Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

KA Turangga Tabrak KA Bandung Raya di Cicalengka, 3 Orang Meninggal

Kompas.com - 05/01/2024, 09:02 WIB
Yefta Christopherus Asia Sanjaya,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Video kecelakaan kereta antara KA Turangga yang bertabrakan dengan KA Lokal Bandung Raya, Jumat (5/1/2024), ramai di media sosial. 

Peristiwa tersebut diunggah oleh akun X @merapi_uncover dan sudah ditayangkan disaksikan 116.300 kali.

Dalam unggahan, tampak dua kereta ringsek pada bagian depan setelah saling "adu banteng".

Pengunggah mengatakan, KA Bandung Raya yang menabrak KA Turangga ditarik oleh lokomotif CC 201 vintag.

"Pagi ini (5/1) terjadi kecelakaan adu banteng yang melibatkan KA Turangga (65A) yang ditarik lokomotif CC 206 13 97 dan KA Commuter Line Bandung Raya (KA 350) yang ditarik lokomotif CC 201 77 17 (vintage series)," tulis pengunggah.

"Kecelakaan ini terjadi pada pukul 06.03 WIB di petak Haurpungur-Cicalengka. Terpantau lokomotif CC 201 vintage tersebut mengalami kerusakan parah dan beberapa kereta mengalami anjlok," tambahnya.

Baca juga: PT KAI Berlakukan 23 Kereta Berhenti Luar Biasa di Stasiun Jatinegara

Penjelasan KAI

Terkait kejadian tersebut, VP Public Relations KAI Joni Martinus mengatakan, peristiwa tersebut terjadi di KM 181+700 petak jalan antara Stasiun Haurpugur-Stasiun Cicalengka. Jawa Barat pada Jumat (5/1/2024) pukul 06.03 WIB.

Ia menjelaskan, KA Turangga yang mengalami kecelakaan adalah kereta relasi Stasiun Gubeng-Bandung.

"PT Kereta Api Indonesia (Persero) menyampaikan permohonan maaf atas terganggunya pelayanan akibat peristiwa Kecelakaan Kereta Api (KKA) antara KA Turangga relasi Surabaya Gubeng-Bandung dan Commuterline Bandung Raya," ujar Joni kepada Kompas.com, Jumat.

Jalur Haurpugur-Cicalengka tidak bisa dilalui

Joni menyampaikan imbas dari kejadian tersebut, jalur rel antara Haurpugur-Cicalengka untuk semetara waktu tidak dapat dilalui. 

"KAI saat ini sedang berusaha melakukan upaya evakuasi kepada para penumpang di dua KA yang menggalami musibah tersebut," ujarnya.

Joni menjelaskan, KAI tengah berupaya mengevakuasi dua rangakaian kereta dan melakukan perbaikan jalur yang mengalami kerusakan usai KA Turangga dan KA Lokal Bandung Raya bertabrakan.

KAI juga akan melakukan upaya rekayasa pola operasi berupa jalan memutar dan pengalihan menggunakan angkutan lain bbagi kereta yang melintas di Haurpugur-Cicalengka.

"KAI juga akan melakukan investigasi bersama KNKT untuk mengetahui penyebab kecelakaan. Informasi lebih lanjut terkait kejadian ini akan kami sampaikan pada kesempatan selanjutnya," pugkas Joni.

Baca juga: Video Viral Pak Ogah Persilakan Pengendara Terobos Palang Pintu Pelintasan Kereta, Ini Kata KAI

Penumpang dievakuasi melalui persawahan

Laporan Kompas.com, Jumat, menunjukkan bahwa penumpang KA Turangga dan KA Lokal Bandung Raya dievakuasi melalui area persawahan.

Mereka dievakuasi ketika dua kereta dalam kondisi ringsek dan gerbong keluar dari rel,

Penumpang terlihat berjalan menyusuri area persawahan sambil membawa koper dan barang lainnya.

Tiga orang meninggal dunia

Sementara itu, Kapolresta Bandung Kombes Pol Kusworo Wibowo mengatakan, tiga orang dilaporkan meninggal dunia dalam peristiwa tabrakan KA Turangga dengan KA Lokal Bandung Raya.

"Masinis, asisten masinis, dan pegawai kereta," ujarnya dikutip dari Kompas.com Jumat.

Ia mengatakan, semua penumpang kedua kereta yang mengalami kecelakaan dalam kondisi baik dan kini sedang dalam proses evakuasi. 

"Kami (polisi) beserta Basarnas, Damkar, Dinkes, masih melakukan upaya-upaya, dan kami membuat garis perimeter aman agar masyarakat tidak ada yang mendekat ke TKP," ujar Kusworo.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com