Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

WHO Desak Negara-negara Larang Vape untuk Melindungi Anak-anak

Kompas.com - 31/12/2023, 20:00 WIB
Aditya Priyatna Darmawan,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

Langkah yang bisa dilakukan pemerintah

Oleh karena itu, WHO menyarankan sejumlah langkah mendesak yang perlu dilakukan mencegah penggunaan rokok elektrik dan melawan kecanduan nikotin.

Langkah tersebut juga dilakukan dengan pendekatan komprehensif terhadap pengendalian tembakau, dan dengan mempertimbangkan kondisi nasional.

Adapun langkah-langkah yang bisa dilakukan pemerintah dalam pencegahan penggunaan vape seperti:

  • Negara-negara yang melarang penjualan rokok elektrik, untuk memperkuat penerapan larangan tersebut serta melanjutkan pemantauan, pengawasan untuk mendukung intervensi kesehatan masyarakat, dan memastikan penegakan hukum yang kuat.
  • Suatu negara mengizinkan komersialisasi (penjualan, impor, distribusi dan pembuatan) rokok elektrik sebagai produk konsumen, untuk memastikan peraturan yang kuat untuk mengurangi daya tarik dan dampak buruknya terhadap masyarakat, termasuk melarang semua rasa, membatasi konsentrasi dan kualitas nikotin, serta mengenakan pajak pada mereka.

Menurut WHO, strategi penghentian penggunaan tembakau harus didasarkan pada bukti kemanjuran terbaik yang ada.

Strategi itu sejalan dengan langkah-langkah pengendalian tembakau lainnya serta tunduk pada pemantauan dan evaluasi.

Berdasarkan bukti yang ada saat ini, pemerintah tidak direkomendasikan untuk mengizinkan penjualan rokok elektrik sebagai produk konsumen demi mencapai tujuan penghentian penggunaan rokok elektrik.

Mereka menilai, pemerintah mana pun yang menerapkan strategi berhenti merokok dengan menggunakan rokok elektrik harus mengendalikan kondisi di mana produk tersebut diakses.

Hal tersebut bertujuan untuk memastikan kondisi klinis yang sesuai dan mengatur produk tersebut sebagai obat (termasuk memerlukan izin edar sebagai obat).

Keputusan untuk mencapai tujuan penghentian merokok, bahkan dalam bentuk yang terkendali harus dibuat hanya setelah mempertimbangkan keadaan nasional dan risiko penyerapan, serta sesudah menggunakan strategi penghentian merokok lainnya yang telah terbukti.

Baca juga: Ramai di TikTok soal Nano Spray Dijadikan Vape, Ini Kata Dokter

Perusahaan disebut melobi pemerintah

WHO menyebut, perusahaan atau industri tembakau telah melobi pemerintah dengan menggunakan produk-produk baru seperti vape.

“Industri tembakau mendapat keuntungan dari kehancuran kesehatan dan menggunakan produk-produk baru ini untuk mendapatkan tempat di meja pengambilan kebijakan bersama pemerintah untuk melobi kebijakan kesehatan,” ujar mereka.

Lebih lanjut, WHO juga menuding, industri tembakau mendanai dan mempromosikan sejumlah bukti palsu yang menyatakan bahwa produk vape bisa mengurangi bahaya.

“Pada saat yang sama secara gencar mempromosikan produk-produk ini kepada anak-anak dan orang-orang yang bukan perokok dan terus menjual miliaran batang rokok,” ungkapnya.

“Tindakan tegas yang kuat diperlukan untuk mencegah penggunaan rokok elektrik berdasarkan semakin banyaknya bukti bahwa rokok elektrik digunakan oleh anak-anak dan remaja serta dampaknya terhadap kesehatan,” jelasnya.

Baca juga: Viral, Video Balita Terpapar Asap dan Dicekoki Vape, Ini Kata Dokter

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com