KOMPAS.com - Kucing adalah hewan peliharaan yang cukup populer. Mereka memiliki penampilan yang menarik dan mudah bersahabat dengan manusia.
Ketika mendengar sebutan ‘kucing domestik’, beberapa orang mungkin masih bingung dan menganggap itu mengacu pada kucing rumahan.
Dilansir dari laman the Spruce Pets, kucing domestik menurut definisinya seharusnya adalah kucing yang tinggal di sebuah domisili atau memiliki tempat tinggal.
Namun, tidak semua kucing domestik adalah kucing rumahan. Kucing domestik juga dapat berupa ras murni/campuran yang tinggal di lingkungan sekitar sebagai kucing liar.
Kucing domestik adalah kucing yang didomestikasi, dan muncul ribuan tahun yang lalu melalui pembiakan selektif.
Baca juga: Alasan Mengapa Anda Tidak Boleh Memegang Anak Kucing yang Baru Lahir
Dulunya mereka adalah kucing liar, kemudian didomestikasi dan dibiakkan untuk menghilangkan ciri-ciri ‘liar’ dari DNA mereka.
Seleksi buatan, istilah dari ahli biologi Charles Darwin, adalah proses yang digunakan manusia untuk mengembangkan organisme baru dengan karakteristik yang diinginkan.
Peternak akan memilih dua kucing yang memiliki sifat-sifat tertentu untuk direproduksi, dan menghasilkan keturunan dengan sifat-sifat yang diinginkan.
Semua kucing saat ini adalah keturunan kucing asli di kawasan Afrika, Mediterania, dan Timur Tengah.
Dan tanpa memperhatikan pembiakannya, semua kucing yang ada dapat disebut sebagai ‘kucing domestik’.
Baca juga: 5 Jenis Kucing yang Dianggap Dapat Membawa Keberuntungan
Dikutip dari laman National Geographic, setidaknya ada 45 ras kucing domestik dengan ciri yang berbeda-beda, seperti warna bulu, pola, dan hingga kepribadiannya.
Sama seperti kucing besar di alam liar, kucing domestik juga merupakan karnivora obligat, artinya mereka harus makan daging agar tetap sehat.
Meskipun mereka telah didomestikasi selama ribuan tahun, predator ini mempunyai naluri berburu yang kuat untuk mengintai mangsa dan menyerang dengan cakarnya.
Baca juga: Mengenal Kucing Turkish Van, Salah Satu Ras Paling Langka di Dunia
Orang-orang mulai memelihara kucing di the Fertile Crescent sekitar 10.000 tahun yang lalu, menurut penelitian DNA.
Kucing modern saat ini merupakan keturunan dari subspesies kucing liar Afrika, Felis silvestris lybica, yang saat ini merupakan kucing liar yang paling umum dan tersebar luas.
Ribuan tahun yang lalu, kucing liar ini kemungkinan besar tertarik pada pemukiman manusia dan banyaknya tikus serta sisa makanan.
Orang-orang menyadari keberadaan alat penangkap hewan pengerat ini sangat berguna, dan akhirnya kedua spesies tersebut mulai hidup bersama.
Baca juga: 5 Persamaan Kucing dengan Manusia, Termasuk Otak dan Kepribadian
Belakangan, orang-orang mulai membawa kucing ke dalam kapal saat mereka berkeliling dunia.
Upaya lainnya dalam domestikasi kucing terjadi di China sekitar 5.000 tahun yang lalu dengan spesies kucing liar lainnya, kucing leopard (Prionailurus bengalensis).
Namun, keharmonisan tersebut tampaknya tidak bertahan lama. Karena kucing rumahan saat ini sama sekali tidak berkerabat dengan kucing leopard.
Baca juga: Cara Kucing Peliharaan Meminta Maaf kepada Pemiliknya