Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

7 Hewan yang Kerap Memakan Anaknya Sendiri, Termasuk Ayam dan Kucing

Kompas.com - 03/01/2024, 15:45 WIB
Muhammad Zaenuddin

Penulis

KOMPAS.com - Kanibalisme merupakan istilah untuk menyebut tindakan memakan individu dari spesies yang sama.

Pada hewan, hal seperti ini lumayan sering terjadi dan dapat ditemukan pada spesies mamalia, burung, hingga beberapa jenis laba-laba.

Beberapa hewan bahkan memakan anak atau bayinya yang baru saja lahir. Namun, mereka melakukan hal tersebut bukan karena kanibalisme adalah perilaku normal. Melainkan karena kondisi-kondisi tertentu.

Baca juga: 8 Hewan yang Mampu Bertahan Hidup di Lingkungan Ekstrem


Berikut ini adalah 7 dari sekian banyak hewan yang memakan anaknya sendiri:

1. Simpanse

Dilansir dari laman A-Z Animals, simpanse termasuk hewan yang bisa memakan anak-anaknya. Perilaku ini cenderung dilakukan selama konflik antar kelompok simpanse.

Didorong untuk bersaing keras demi menguasai makanan, mereka akan membunuh anak-anak dari suku lawan, membagi dagingnya, dan dimakan.

Namun dalam beberapa situasi, pejantan juga terlihat dapat mencuri bayi yang baru lahir dari pelukan ibu mereka, membunuh, lalu memangsa bayi tersebut.

Baca juga: Kucing Dikenal sebagai Hewan Krepuskular, Apa Itu?

2. Ayam

ilustrasi ayam.Unsplash/James Wainscoat ilustrasi ayam.

Dalam banyak kasus, telur dari ayam peliharaan pecah begitu saja karena kandangnya penuh sesak, dan sang induk secara tidak sengaja memakannya tanpa menyadarinya.

Di sisi lain, hewan-hewan ini memakan anak-anaknya ketika mereka menderita kekurangan kalsium.

Ironisnya, kekurangan kalsium juga menyebabkan kulit telur menjadi lebih rapuh, sehingga memperparah masalah ini.

Baca juga: Alasan Ayam Tidak Bisa Terbang Jauh meski Memiliki Sayap

3. Singa

Umumnya, singa akan mengeluarkan anak-anaknya dari kelompok pada usia tertentu agar mereka tidak menjadi pesaing sang raja.

Dalam banyak kasus, singa yang mempunyai dominasi baru akan membunuh anak-anaknya untuk menghilangkan persaingan dan membuat betina kembali berahi.

Di sisi lain, ada juga kasus di mana seorang ibu akan membunuh dan memangsa anaknya setelah anak-anaknya mati.

Baca juga: 7 Hewan Paling Cerdas di Dunia, Ada Orang Utan dan Gurita

4. Kucing

Ilustrasi kucing dan anaknya.iStockphoto/2002lubava1981 Ilustrasi kucing dan anaknya.

Dilansir dari laman Animal Wised, induk kucing akan memakan anaknya sendiri ketika bayi yang dilahirkan tidak sehat.

Dalam kasus ini, induk kucing menganggap anak kucingnya tidak mampu bertahan hidup hingga dewasa, sehingga ia akan memakan anak kucing tersebut.

Ini berkaitan erat dengan naluri alaminya. Di alam liar, jika anak kucing tidak dapat bertahan hidup saat dilahirkan, tubuhnya dapat menarik predator.

Baca juga: Cara Kucing Peliharaan Meminta Maaf kepada Pemiliknya

5. Hamster

Mengutip laman Discover Wildlife, induk hamster terkadang memakan bayinya sendiri yang baru lahir, baik di penangkaran maupun di alam liar.

Diperkirakan mereka melakukan hal ini hanya ketika mereka kekurangan vitamin dan mineral penting. Terutama saat menghadapi masalah kelangkaan makanan yang ekstrim.

6. Kelinci

Ilustrasi kelinciiStockphoto/lillitve Ilustrasi kelinci

Kelinci jarang memakan bayinya. Namun jika hal ini terjadi, penyebabnya adalah karena sang bayi cacat lahir, sang induk kekurangan protein, stres, atau naluri teritorial.

Kelinci dapat memakan bayinya jika mereka merasa khawatir akan ada predator yang datang untuk memangsa.

Baca juga: 6 Hewan yang Berubah Warna Menjadi Putih Saat Musim Dingin

7. Beruang kutub

Beruang kutub lebih cenderung memakan anak-anaknya di musim semi dan musim panas, karena populasi anjing laut mulai semakin sulit diakses.

Kanibalisme biasanya terjadi dalam bentuk beruang jantan yang lebih besar dan agresif yang menargetkan betina yang lebih kecil dan anak beruang yang rentan.

Ada kekhawatiran bahwa perilaku ini menjadi lebih umum karena menyusutnya lingkungan secara drastis bagi hewan raksasa ini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Viral, Video Pelajar di Yogyakarta Dikepung Usai Tertinggal Rombongan

Viral, Video Pelajar di Yogyakarta Dikepung Usai Tertinggal Rombongan

Tren
Daftar Pelayanan Rawat Inap Rumah Sakit yang Tidak Menerapkan KRIS

Daftar Pelayanan Rawat Inap Rumah Sakit yang Tidak Menerapkan KRIS

Tren
Pohon Purba Beri Bukti Musim Panas 2023 adalah yang Terpanas dalam 2.000 Tahun

Pohon Purba Beri Bukti Musim Panas 2023 adalah yang Terpanas dalam 2.000 Tahun

Tren
7 Makanan Tinggi Kalori yang Menyehatkan, Cocok untuk Menaikkan Berat Badan

7 Makanan Tinggi Kalori yang Menyehatkan, Cocok untuk Menaikkan Berat Badan

Tren
Sosok Kemal Redindo, Anak SYL yang Minta Uang ke Pejabat Kementan untuk Aksesori Mobil

Sosok Kemal Redindo, Anak SYL yang Minta Uang ke Pejabat Kementan untuk Aksesori Mobil

Tren
Sejumlah Pemerintah Daerah Larang dan Batasi 'Study Tour', Pengamat Pendidikan: Salah Sasaran

Sejumlah Pemerintah Daerah Larang dan Batasi "Study Tour", Pengamat Pendidikan: Salah Sasaran

Tren
Gerbang Dunia Bawah di Siberia Semakin Terbuka Lebar Imbas Es Mencair

Gerbang Dunia Bawah di Siberia Semakin Terbuka Lebar Imbas Es Mencair

Tren
Viral, Video Penumpang KRL Terperosok Celah Peron Stasiun Sudirman

Viral, Video Penumpang KRL Terperosok Celah Peron Stasiun Sudirman

Tren
WNA Rusia Mengaku Dideportasi Usai Ungkap Kasus Narkoba, Ini Kata Polda Bali dan Imigrasi

WNA Rusia Mengaku Dideportasi Usai Ungkap Kasus Narkoba, Ini Kata Polda Bali dan Imigrasi

Tren
Video Viral Petugas Dishub Medan Disebut Memalak Pedagang Martabak, Ini Faktanya

Video Viral Petugas Dishub Medan Disebut Memalak Pedagang Martabak, Ini Faktanya

Tren
21 Layanan yang Tidak Ditanggung BPJS Kesehatan dalam Perpres Nomor 59 Tahun 2024, Apa Saja?

21 Layanan yang Tidak Ditanggung BPJS Kesehatan dalam Perpres Nomor 59 Tahun 2024, Apa Saja?

Tren
Rincian Penerimaan Gratifikasi Rp 23,5 Miliar Eks Kepala Bea Cukai DIY Eko Darmanto

Rincian Penerimaan Gratifikasi Rp 23,5 Miliar Eks Kepala Bea Cukai DIY Eko Darmanto

Tren
Persib Bandung Gandeng Pinjol sebagai Sponsor, Bagaimana Aturannya?

Persib Bandung Gandeng Pinjol sebagai Sponsor, Bagaimana Aturannya?

Tren
Berkaca pada Kasus Anak Depresi karena HP-nya Dijual, Psikolog: Kenali Bocah yang Berpotensi Depresi

Berkaca pada Kasus Anak Depresi karena HP-nya Dijual, Psikolog: Kenali Bocah yang Berpotensi Depresi

Tren
BMKG Keluarkan Peringatan Dini Gelombang Tinggi 15-16 Mei 2024, Ini Daftar Wilayahnya

BMKG Keluarkan Peringatan Dini Gelombang Tinggi 15-16 Mei 2024, Ini Daftar Wilayahnya

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com