Kisah Wanita di India, Racuni Anggota Keluarga dengan Sianida Selama Belasan Tahun

KOMPAS.com - Netflix kembali menayangkan film dokumenter tentang pembunuhan dengan kopi sianida.

Kali ini, Netflix mengangkat kasus pembunuhan anggota keluarga di India berjudul "Curry & Cyanide - The Jolly Joseph Case".

Film tersebut mengisahkan sosok Jollyamma Joseph, (47), wanita asal India yang tega meracuni anggota keluarganya sendiri dengan sianida yang dicampurkan ke makanan dan minuman, termasuk kopi.

Aksi keji itu dilakukan Joseph selama 14 tahun dengan tujuan merebut rumah keluarga suaminya, Roy Thomas.

Lantas, bagaimana perjalanan kasus ini?

Baca juga: Profil dan Sepak Terjang Krishna Murti, Polisi di Kasus Kopi Sianida Jessica

Perjalanan kasus kopi sianida India

Dilansir dari The Independent, Joseph dikenal sebagai sosok wanita yang santun, sehingga banyak orang tak menyangka bahwa ia tega melakukan aksi keji itu.

Ia juga memiliki pekerjaan yang bergengsi sebagai profesor di salah satu universitas teknik terkemuka di India dan rajin ke gereja.

Diketahui, Joseph membunuh anggota keluarganya sendiri menggunakan sianida yang dicampurkan ke dalam makanan dan minuman.

Total, ia telah menghabisi enam anggota keluarganya sejak 2002, yakni suami, orangtua, dan tiga anggota keluarga lainnya, termasuk seorang anak perempuan berusia dua tahun.

Berikut perjalanan kasusnya:

Baca juga: Dinilai Masih Misteri, 5 Kesaksian Ini yang Beratkan Status Jessica Wongso Kopi Sianida sebagai Pembunuh Mirna

Bunuh mertua, suami, dan pamannya

Dikutip dari pemberitaan Kompas.com (10/10/2019), korban pertama Joseph adalah ibu mertuanya sendiri yang tewas pada 2002. Pada saat itu, ia mencampurkan sianida ke dalam sup daging kambing.

Setelah ibu mertua tewas, Joseph kemudian membunuh ayah mertuanya enam tahun kemudian, yakni pada 2008.

Tiga tahun setelahnya, tepatnya pada 2011, Joseph menargetkan suaminya, Roy Thomas. Suaminya itu tewas setelah menyantap nasi dan kari yang dimasak oleh Joseph.

Hasil otopsi menunjukkan adanya zat beracun pada jasad suami Joseph. Namun, pihak berwenang menutup kasus ini karena dinilai merupakan aksi bunuh diri.

Joseph yang telah menghabisi nyawa tiga orang kemudian menargetkan pamannya sebagai korban berikutnya.