Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saat Lumba-lumba Langka Bersirip "Jempol" Terekam Kamera di Yunani...

Kompas.com - 17/12/2023, 20:00 WIB
Laksmi Pradipta Amaranggana,
Ahmad Naufal Dzulfaroh

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Foto lumba-lumba dengan sirip unik berbentuk seperti "jempol" tertangkap kamera di Teluk Korintus, Yunani, oleh Pelagos Cetacean Research Institute.

Sebagai informasi, Pelagos Cetacean Research Institute Yunani adalah lembaga riset yang berfokus untuk meneliti paus, lumba-lumba, pesut, dan spesies terkait.

Unggahan Youtube dari lembaga tersebut kemudian menjadi ramai diperbincangkan oleh warganet di seluruh dunia.

Para peneliti dari Pelagos Cetacean Research Institute melihat lumba-lumba tersebut dua kali dalam setahun, yaitu saat musim panas dan ketika melakukan survei dengan kapal di lepas pantai Yunani.

Baca juga: Rusia Kerahkan Lumba-lumba dalam Perang, Apa Tujuannya?


Bukan lumba-lumba sakit

Koordinator ilmiah sekaligus presiden Pelagos Cetacean Research Institute, Alexandros Frantzis membenarkan peristiwa unik ini.

Frantzis mengatakan jika ia dan timnya baru pertama kali melihat lumba-lumba dengan bentuk sirip unik ini dalam 30 tahun.

“Padahal selama itu kami selalu memantau semua lumba-lumba yang terdampar di sepanjang pantai Yunani selama 30 tahun," kata Frantzis.

Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa lumba-lumba yang dilihatnya tersebut tidak menunjukkan gejala sakit.

“Meskipun siripnya terlihat tidak biasa, hewan ini tetap bisa berenang, melompat, menaiki haluan, dan bermain seperti lumba-lumba lainnya,” ungkapnya, dikutip dari USA Today.

Frantzis pun menegaskan jika ia tak melihat ada luka di sekitar sirip yang berbentuk seperti jempol tersebut.

“Tidak mungkin lumba-lumba itu terkena penyakit. Kelainan itu terjadi karena ekspresi genetik yang langka,” katanya.

Baca juga: Anak Lumba-lumba Mati Usai Dijadikan Konten Instagram, Pelaku Belum Dihukum

Kelainan genetik

Ilustrasi lumba-lumba.Dok. Shutterstock/GUDKOV ANDREY Ilustrasi lumba-lumba.

Setiap tahunnya, sebanyak 1.300 jenis lumba-lumba hidup di Teluk Korintus, Yunani. Di tempat ini, ribuan lumba-lumba terisolasi dari hewan lain yang berada di wilayah Mediterania lainnya.

Seorang profesor anatomi mamalia dan neurobiologi di Northeast Ohio Medical University, Lisa Noelle Cooper setuju bahwa cacat pada lumba-lumba kemungkinan besar berasal dari genetiknya.

"Saya belum pernah melihat sirip lumba-lumba yang memiliki bentuk seperti ini," kata Cooper dikutip dari Live Science.

Cooper berpendapat, kelainan yang dimiliki lumba-lumba ini merupakan hasil dari program genetik yang berubah dan membentuk sirip selama perkembangannya sebagai anak lumba-lumba.

Baca juga: Viral, Unggahan Sebut Lumba-lumba Suka Bermain dengan Ikan Buntal agar Mabuk, Benarkah?

Lebih lanjut, mahasiswa doktoral di bidang paleobiologi dan evolusi makro University of Fribourg Swiss, Bruna Farina mendukung pendapat Cooper.

Menurutnya, cetacea (sekelompok mamalia laut, seperti paus dan lumba-lumba) berevolusi dengan lebih banyak ruas jari atau tulang jari di bagian depan.

Bentuk tulang jari ini berbeda dengan mamalia lainnya. Tulang-tulang ini tersusun menjadi "tangan” seperti yang ada manusia dan terbungkus sirip jaringan lunak.

“Artinya, lumba-lumba sebenarnya memiliki ibu jari seperti manusia, meskipun tidak menonjol dan tersembunyi di balik siripnya, kata Farina.

Namun, pada kasus lumba-lumba berjempol ini, ia menduga bahwa beberapa jari lainnya hilang, sehingga yang terlihat hanya bagian “jempol” saja.

Baca juga: Ramai soal Lumba-lumba Disebut Suka Memperkosa dan Membunuh, Pakar: Info yang Menyesatkan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Deretan Insiden Pesawat Boeing Sepanjang 2024, Terbaru Dialami Indonesia

Deretan Insiden Pesawat Boeing Sepanjang 2024, Terbaru Dialami Indonesia

Tren
Asal-usul Gelar 'Haji' di Indonesia, Warisan Belanda untuk Pemberontak

Asal-usul Gelar "Haji" di Indonesia, Warisan Belanda untuk Pemberontak

Tren
Sosok Hugua, Politisi PDI-P yang Usul agar 'Money Politics' Saat Pemilu Dilegalkan

Sosok Hugua, Politisi PDI-P yang Usul agar "Money Politics" Saat Pemilu Dilegalkan

Tren
Ilmuwan Temukan Eksoplanet 'Cotton Candy', Planet Bermassa Sangat Ringan seperti Permen Kapas

Ilmuwan Temukan Eksoplanet "Cotton Candy", Planet Bermassa Sangat Ringan seperti Permen Kapas

Tren
8 Rekomendasi Makanan Rendah Kalori, Cocok untuk Turunkan Berat Badan

8 Rekomendasi Makanan Rendah Kalori, Cocok untuk Turunkan Berat Badan

Tren
Kronologi dan Fakta Keponakan Bunuh Pamannya di Pamulang

Kronologi dan Fakta Keponakan Bunuh Pamannya di Pamulang

Tren
Melihat 7 Pasal dalam RUU Penyiaran yang Tuai Kritikan...

Melihat 7 Pasal dalam RUU Penyiaran yang Tuai Kritikan...

Tren
El Nino Diprediksi Berakhir Juli 2024, Apakah Akan Digantikan La Nina?

El Nino Diprediksi Berakhir Juli 2024, Apakah Akan Digantikan La Nina?

Tren
Pria di Sleman yang Videonya Viral Pukul Pelajar Ditangkap Polisi

Pria di Sleman yang Videonya Viral Pukul Pelajar Ditangkap Polisi

Tren
Soal UKT Mahal Kemendikbud Sebut Kuliah Pendidikan Tersier, Pengamat: Terjebak Komersialisasi Pendidikan

Soal UKT Mahal Kemendikbud Sebut Kuliah Pendidikan Tersier, Pengamat: Terjebak Komersialisasi Pendidikan

Tren
Detik-detik Gembong Narkoba Perancis Kabur dari Mobil Tahanan, Layaknya dalam Film

Detik-detik Gembong Narkoba Perancis Kabur dari Mobil Tahanan, Layaknya dalam Film

Tren
7 Fakta Menarik tentang Otak Kucing, Mirip seperti Otak Manusia

7 Fakta Menarik tentang Otak Kucing, Mirip seperti Otak Manusia

Tren
Cerita Muluwork Ambaw, Wanita Ethiopia yang Tak Makan-Minum 16 Tahun

Cerita Muluwork Ambaw, Wanita Ethiopia yang Tak Makan-Minum 16 Tahun

Tren
Mesin Pesawat Garuda Sempat Terbakar, Jemaah Haji Asal Makassar Sujud Syukur Setibanya di Madinah

Mesin Pesawat Garuda Sempat Terbakar, Jemaah Haji Asal Makassar Sujud Syukur Setibanya di Madinah

Tren
Ada Vitamin B12, Mengapa Tidak Ada B4, B8, B10, dan B11?

Ada Vitamin B12, Mengapa Tidak Ada B4, B8, B10, dan B11?

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com