Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

2 Faktor Utama yang Menyebabkan Suatu Spesies Terancam Punah

Kompas.com - 17/12/2023, 18:30 WIB
Muhammad Zaenuddin

Penulis

KOMPAS.com - Spesies yang terancam punah (endangered species) adalah jenis organisme yang rentan atau terancam musnah.

Mengutip laman Britannica, mereka adalah spesies apa pun yang berisiko punah karena penurunan populasinya secara tiba-tiba atau hilangnya habitat kritisnya.

Kawasan dengan keanekaragaman hayati yang memerlukan perlindungan, karena menjadi rumah bagi sejumlah besar spesies yang terancam punah, disebut hot spot.

Diketahui, sekitar 99 persen spesies yang terancam berada dalam risiko, hanya karena aktivitas manusia saja.

Manusia (Homo sapiens) merupakan ancaman terbesar terhadap keanekaragaman hayati dan merupakan penyebab utama hilangnya keanekaragaman hayati.

Baca juga: Sempat Dikira Punah, Hewan Purba Ini Kembali Ditemukan di Papua


Ancaman utama terhadap spesies di alam liar adalah:

  • Hilangnya habitat dan degradasi habitat
  • Penyebaran spesies pendatang (yaitu spesies non-asli yang memberikan dampak negatif terhadap ekosistem tempat mereka menjadi bagiannya)
  • Meningkatnya pengaruh pemanasan global dan polusi kimia
  • Perburuan yang berlebihan
  • Penyakit.

Spesies yang terancam punah secara khusus mengacu pada kategori spesies yang terdaftar sebagai critically endangered (sangat terancam punah), endangered (terancam punah), dan vulnerable (rentan punah).

Baca juga: 5 Hewan Populer yang Terancam Punah, Ada Orang Utan dan Panda

Faktor utama penyebab spesies terancam punah

Gajah Afrika, hewan yang termasuk spesies terancam punah.Unsplash/Nam Anh Gajah Afrika, hewan yang termasuk spesies terancam punah.

Dilansir dari laman National Geographic, spesies terancam karena dua alasan utama, yakni hilangnya habitat dan hilangnya variasi genetik.

1. Hilangnya habitat

Hilangnya habitat bisa terjadi secara alami. Contohnya adalah dinosaurus yang kehilangan habitatnya sekitar 65 juta tahun lalu.

Iklim yang panas dan kering pada zaman Kapur berubah dengan sangat cepat, yang kemungkinan besar disebabkan karena adanya asteroid yang menghantam Bumi.

Dampak asteroid memaksa puing-puing masuk ke atmosfer, mengurangi jumlah panas dan cahaya yang mencapai permukaan bumi.

Dinosaurus tidak dapat beradaptasi dengan habitat baru yang lebih sejuk ini. Dinosaurus menjadi terancam punah, lalu punah.

Aktivitas manusia juga dapat berkontribusi terhadap hilangnya habitat. Misalnya pembangunan perumahan, industri, dan pertanian yang berisiko mengurangi habitat organisme asli.

Baca juga: Mengenal Hutan Hujan Tropis Sumatera, Warisan Dunia yang Terancam Punah

2. Hilangnya variasi genetik

Variasi genetik adalah keanekaragaman yang ditemukan dalam suatu spesies. Ini memungkinkan spesies beradaptasi terhadap perubahan lingkungan.

Halaman:

Terkini Lainnya

Pertamina Memastikan, Daftar Beli Elpiji 3 Kg Pakai KTP Tak Lagi Dibatasi hingga 31 Mei 2024

Pertamina Memastikan, Daftar Beli Elpiji 3 Kg Pakai KTP Tak Lagi Dibatasi hingga 31 Mei 2024

Tren
Benarkah Makan Cepat Tingkatkan Risiko Obesitas dan Diabetes?

Benarkah Makan Cepat Tingkatkan Risiko Obesitas dan Diabetes?

Tren
BMKG: Daftar Wilayah Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 24-25 Mei 2024

BMKG: Daftar Wilayah Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 24-25 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] Ikan Tinggi Natrium, Pantangan Penderita Hipertensi | Sosok Pegi Pelaku Pembunuhan Vina

[POPULER TREN] Ikan Tinggi Natrium, Pantangan Penderita Hipertensi | Sosok Pegi Pelaku Pembunuhan Vina

Tren
8 Golden Rules JKT48 yang Harus Dipatuhi, Melanggar Bisa Dikeluarkan

8 Golden Rules JKT48 yang Harus Dipatuhi, Melanggar Bisa Dikeluarkan

Tren
Saat Prabowo Ubah Nama Program Makan Siang Gratis Jadi Makan Bergizi Gratis untuk Anak-anak

Saat Prabowo Ubah Nama Program Makan Siang Gratis Jadi Makan Bergizi Gratis untuk Anak-anak

Tren
Microsleep Diduga Pemicu Kecelakaan Bus SMP PGRI 1 Wonosari, Apa Itu?

Microsleep Diduga Pemicu Kecelakaan Bus SMP PGRI 1 Wonosari, Apa Itu?

Tren
Ilmuwan Temukan Kemungkinan Asal-usul Medan Magnet Matahari, Berbeda dari Perkiraan

Ilmuwan Temukan Kemungkinan Asal-usul Medan Magnet Matahari, Berbeda dari Perkiraan

Tren
5 Fakta Penangkapan Pegi Pembunuh Vina: Ganti Nama, Pindah Tempat, dan Jadi Kuli

5 Fakta Penangkapan Pegi Pembunuh Vina: Ganti Nama, Pindah Tempat, dan Jadi Kuli

Tren
Detik-detik Panggung Kampanye Capres di Meksiko Dihantam Angin, Korban Capai 9 Orang

Detik-detik Panggung Kampanye Capres di Meksiko Dihantam Angin, Korban Capai 9 Orang

Tren
Daftar Libur Nasional dan Cuti Bersama Juni 2024, Ada 3 Tanggal Merah

Daftar Libur Nasional dan Cuti Bersama Juni 2024, Ada 3 Tanggal Merah

Tren
146 Negara yang Mengakui Palestina sebagai Negara

146 Negara yang Mengakui Palestina sebagai Negara

Tren
Kasus Kanker Penis Naik di Dunia, Kenali Penyebab dan Gejalanya

Kasus Kanker Penis Naik di Dunia, Kenali Penyebab dan Gejalanya

Tren
2 DPO Pembunuh Vina Belum Tertangkap, Berikut Ciri-cirinya

2 DPO Pembunuh Vina Belum Tertangkap, Berikut Ciri-cirinya

Tren
Cara Melihat Status WhatsApp Tanpa Diketahui Pemiliknya

Cara Melihat Status WhatsApp Tanpa Diketahui Pemiliknya

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com