Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Profil Anisha Dasuki dan Ariyo Ardi, Moderator Debat Capres 7 Januari

Kompas.com - 04/01/2024, 12:00 WIB
Erwina Rachmi Puspapertiwi,
Ahmad Naufal Dzulfaroh

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Komisi Pemilihan Umum (KPU) menetapkan Anisha Dasuki dan Ariyo Ardi sebagai moderator debat calon presiden dan wakil presiden (capres-cawapres) tahap ketiga pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.

Hal tersebut disampakan oleh anggota KPU RI August Mellaz usai menggelar rapat persiapan debat ketiga di Kantor KPU RI, Jakarta, Rabu (3/1/2024).

"Yang akan menjadi moderator pada pelaksanaan debat ketiga nanti ada Anisha Dasuki dan Ariyo Ardi," ujar August Mellaz.

Tiga calon presiden (capres) akan kembali beradu gagasan dalam debat yang digelar pada Minggu (7/1/2024) di di Istora Senayan, Jakarta ini.

Debat ketiga ini akan mengusung tema pertahanan, keamanan, hubungan internasional, globalisasi, geopolitik, dan politik luar negeri.

Lantas, siapa sosok Anisha Dasuki dan Ariyo Ardi yang akan menjadi moderator debat capres pada 7 Januari mendatang?

Baca juga: Jadwal dan Tema Debat Capres-Cawapres 7 Januari 2024


Profil Anisha Dasuki

Salah satu moderator debat kedua pilpres sekaligus pembaca berita Anisha Dasuki saat ditemui di Hotel Sari Pasific, Jakarta Pusat, Sabtu (9/2/2019).KOMPAS.com/KRISTIAN ERDIANTO Salah satu moderator debat kedua pilpres sekaligus pembaca berita Anisha Dasuki saat ditemui di Hotel Sari Pasific, Jakarta Pusat, Sabtu (9/2/2019).
Anisha Dasuki merupakan lulusan Universitas Katolik Parahyangan, Bandung sekaligus seorang jurnalis yang telah berkarier selama lebih dari sembilan tahun.

Anisha Dasuki merupakan seorang presenter dan produser iNEWS TV.

Dia mengawali kariernya sebagai pembawa acara berita di Metro TV melalui program Metro Malam, 8-11 Show, dan Wideshot.

Namun, beberapa tahun kamudian, Anisha memutuskan pindah dari Metro TV ke iNews TV.

Sebelum menjadi moderator debat capres, Anisha sudah sering menjadi moderator dalam banyak acara debat kepala daerah.

Diberitakan Kompas.id (16/2/2019), Anisha bercerita dirinya pernah memandu beberapa debat pemilihan kepala daerah (pilkada) yakni di Jawa Barat, Nusa Tenggara Timur, Jawa Timur, dan Morowali.

Anisha juga dipercaya menjadi pembawa acara debat kedua di Pemilu Presiden 2019 yang digelar Minggu (17/2/2019).

Baca juga: Dua Aturan Baru dalam Debat Capres-Cawapres Pilpres 2024

Profil Ariyo Ardi

Potret Ariyo Ardi jurnalis yang jadi moderator debat capres 7 Januari.Dok. iNewsTV Potret Ariyo Ardi jurnalis yang jadi moderator debat capres 7 Januari.
Ariyo Ardi merupakan lulusan Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Perbanas Kuningan di bidang akutansi. Dia saat ini menjabat sebagai editor in chief atau pemimpin redaksi GTV.

Dikutip dari akun Linkedin miliknya, Ariyo telah bekerja selama lebih dari 20 tahun sebagai jurnalis penyiaran, pembawa berita, pemimpin redaksi, serta praktisi hubungan masyarakat.

Sebelum bekerja di GTV, Ariyo memulai kariernya sebagai petugas pinjaman di Bank Artamedia pada 2001.

Dia lalu terjun ke dunia jurnalistik sebagai reporter dan produser berita di tvOne pada 2001 hingga 2003.

Ariyo lalu pindah ke SCTV dan menempati posisi pembawa berita, produser, serta project leader pada 2007 sampai 2011.

Dia kemudian berkarier selama empat tahun sebagai pembawa berita dan produser eksekutif di RCTI.

Dari situ, Ariyo kembali pindah ke iNewsTV sebagai manajer operasional dan wakil pemimpin redaksi hingga 2020.

Baca juga: Jadwal dan Tema 3 Debat Capres-Cawapres yang Tersisa

Daftar panelis debat capres 7 Januari

Selain mengumumkan kedua moderator debat capres pada 7 Januari 2024, KPU juga mengungkapkan sederet pakar yang menjadi panelis dalam kegiatan ini.

Diberitakan Kompas.com (3/1/2024), berikut sebelas panelis yang membuat pertanyaan bagi para capres pada debat 7 Januari:

  1. Prof. Angel Damayanti, Ph.D (Guru Besar Bidang Keamanan Internasional Fisipol Universitas Kristen Indonesia)
  2. Curie Maharani Savitri, Ph.D (Dosen Hubungan Internasional, ahli kajian industri pertahanan dan alih teknologi Universitas Binus)
  3. Prof. Evi Fitriani, Ph.D, (Guru Besar Ilmu Hubungan Internasional Universitas Indonesia)
  4. Prof. Hikmahanto Juwana, SH., LL.M., Ph.D (Guru Besar Hukum Internasional Universitas Indonesia dan Rektor Universitas Jenderal Ahmad Yani)
  5. I Made Andi Arsana, S.T., M.E., Ph.D (Ahil aspek geospasial hukum laut Universitas Gadjah Mada)
  6. Dr. lan Montratama (Dosen Program Studi Hubungan Internasional, ahli keamanan dan pertahanan Universitas Pertamina)
  7. Irine Hiraswari Gayatri, Ph.D (Peneliti Pusat Riset Politik Badan Riset dan Inovasi Nasional)
  8. Dr. Kusnanto Anggoro (Pakar Keamanan Universitas Pertahanan)
  9. Laksamana TNI (Purn) Prof. Dr. Marsetio (KSAL 2012-2014 dan Ketua Dewan Guru Besar Universitas Pertahanan)
  10. Philips J. Vermonte, Ph.D (Dekan Fakultas Ilmu Sosial Universitas Islam Internasional Indonesia dan Senior Fellow CSIS)
  11. Prof. Dr. R. Widya Setiabudi Sumadinata, S.I.P. S.SI., M.T, M.SI. (Han) (Guru Besar Bidang Keamanan Global Universitas Padjadjaran)

Baca juga: Pemilu 14 Februari 2024 Hari Libur Nasional, KPU: Agar Partisipasi Pemilih Optimal

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

PKS Disebut 'Dipaksa' Berada di Luar Pemerintahan, Ini Alasannya

PKS Disebut "Dipaksa" Berada di Luar Pemerintahan, Ini Alasannya

Tren
Ini yang Akan Terjadi pada Tubuh Saat Minum Teh Hitam Selama Sebulan

Ini yang Akan Terjadi pada Tubuh Saat Minum Teh Hitam Selama Sebulan

Tren
Prakiraan BMKG: Wilayah yang Berpotensi Dilanda Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir 16-17 Mei 2024

Prakiraan BMKG: Wilayah yang Berpotensi Dilanda Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir 16-17 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] Beda Penampilan Sandra Dewi Saat Diperiksa | Peringatan Dini Kekeringan di Jateng

[POPULER TREN] Beda Penampilan Sandra Dewi Saat Diperiksa | Peringatan Dini Kekeringan di Jateng

Tren
Viral, Video Pelajar di Yogyakarta Dikepung Usai Tertinggal Rombongan

Viral, Video Pelajar di Yogyakarta Dikepung Usai Tertinggal Rombongan

Tren
Daftar Pelayanan Rawat Inap Rumah Sakit yang Tidak Menerapkan KRIS

Daftar Pelayanan Rawat Inap Rumah Sakit yang Tidak Menerapkan KRIS

Tren
Pohon Purba Beri Bukti Musim Panas 2023 adalah yang Terpanas dalam 2.000 Tahun

Pohon Purba Beri Bukti Musim Panas 2023 adalah yang Terpanas dalam 2.000 Tahun

Tren
7 Makanan Tinggi Kalori yang Menyehatkan, Cocok untuk Menaikkan Berat Badan

7 Makanan Tinggi Kalori yang Menyehatkan, Cocok untuk Menaikkan Berat Badan

Tren
Sosok Kemal Redindo, Anak SYL yang Minta Uang ke Pejabat Kementan untuk Aksesori Mobil

Sosok Kemal Redindo, Anak SYL yang Minta Uang ke Pejabat Kementan untuk Aksesori Mobil

Tren
Sejumlah Pemerintah Daerah Larang dan Batasi 'Study Tour', Pengamat Pendidikan: Salah Sasaran

Sejumlah Pemerintah Daerah Larang dan Batasi "Study Tour", Pengamat Pendidikan: Salah Sasaran

Tren
Gerbang Dunia Bawah di Siberia Semakin Terbuka Lebar Imbas Es Mencair

Gerbang Dunia Bawah di Siberia Semakin Terbuka Lebar Imbas Es Mencair

Tren
Viral, Video Penumpang KRL Terperosok Celah Peron Stasiun Sudirman

Viral, Video Penumpang KRL Terperosok Celah Peron Stasiun Sudirman

Tren
WNA Rusia Mengaku Dideportasi Usai Ungkap Kasus Narkoba, Ini Kata Polda Bali dan Imigrasi

WNA Rusia Mengaku Dideportasi Usai Ungkap Kasus Narkoba, Ini Kata Polda Bali dan Imigrasi

Tren
Video Viral Petugas Dishub Medan Disebut Memalak Pedagang Martabak, Ini Faktanya

Video Viral Petugas Dishub Medan Disebut Memalak Pedagang Martabak, Ini Faktanya

Tren
21 Layanan yang Tidak Ditanggung BPJS Kesehatan dalam Perpres Nomor 59 Tahun 2024, Apa Saja?

21 Layanan yang Tidak Ditanggung BPJS Kesehatan dalam Perpres Nomor 59 Tahun 2024, Apa Saja?

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com