Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

3 Efek Samping Talas, Ketahui Pemicunya

Kompas.com - 22/12/2023, 08:00 WIB
Diva Lufiana Putri,
Ahmad Naufal Dzulfaroh

Tim Redaksi

1. Rasa terbakar di mulut dan tenggorokan

Dikutip dari WebMD, umbi talas mengandung senyawa oksalat yang dapat mengiritasi mulut dan tenggorokan.

Senyawa ini dapat menyebabkan sensasi perih atau terbakar, serta kesemutan atau mati rasa pada dua bagian tubuh tersebut.

Untungnya, proses memasak, baik menjadi hidangan manis maupun gurih dapat menonaktifkan senyawa oksalat.

Oleh karena itu, sayuran tepung ini hanya dapat dikonsumsi dalam kondisi matang atau telah dimasak untuk menghindari sensasi terbakar saat masuk ke mulut dan tenggorokan.

Baca juga: 3 Potensi Efek Samping Ubi Ungu, Apa Saja?

2. Alergi

Meski jarang terjadi, makan talas dapat memicu reaksi alergi, seperti dalam laporan The Internet Journal of Asthma, Allergy, and Immunology (2005).

Orang yang alergi sayuran ini biasanya akan mengalami beberapa gejala, termasuk ruam, bengkak, dan gatal-gatal pada kulit.

Bahkan, talas berpotensi menyebabkan reaksi alergi parah, seperti kesulitan bernapas dan anafilaksi yang berpotensi mengancam nyawa.

Jika mengalami tanda-tanda alergi, segera hentikan konsumsi talas dan kunjungi dokter untuk berkonsultasi.

3. Batu ginjal

Efek samping talas selanjutnya berkaitan dengan kandungan senyawa oksalatnya yang melimpah.

Jika dikonsumsi terlalu banyak, oksalat yang masuk ke dalam tubuh akan mengikat kalsium.

Seiring waktu, kalsium oksalat dapat membentuk kristal yang berpotensi menyebabkan batu ginjal.

Guna mengurangi risiko batu ginjal, ada baiknya batasi asupan umbi talas dan minum banyak air putih untuk membantu membuang kelebihan oksalat.

Baca juga: 4 Efek Samping Makan Jambu Biji, Apa Saja?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:

Terkini Lainnya

Media Asing Soroti Banjir Bandang Sumbar, Jumlah Korban dan Pemicunya

Media Asing Soroti Banjir Bandang Sumbar, Jumlah Korban dan Pemicunya

Tren
Sejarah Lari Maraton, Jarak Awalnya Bukan 42 Kilometer

Sejarah Lari Maraton, Jarak Awalnya Bukan 42 Kilometer

Tren
Rekonfigurasi Hukum Kekayaan Intelektual terhadap Karya Kecerdasan Buatan

Rekonfigurasi Hukum Kekayaan Intelektual terhadap Karya Kecerdasan Buatan

Tren
Basuh Ketiak Tanpa Sabun Diklaim Efektif Cegah Bau Badan, Benarkah?

Basuh Ketiak Tanpa Sabun Diklaim Efektif Cegah Bau Badan, Benarkah?

Tren
BPJS Kesehatan Tegaskan Kelas Pelayanan Rawat Inap Tidak Dihapus

BPJS Kesehatan Tegaskan Kelas Pelayanan Rawat Inap Tidak Dihapus

Tren
Cara Memindahkan Foto dan Video dari iPhone ke MacBook atau Laptop Windows

Cara Memindahkan Foto dan Video dari iPhone ke MacBook atau Laptop Windows

Tren
Video Viral Pusaran Arus Laut di Perairan Alor NTT, Apakah Berbahaya?

Video Viral Pusaran Arus Laut di Perairan Alor NTT, Apakah Berbahaya?

Tren
Sosok Rahmady Effendi Hutahaean, Eks Kepala Kantor Bea Cukai Purwakarta yang Dilaporkan ke KPK

Sosok Rahmady Effendi Hutahaean, Eks Kepala Kantor Bea Cukai Purwakarta yang Dilaporkan ke KPK

Tren
Harta Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Disebut Janggal, Benarkah Hanya Rp 6,3 Miliar?

Harta Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Disebut Janggal, Benarkah Hanya Rp 6,3 Miliar?

Tren
5 Potensi Efek Samping Minum Susu Campur Madu yang Jarang Diketahui

5 Potensi Efek Samping Minum Susu Campur Madu yang Jarang Diketahui

Tren
5 Penyebab Anjing Peliharaan Mengabaikan Panggilan Pemiliknya

5 Penyebab Anjing Peliharaan Mengabaikan Panggilan Pemiliknya

Tren
8 Fakta Penggerebekan Laboratorium Narkoba di Bali, Kantongi Rp 4 Miliar

8 Fakta Penggerebekan Laboratorium Narkoba di Bali, Kantongi Rp 4 Miliar

Tren
UPDATE Banjir Sumbar: 50 Orang Meninggal, 27 Warga Dilaporkan Hilang

UPDATE Banjir Sumbar: 50 Orang Meninggal, 27 Warga Dilaporkan Hilang

Tren
Rusia Temukan Cadangan Minyak 511 Miliar Barel di Antarktika, Ancam Masa Depan Benua Beku?

Rusia Temukan Cadangan Minyak 511 Miliar Barel di Antarktika, Ancam Masa Depan Benua Beku?

Tren
Duduk Perkara Kepala Bea Cukai Purwakarta Dibebastugaskan, Buntut Harta Kekayaan Tak Wajar

Duduk Perkara Kepala Bea Cukai Purwakarta Dibebastugaskan, Buntut Harta Kekayaan Tak Wajar

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com