KOMPAS.com - Kucing telah hidup berdampingan dengan manusia selama ribuan tahun. Dan saat ini, mereka masih menjadi hewan peliharaan paling populer.
Namun, ketika ditanya hewan mana yang memiliki kesamaan paling dekat dengan manusia, banyak yang akan menyebut monyet atau kera, karena termasuk primata.
Namun siapa sangka, ternyata kucing memiliki sejumlah kesamaan dengan manusia. Meskipun secara umum lebih banyak perbedaan dari fisik dan cara hidup.
Baca juga: Cara Kucing Peliharaan Meminta Maaf kepada Pemiliknya
Berikut ini adalah beberapa kesamaan yang dimiliki antara kucing dan manusia:
Selain primata, kucing adalah salah satu hewan yang memiliki perbandingan terdekat yang bisa Anda dapatkan terhadap manusia.
Dikutip dari laman Catster, kucing memiliki 90,2 persen DNA yang sama dengan manusia. Dan ini memiliki manfaat ilmiah.
Sebab, kemiripan genom kucing dengan manusia menjadikannya model yang lebih mudah untuk mempelajari berbagai penyakit manusia.
Baca juga: Sejarah Awal Penyebaran Kucing ke Seluruh Dunia
Struktur fisik otak kucing dan manusia serupa dalam banyak hal, seperti memiliki korteks serebral (bagian yang bertanggung jawab atas memori dan pembelajaran) dengan lobus serupa.
Otak kucing bersifat girensefalik, permukaannya terlipat sama dengan otak manusia. Faktanya, lipatan dan struktur otak otak kucing 90 persen mirip dengan otak manusia.
Namun, kucing memiliki jumlah neuron yang lebih sedikit di korteks serebralnya (203 juta) dibandingkan dengan manusia (86 miliar).
Baca juga: 5 Mitos tentang Kucing Belang Tiga, Dianggap sebagai Penghasil Uang
Kucing meniru kepribadian pemiliknya, terutama ketika mempertimbangkan sifat-sifat tertentu seperti ekstraversi, keterbukaan, dan stabilitas emosi.
Sebuah studi pada 2019 menemukan bahwa pemilik dengan neurotisme tinggi sering kali memiliki kucing yang menunjukkan masalah perilaku.
Sedangkan pemilik yang memiliki peringkat lebih tinggi dalam sifat ekstroversi, memiliki kucing yang lebih senang menghabiskan waktu di luar rumah.
Baca juga: Manfaat Memelihara Kucing untuk Mengurangi Stres Menurut Penelitian