Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 06/01/2024, 13:45 WIB
Muhammad Zaenuddin

Penulis

KOMPAS.com - Kucing adalah hewan peliharaan yang cukup populer. Mereka memiliki penampilan yang menarik dan mudah bersahabat dengan manusia.

Ketika mendengar sebutan ‘kucing domestik’, beberapa orang mungkin masih bingung dan menganggap itu mengacu pada kucing rumahan.

Dilansir dari laman the Spruce Pets, kucing domestik menurut definisinya seharusnya adalah kucing yang tinggal di sebuah domisili atau memiliki tempat tinggal.

Namun, tidak semua kucing domestik adalah kucing rumahan. Kucing domestik juga dapat berupa ras murni/campuran yang tinggal di lingkungan sekitar sebagai kucing liar.

Kucing domestik adalah kucing yang didomestikasi, dan muncul ribuan tahun yang lalu melalui pembiakan selektif.

Baca juga: Alasan Mengapa Anda Tidak Boleh Memegang Anak Kucing yang Baru Lahir


Dulunya mereka adalah kucing liar, kemudian didomestikasi dan dibiakkan untuk menghilangkan ciri-ciri ‘liar’ dari DNA mereka.

Seleksi buatan, istilah dari ahli biologi Charles Darwin, adalah proses yang digunakan manusia untuk mengembangkan organisme baru dengan karakteristik yang diinginkan.

Peternak akan memilih dua kucing yang memiliki sifat-sifat tertentu untuk direproduksi, dan menghasilkan keturunan dengan sifat-sifat yang diinginkan.

Semua kucing saat ini adalah keturunan kucing asli di kawasan Afrika, Mediterania, dan Timur Tengah.

Dan tanpa memperhatikan pembiakannya, semua kucing yang ada dapat disebut sebagai ‘kucing domestik’.

Baca juga: 5 Jenis Kucing yang Dianggap Dapat Membawa Keberuntungan

Asal-usul kucing Domestik

ilustrasi ras kucing.iStockphoto/real444 ilustrasi ras kucing.

Dikutip dari laman National Geographic, setidaknya ada 45 ras kucing domestik dengan ciri yang berbeda-beda, seperti warna bulu, pola, dan hingga kepribadiannya.

Sama seperti kucing besar di alam liar, kucing domestik juga merupakan karnivora obligat, artinya mereka harus makan daging agar tetap sehat.

Meskipun mereka telah didomestikasi selama ribuan tahun, predator ini mempunyai naluri berburu yang kuat untuk mengintai mangsa dan menyerang dengan cakarnya.

Baca juga: Mengenal Kucing Turkish Van, Salah Satu Ras Paling Langka di Dunia

Orang-orang mulai memelihara kucing di the Fertile Crescent sekitar 10.000 tahun yang lalu, menurut penelitian DNA.

Kucing modern saat ini merupakan keturunan dari subspesies kucing liar Afrika, Felis silvestris lybica, yang saat ini merupakan kucing liar yang paling umum dan tersebar luas.

Ribuan tahun yang lalu, kucing liar ini kemungkinan besar tertarik pada pemukiman manusia dan banyaknya tikus serta sisa makanan.

Orang-orang menyadari keberadaan alat penangkap hewan pengerat ini sangat berguna, dan akhirnya kedua spesies tersebut mulai hidup bersama.

Baca juga: 5 Persamaan Kucing dengan Manusia, Termasuk Otak dan Kepribadian

Belakangan, orang-orang mulai membawa kucing ke dalam kapal saat mereka berkeliling dunia.

Upaya lainnya dalam domestikasi kucing terjadi di China sekitar 5.000 tahun yang lalu dengan spesies kucing liar lainnya, kucing leopard (Prionailurus bengalensis).

Namun, keharmonisan tersebut tampaknya tidak bertahan lama. Karena kucing rumahan saat ini sama sekali tidak berkerabat dengan kucing leopard.

Baca juga: Cara Kucing Peliharaan Meminta Maaf kepada Pemiliknya

KOMPAS.com/Akbar Bhayu Tamtomo Infografik: Kucing Emas (Catopuma temminckii)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Tanda Seseorang Kemungkinan Psikopat, Salah Satunya dari Gerakan Kepala

Tanda Seseorang Kemungkinan Psikopat, Salah Satunya dari Gerakan Kepala

Tren
5 Pillihan Ikan untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Bantu Tubuh Lebih Sehat

5 Pillihan Ikan untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Bantu Tubuh Lebih Sehat

Tren
Apakah Masyarakat yang Tidak Memiliki NPWP Tak Perlu Membayar Pajak?

Apakah Masyarakat yang Tidak Memiliki NPWP Tak Perlu Membayar Pajak?

Tren
BMKG: Inilah Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 21-22 Mei 2024

BMKG: Inilah Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 21-22 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] Kasus Covid-19 di Singapura Naik Hampir Dua Kali Lipat | Ayah dan Anak Berlayar Menuju Tempat Terpencil di Dunia

[POPULER TREN] Kasus Covid-19 di Singapura Naik Hampir Dua Kali Lipat | Ayah dan Anak Berlayar Menuju Tempat Terpencil di Dunia

Tren
Apa Perbedaan Presiden dan Pemimpin Tertinggi di Iran?

Apa Perbedaan Presiden dan Pemimpin Tertinggi di Iran?

Tren
Jadwal dan Susunan Peringatan Waisak 2024 di Borobudur, Ada Festival Lampion

Jadwal dan Susunan Peringatan Waisak 2024 di Borobudur, Ada Festival Lampion

Tren
Berkaca dari Kasus Wanita Diteror Teman Sekolah di Surabaya, Apakah Stalker atau Penguntit Bisa Dipidana?

Berkaca dari Kasus Wanita Diteror Teman Sekolah di Surabaya, Apakah Stalker atau Penguntit Bisa Dipidana?

Tren
Studi Ungkap Obesitas pada Anak Bisa Kurangi Setengah Harapan Hidupnya

Studi Ungkap Obesitas pada Anak Bisa Kurangi Setengah Harapan Hidupnya

Tren
Presiden Iran Ebrahim Raisi Meninggal karena Kecelakaan Helikopter, Siapa Penggantinya?

Presiden Iran Ebrahim Raisi Meninggal karena Kecelakaan Helikopter, Siapa Penggantinya?

Tren
Cara Menambahkan Alamat Rumah di Google Maps, Bisa lewat HP

Cara Menambahkan Alamat Rumah di Google Maps, Bisa lewat HP

Tren
3 Idol Kpop yang Tersandung Skandal Burning Sun

3 Idol Kpop yang Tersandung Skandal Burning Sun

Tren
Spesifikasi Helikopter Bell 212 yang Jatuh Saat Membawa Presiden Iran

Spesifikasi Helikopter Bell 212 yang Jatuh Saat Membawa Presiden Iran

Tren
7 Makanan Obat Alami Asam Urat dan Makanan yang Harus Dihindari

7 Makanan Obat Alami Asam Urat dan Makanan yang Harus Dihindari

Tren
Skandal Burning Sun, Sisi Gelap di Balik Gemerlap Kpop

Skandal Burning Sun, Sisi Gelap di Balik Gemerlap Kpop

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com