Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

ASN BNN Pelaku KDRT ke Istri Belum Ditahan, Apa Alasannya?

Kompas.com - 04/01/2024, 14:00 WIB
Yefta Christopherus Asia Sanjaya,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

Perjalanan kasus KDRT ASN BNN

Kasus KDRT yang menimpa YA bermula ketika ia mengalami penganiayaan yang dilakukan oleh AF pada 2021.

Pada saat itu, YA memutuskan melaporkan sang suami ke Polres Metro Bekasi Kota. Namun, laporan ini tidak dilanjutkan karena YA memutuskan rujuk dengan AF.

"Kemudian saya sempat hold (ditahan), di mana saya rujuk lagi dengan suami. Ternyata setelah di-hold, dia melakukan KDRT berulang," ungkap YA dikutip dari Kompas.com, Rabu.

YA mengutarakan, KDRT yang dilakukan AF berlanjut pada 2022 dan 2023 di mana sang suami melakukan penganiayaan di depan tiga anak mereka.

Ia mengatakan, dirinya sempat didorong oleh AF ke meja makan. Sang suami juga mengambil pisau ketika melakukan KDRT.

"Di situ ada tiga anak saya, saya sangat trauma dan sekarang anak saya (justru) sama suami," tutur YA.

Baca juga: Bisakah Korban KDRT Menarik Laporan di Kepolisian? Ini Kata Ahli Hukum

Laporan KDRT dilanjutkan

YA yang kembali mendapatkan perlakuan KDRT memutuskan melanjutkan laporannya ke Polres Metro Bekasi Kota pada April 2023,

Dilansir dari Kompas.com, Kamis, polisi kemudian melakukan pemeriksaan sejumlah saksi termasuk asisten rumah tangga dan dokter forensik pada Mei 2023.

Karena tertunda cuti Natal 2023 dan tahun baru 2024, pemeriksaan baru dilakukan pada Selasa. Setelahnya, AF ditetapkan sebagai tersangka.

Menurut YA, AF yang belum ditahan oleh polisi masih beraktivitas seperti biasa. Ia berharap polisi segera menahan suaminya karena menurutnya telah terbukti melakukan KDRT.

"Saya cuma minta tolong kalau memang misalnya bukti sudah jelas, bukti visum sudah ada, apalagi tolong ditahan dulu," ujarnya.

"Tidak ada penahanan sementara atau apapun, mungkin karena suami saya di instansi BNN atau gimana saya enggak ngerti," sambung YA.

Baca juga: Kronologi dan Fakta Ibu Muda Dibunuh Suami di Bekasi, Pernah Laporkan KDRT ke Polisi tapi Tak Ada Kejelasan

(Sumber: Kompas.com/Firda Janati | Editor: Jessi Carina, Nursita Sari).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:

Terkini Lainnya

Matahari Tepat di Atas Kabah, Saatnya Cek Arah Kiblat

Matahari Tepat di Atas Kabah, Saatnya Cek Arah Kiblat

Tren
Kekuasaan Sejarah

Kekuasaan Sejarah

Tren
Kisah Alfiana, Penari Belia yang Rela Sisihkan Honor Demi Berhaji, Jadi Salah Satu Jemaah Termuda

Kisah Alfiana, Penari Belia yang Rela Sisihkan Honor Demi Berhaji, Jadi Salah Satu Jemaah Termuda

Tren
Jokowi Luncurkan Aplikasi Terpadu INA Digital, Bisa Urus SIM, IKD, dan Bansos

Jokowi Luncurkan Aplikasi Terpadu INA Digital, Bisa Urus SIM, IKD, dan Bansos

Tren
Biaya UKT Universitas Muhammadiyah Maumere, Bisa Dibayar Pakai Hasil Bumi atau Dicicil

Biaya UKT Universitas Muhammadiyah Maumere, Bisa Dibayar Pakai Hasil Bumi atau Dicicil

Tren
Pegi Bantah Telah Membunuh Vina, Apakah Berpengaruh pada Proses Hukum?

Pegi Bantah Telah Membunuh Vina, Apakah Berpengaruh pada Proses Hukum?

Tren
Singapura Tarik Produk Kacang Impor Ini karena Risiko Kesehatan, Apakah Beredar di Indonesia?

Singapura Tarik Produk Kacang Impor Ini karena Risiko Kesehatan, Apakah Beredar di Indonesia?

Tren
Maskot Pilkada DKI Jakarta Disebut Mirip Kartun Shimajiro, KPU Buka Suara

Maskot Pilkada DKI Jakarta Disebut Mirip Kartun Shimajiro, KPU Buka Suara

Tren
Ramai di Media Sosial, Bagaimana Penilaian Tes Learning Agility Rekrutmen BUMN?

Ramai di Media Sosial, Bagaimana Penilaian Tes Learning Agility Rekrutmen BUMN?

Tren
Batalkan Kenaikan UKT, Nadiem: Kalau Ada Kenaikan Harus Adil dan Wajar

Batalkan Kenaikan UKT, Nadiem: Kalau Ada Kenaikan Harus Adil dan Wajar

Tren
Buntut Pencatutan Nama di Karya Ilmiah, Kumba Digdowiseiso Dicopot dari Dekan dan Dosen FEB Unas

Buntut Pencatutan Nama di Karya Ilmiah, Kumba Digdowiseiso Dicopot dari Dekan dan Dosen FEB Unas

Tren
Alasan Nadiem Makarim Batalkan Kenaikan UKT Perguruan Tinggi Tahun Ini

Alasan Nadiem Makarim Batalkan Kenaikan UKT Perguruan Tinggi Tahun Ini

Tren
Cara Melihat Nomor Sidanira untuk Daftar PPDB Jakarta 2024

Cara Melihat Nomor Sidanira untuk Daftar PPDB Jakarta 2024

Tren
Kronologi Balita 2 Tahun di Sidoarjo Meninggal Usai Terlindas Fortuner Tetangga

Kronologi Balita 2 Tahun di Sidoarjo Meninggal Usai Terlindas Fortuner Tetangga

Tren
Sosok Kamehameha, Jurus Andalan Son Goku yang Ada di Kehidupan Nyata

Sosok Kamehameha, Jurus Andalan Son Goku yang Ada di Kehidupan Nyata

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com