KOMPAS.com - Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyarankan agar orang dewasa melakukan olahraga dengan intensitas sedang selama 150-300 menit per minggu.
Atau, bisa juga memiliki olahraga intensitas tinggi yang dilakukan selama 75-150 menit per minggu.
Penelitian terbaru pada spesies tikus menunjukkan bahwa olahraga di waktu yang sama dengan ritme teratur menunjukkan beberapa manfaat.
Konsistensi mungkin merupakan salah satu rahasia kesuksesan dari olahraga.
Lantas, apa yang terjadi pada tubuh saat Anda berolahraga di waktu yang sama setiap harinya?
Masing-masing orang memiliki jam tubuh pusat di otak (di nukleus suprachiasmatic atau SCN) dan jam tubuh lain yang lebih terlokalisasi.
Jika pengaturan ulang itu terjadi pada waktu yang sama setiap hari, jam-jam lokal tersebut bisa lebih baik dalam menyelaraskan dengan jam SCN, demikian temuan penelitian yang dipimpin oleh University of Manchester.
Berikut yang akan terjadi pada tubuh saat Anda berolahraga di waktu yang sama:
Penelitian yang dipimpin oleh University of Manchester di Inggris menemukan bahwa olahraga dapat mengatur ulang jam tubuh lokal pada sendi dan tulang belakang.
"Hasil penelitian kami menunjukkan bahwa aktivitas fisik di pagi hari yang terkait dengan pola siklus tidur atau bangun harian, menyampaikan informasi waktu dari jam pusat yang peka terhadap cahaya di otak ke jaringan kerangka yang menahan beban," kata Qing-Jun Meng, seorang ahli kronobiologi di University of Manchester, dikutip dari Science Alert.
Pada dasarnya, hal ini memberi tahu sistem kerangka Anda bahwa inilah saatnya untuk bangun, imbuh dia.
Para peneliti menggunakan teknik pelaporan genetik untuk memantau jam di tulang rawan (sendi), cakram intervertebralis (tulang belakang), dan otak tikus transgenik, saat mereka berolahraga di treadmill pada waktu yang berbeda.
Sampel jaringan tulang rawan yang diambil dari tikus juga dipelajari untuk mengetahui respons osmotiknya.
Hasilnya, olahraga setiap hari dapat meningkatkan hubungan waktu antara jam-jam di dalam tubuh.
Masih perlu dibuktikan hasilnya pada manusia, tetapi kemungkinan besar efek yang sama juga terjadi.
Kesehatan tulang dan persendian berdampak pada segala hal, mulai dari seberapa baik Anda berolahraga hingga seberapa besar kemungkinan cedera.
Baca juga: 6 Kebiasaan Jalan Kaki yang Harus Dihindari agar Tidak Merusak Tubuh
Penelitian juga mengamati sinkronisasi jam yang sama pada hewan yang berusia lebih tua.
Jadi, jika di kemudian hari Anda hanya dapat melakukan jalan cepat setiap hari, melakukannya pada waktu yang sama dan konsisten kemungkinan besar akan sangat membantu mengembalikan ritme dan pola aktivitas tubuh.
"Kami tidak hanya mengidentifikasi bahwa ketidaksejajaran antara tulang rawan dan jam cakram intervertebralis dan jam pusat kita di otak dapat terjadi melalui olahraga pada waktu yang tidak tepat," kata Meng, masih dari sumber yang sama.
"Kami telah menemukan mekanisme yang menyebabkan hal ini terjadi dan jam tulang dapat menyinkronkan kembali ke pola aktivitas fisik sehari-hari," imbuh dia.
Baca juga: Jalan Kaki Ampuh untuk Menurunkan Diabetes Tipe 2, Bagaimana Caranya?
Penelitian yang diterbitkan jurnal Obesity pada 3 Juli 2019 menunjukkan, berolahraga di waktu yang sama hampir setiap hari dalam seminggu mampu menurunkan berat badan.
Dikutip dari Everyday Health, peneliti mengamati 375 orang yang tidak hanya kehilangan banyak berat badan, tetapi juga berhasil mempertahankan berat badan ekstra selama lebih dari tujuh tahun ketika mereka berolahraga di waktu yang sama setidaknya dua kali seminggu.
Penulis studi senior dan profesor psikiatri dan perilaku manusia di Rumah Sakit Miriam dan Sekolah Kedokteran Brown Alpert, Universitas Brown di Providence, Rhode Island, Dale Bond mengatakan, kelompok yang berolahraga pada waktu yang sama dari minggu ke minggu mencatat lebih banyak latihan dan menghabiskan lebih banyak waktu setiap minggu untuk berolahraga dibandingkan mereka yang waktu olahraganya bervariasi.
"Berolahraga secara konsisten pada waktu yang sama setiap harinya, kapan pun waktunya, dapat membantu untuk membentuk kebiasaan berolahraga dan meningkatkan aktivitas fisik," ujarnya.
Baca juga: Waktu Ideal Jalan Kaki untuk Kurangi Bahaya Duduk Terlalu Lama
Penelitian yang sama juga menemukan bahwa mereka yang berolahraga di waktu yang sama mencatat lebih banyak latihan per minggu.
Durasi mereka berolahraga per minggu juga lebih banyak daripada mereka yang memvariasikan waktu olahraga.
Setidaknya setengah dari mereka yang berolahraga di waktu yang sama dalam sehari melakukan 350 menit aktivitas fisik sedang hingga berat dalam seminggu sebagaimana direkomendasikan untuk meningkatkan kesehatan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.