Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wajib Tahu, 5 Efek Samping Daun Kelor yang Patut Dipertimbangkan

Kompas.com - 03/01/2024, 10:30 WIB
Yefta Christopherus Asia Sanjaya,
Mahardini Nur Afifah

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Manfaat daun kelor yang berasal dari tanaman kelor (Moringa oleifera) kerap digunakan untuk meningkatkan kesehatan tubuh. Namun, bahan alami ini juga memiliki efek samping yang patut dipertimbangkan. 

Merujuk laman Unair, daun kelor yang kerap digunakan sebagai pengobatan tradisional sejak lama mengandung vitamin A, B kompleks, C, D, dan E.

Kandungan daun kelor lainnya antara lain kalsium, kalium, magnesium, zat besi, seng, dan mineral lainnya.

Baca juga: 4 Manfaat Air Rebusan Daun Kelor untuk Kesehatan

Apa saja manfaat daun kelor?

Dengan kandungan nutrisi yang beragam, tubuh akan merasakan beberapa manfaat ketika mengonsumsi daun kelor.

Baca juga: Jarang Diketahui, Berikut 5 Manfaat Air Rebusan Daun Sirsak untuk Kesehatan

Merujuk laman Kemenkes, berikut manfaat daun kelor.

  • Mempunyai sifat antiinflamasi

Tubuh perlu mewaspadai peradangan atau inflamasi karena kondisi ini dapat menyebabkan penyakit jantung bawaan dan kanker.

Agar hal tersebut tidak terjadi, orang dapat mengonsumsi daun kelor yang mengandung sifat antiinflamasi.

Daun kelor bisa meredakan peradangan dalam tubuh karena bahan ini mengandung isotiosianat, zat antiperadangan.

Baca juga: 10 Manfaat Daun Bidara, Ampuh Cegah Diabetes dan Sariawan

  • Kaya kandungan vitamin C

Alasan lain daun kelor baik untuk kesehatan tubuh karena bahan ini mengandung vitamin C.

Bila diasup, kandungan tersebut mampu mencegah serangan jantung, hingga mempercepat penyembuhan luka.

Studi yang diterbitkan ke American Journal of Clinical Nutrition menunjukkan, orang yang mempunyai kadar vitamin C tinggi dalam tubuh memiliki risiko terkena stroke lebih rendah.

Baca juga: Sering Disamakan dengan Daun Kelor, Ini Khasiat Daun Katuk untuk Kesehatan

  • Menjaga kesehatan mata

Kandungan flavonoid dan betakaroten dalam daun kelor dapat menjaga kesehatan mata.

Selain itu, daun kelor juga memiliki manfaat lain, seperti menurunkan kolesterol jahat dan mengatasi asam lambung.

  • Kaya kandungan antioksidan

Mengonsumsi daun kelor juga baik untuk meningkatkan kandungan antioksidan dalam tubuh.

Kandungan tersebut diperlukan tubuh untuk melawan radikal bebas supaya tidak memicu stres oksidatif.

Bila stres oksidatif terjadi, kondisi ini berkaitan dengan penyakit jantung dan diabetes tipe 2.

Studi yang dipublikasikan di National Library of Medicine menunjukkan, daun kelor memiliki beberapa senyawa antioksidan, seperti quercetin dan asam klorogenik.

Baca juga: Sering Dijadikan Obat, Ini Manfaat Rumput Fatimah dan Efek Sampingnya

Efek samping daun kelor

Walau mendatangkan beberapa manfaat, daun kelor bukannya tanpa efek samping.

Dilansir dari Kemenkes, berikut efek samping daun kelor:

  • Daun kelor menyebabkan refleks muntah dan mual bila tidak menyukai rasanya atau makan dalam jumlah yang banyak
  • Daun kelor dapat menyebabkan komplikasi kesehatan pada orang yang mengonsumsi obat pengencer darah, seperti Warfarin
  • Ekstrak biji kelor dapat menyebabkan toksisitas pada sel kekebalan tubuh
  • Akar, bunga, dan kulit kayu kelor dapat memicu kontraksi rahim pada ibu yang mengandung dan meningkatkan risiko keguguran
  • Mengonsumsi daun kelor terlalu banyak dapat menyebabkan sakit perut, distensi gas, diare, dan mulas karena bahan ini memiliki sifat antipencahar.

Sebelum memetik manfaat daun kelor untuk kesehatan, ada baiknya Anda juga mempertimbangkan efek samping daun kelor.

Baca juga: 5 Manfaat Mengonsumsi Okra, Sehatkan Jantung dan Kontrol Gula Darah

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Benarkah Minum Vitamin Sebelum Makan Picu Mual dan Muntah? Ini Kata Guru Besar UGM

Benarkah Minum Vitamin Sebelum Makan Picu Mual dan Muntah? Ini Kata Guru Besar UGM

Tren
Wilayah Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 15-16 Mei 2024

Wilayah Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 15-16 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] Potensi Cuaca Ekstrem 14-15 Mei | Dampak Berhenti Minum Teh Sebulan

[POPULER TREN] Potensi Cuaca Ekstrem 14-15 Mei | Dampak Berhenti Minum Teh Sebulan

Tren
Saat Real Madrid Daftar Jadi Polisi, Tak Ingin Menyerah sampai 'Juara'

Saat Real Madrid Daftar Jadi Polisi, Tak Ingin Menyerah sampai "Juara"

Tren
NASA Akan Bangun Jalur Kereta Api di Bulan untuk Memudahkan Kerja Astronot

NASA Akan Bangun Jalur Kereta Api di Bulan untuk Memudahkan Kerja Astronot

Tren
Pasien Pertama Penerima Donor Ginjal Babi Meninggal Dunia, Sempat Bertahan Hidup 2 Bulan

Pasien Pertama Penerima Donor Ginjal Babi Meninggal Dunia, Sempat Bertahan Hidup 2 Bulan

Tren
Peneliti Ungkap Ras Kucing yang Miliki Harapan Hidup Paling Lama, Jenis Apa?

Peneliti Ungkap Ras Kucing yang Miliki Harapan Hidup Paling Lama, Jenis Apa?

Tren
Bagaimana Nasib Uang Nasabah Paytren Pasca Ditutup? Ini Kata Yusuf Mansur

Bagaimana Nasib Uang Nasabah Paytren Pasca Ditutup? Ini Kata Yusuf Mansur

Tren
Jaringan Sempat Eror Disebut Bikin Layanan Terhambat, BPJS Kesehatan: Tetap Bisa Dilayani

Jaringan Sempat Eror Disebut Bikin Layanan Terhambat, BPJS Kesehatan: Tetap Bisa Dilayani

Tren
Seekor Kucing Mati Setelah Diberi Obat Scabies Semprot, Ini Kronologi dan Penjelasan Dokter Hewan

Seekor Kucing Mati Setelah Diberi Obat Scabies Semprot, Ini Kronologi dan Penjelasan Dokter Hewan

Tren
Riwayat Kafe Xakapa di Lembah Anai, Tak Berizin dan Salahi Aturan, Kini 'Tersapu' oleh Alam

Riwayat Kafe Xakapa di Lembah Anai, Tak Berizin dan Salahi Aturan, Kini "Tersapu" oleh Alam

Tren
Video Viral Detik-detik Petugas Damkar Tertabrak hingga Kolong Mobil

Video Viral Detik-detik Petugas Damkar Tertabrak hingga Kolong Mobil

Tren
Izin Paytren Aset Manajemen Dicabut OJK, Ini Alasannya

Izin Paytren Aset Manajemen Dicabut OJK, Ini Alasannya

Tren
Kelas BPJS Kesehatan Dihapus, Kemenkes Sebut KRIS Sudah Bisa Diterapkan

Kelas BPJS Kesehatan Dihapus, Kemenkes Sebut KRIS Sudah Bisa Diterapkan

Tren
Paus Fransiskus Umumkan 2025 sebagai Tahun Yubileum, Apa Itu?

Paus Fransiskus Umumkan 2025 sebagai Tahun Yubileum, Apa Itu?

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com