tetapi, jeleknya rumput halaman Murray ini justru menjadi salah satu pendorong kompetisi yang diadakan Gotland di Swedia untuk ikut melakukan aksi kepedulian terhadap kelangkaan air.
Atas kemenangannya ini, Murray kini memiliki sertifikat dan kaus daur ulang yang menyatakan dirinya sebagai pemilik halaman rumput paling jelek di dunia, dikutip dari CNN World, Kamis (11/1/2024).
Kompetisi ini adalah lanjutan dari kompetisi sebelumnya, yang diadakan tahun 2022.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.