Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

NASA Siarkan Video Pertama dari Luar Angkasa, Dibintangi oleh Kucing "Taters"

Kompas.com - 20/12/2023, 11:30 WIB
Diva Lufiana Putri,
Ahmad Naufal Dzulfaroh

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Kucing berbulu oranye, Taters, menjadi kucing pertama yang tampil dalam video siaran dari luar angkasa.

Meski bukan astronot kucing pertama, Taters menerima penghargaan sebagai bintang video perdana yang menandai tonggak sejarah teknologi manusia di antariksa.

Badan Penerbangan dan Antariksa Amerika Serikat (NASA) untuk pertama kalinya mengirim video Taters berdurasi 15 detik dalam resolusi ultra-High Definition (ultra-HD).

Diberitakan The Guardian, video itu merekam aksi Taters saat mengejar titik merah penunjuk laser.

Aksi Taters tersebut sebenarnya dirancang untuk membantu menguji kemungkinan pengiriman video streaming dari luar angkasa.

Di masa depan, demonstrasi teknologi ini diharapkan dapat membantu manusia saat melakukan perjalanan ke luar orbit Bumi.

Baca juga: Tomat yang Dipanen di Luar Angkasa Hilang, Ditemukan 8 Bulan Kemudian


Video kucing disiarkan dari luar angkasa

Video siaran Taters merupakan bagian dari eksperimen komunikasi optik luar angkasa oleh Jet Propulsion Laboratory (JPL) NASA yang dikirim pada Senin (11/12/2023).

NASA memancarkan video siaran ultra-HD berdurasi singkat ini dari jarak 31 juta kilometer (19 juta mil), atau sekitar 80 kali jarak Bumi dan Bulan.

Wakil Administrator NASA Pam Melroy mengatakan, pencapaian ini menggarisbawahi komitmen NASA dalam memajukan komunikasi optik sebagai elemen kunci untuk memenuhi kebutuhan transmisi data di masa depan.

"Meningkatkan bandwidth sangat penting untuk mencapai tujuan eksplorasi dan sains di masa depan, dan kami menantikan kemajuan berkelanjutan dari teknologi ini dan transformasi cara kita berkomunikasi selama misi antarplanet di masa depan," ungkap Melroy.

Video pengujian berdurasi 15 detik dengan Taters sebagai lakon utama dikirim melalui instrumen mutakhir yang disebut flight laser transceiver.

Baca juga: NASA Menerima Sinyal Laser dari Pesawat Luar Angkasa Sejauh 16 Juta Km

Meski berjarak berjuta-juta kilometer, video hanya membutuhkan waktu 101 detik untuk mencapai Bumi dengan kecepatan maksimum sebesar 267 megabit per detik (Mbps).

Catatan waktu transfer tersebut bahkan lebih cepat daripada kebanyakan internet yang digunakan di Bumi.

Instrumen flight laser transceiver memancarkan laser inframerah yang dikodekan ke Teleskop Hale di Observatorium Palomar Caltech, San Diego, California, Amerika Serikat, tempat instrumen diunduh.

Setiap susunan gambar dalam video kemudian dikirim "langsung" ke JPL NASA di California Selatan, lokasi video tersebut diputar secara real-time atau langsung.

Baca juga: Kisah Hewan-hewan yang Terbang ke Luar Angkasa, Ada Lalat Buah dan Felicette si Kucing Perancis

Halaman:

Terkini Lainnya

Kisah Pilu Simpanse yang Berduka, Gendong Sang Bayi yang Mati Selama Berbulan-bulan

Kisah Pilu Simpanse yang Berduka, Gendong Sang Bayi yang Mati Selama Berbulan-bulan

Tren
Bobot dan Nilai Minimum Tes Online 2 Rekrutmen BUMN 2024, Ada Tes Bahasa Inggris

Bobot dan Nilai Minimum Tes Online 2 Rekrutmen BUMN 2024, Ada Tes Bahasa Inggris

Tren
6 Artis yang Masuk Bursa Pilkada 2024, Ada Ahmad Dhani dan Raffi Ahmad

6 Artis yang Masuk Bursa Pilkada 2024, Ada Ahmad Dhani dan Raffi Ahmad

Tren
7 Dokumen Syarat Pendaftaran CPNS 2024 yang Wajib Disiapkan

7 Dokumen Syarat Pendaftaran CPNS 2024 yang Wajib Disiapkan

Tren
Kelompok yang Boleh dan Tidak Boleh Beli Elpiji 3 Kg, Siapa Saja?

Kelompok yang Boleh dan Tidak Boleh Beli Elpiji 3 Kg, Siapa Saja?

Tren
Jarang Diketahui, Ini Manfaat dan Efek Samping Minum Teh Susu Setiap Hari

Jarang Diketahui, Ini Manfaat dan Efek Samping Minum Teh Susu Setiap Hari

Tren
Pertamina Memastikan, Daftar Beli Elpiji 3 Kg Pakai KTP Tak Lagi Dibatasi hingga 31 Mei 2024

Pertamina Memastikan, Daftar Beli Elpiji 3 Kg Pakai KTP Tak Lagi Dibatasi hingga 31 Mei 2024

Tren
Benarkah Makan Cepat Tingkatkan Risiko Obesitas dan Diabetes?

Benarkah Makan Cepat Tingkatkan Risiko Obesitas dan Diabetes?

Tren
BMKG: Daftar Wilayah Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 24-25 Mei 2024

BMKG: Daftar Wilayah Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 24-25 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] Ikan Tinggi Natrium, Pantangan Penderita Hipertensi | Sosok Pegi Pelaku Pembunuhan Vina

[POPULER TREN] Ikan Tinggi Natrium, Pantangan Penderita Hipertensi | Sosok Pegi Pelaku Pembunuhan Vina

Tren
8 Golden Rules JKT48 yang Harus Dipatuhi, Melanggar Bisa Dikeluarkan

8 Golden Rules JKT48 yang Harus Dipatuhi, Melanggar Bisa Dikeluarkan

Tren
Saat Prabowo Ubah Nama Program Makan Siang Gratis Jadi Makan Bergizi Gratis untuk Anak-anak...

Saat Prabowo Ubah Nama Program Makan Siang Gratis Jadi Makan Bergizi Gratis untuk Anak-anak...

Tren
Microsleep Diduga Pemicu Kecelakaan Bus SMP PGRI 1 Wonosari, Apa Itu?

Microsleep Diduga Pemicu Kecelakaan Bus SMP PGRI 1 Wonosari, Apa Itu?

Tren
Ilmuwan Temukan Kemungkinan Asal-usul Medan Magnet Matahari, Berbeda dari Perkiraan

Ilmuwan Temukan Kemungkinan Asal-usul Medan Magnet Matahari, Berbeda dari Perkiraan

Tren
5 Fakta Penangkapan Pegi Pembunuh Vina: Ganti Nama, Pindah Tempat, dan Jadi Kuli

5 Fakta Penangkapan Pegi Pembunuh Vina: Ganti Nama, Pindah Tempat, dan Jadi Kuli

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com