Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

7 Gunung di Jawa Barat Perlu Diwaspadai Selama Musim Hujan, Apa Alasannya?

Kompas.com - 10/12/2023, 15:00 WIB
Diva Lufiana Putri,
Ahmad Naufal Dzulfaroh

Tim Redaksi

Belum lagi, pendaki yang memiliki riwayat kesehatan tertentu seperti asma, gas vulkanik dari kawah gunung, dapat memperburuk gejalanya.

"Efek jangka pendeknya bisa mata perih atau iritasi pada mata, bisa mual dan pusing, napas jadi sesak," kata Basuki

Menghirup gas vulkanik terlalu sering juga dapat menimbulkan efek jangka panjang, termasuk infeksi paru-paru dan gangguan pernapasan.

Baca juga: Daftar Lengkap 23 Nama Korban Tewas Letusan Gunung Marapi, Salah Satunya Anggota Polisi

Di sisi lain, Hendra menyebutkan, meningkatnya konsentrasi gas vulkanik dan minimnya sinar Matahari di gunung saat hujan dapat berakibat fatal bagi pendaki.

"Kasus seperti ini pun sempat terjadi di Gunung Sindoro, Jawa Tengah, dan diharap tidak terulang kembali," ucapnya.

Tak hanya itu, gunung berapi yang tenang justru lebih berbahaya saat didaki, terutama saat kewaspadaan para pendaki menurun di musim hujan.

Kondisi tersebut, menurutnya, terlihat pada kasus Gunung Marapi yang terletak di Sumatera Barat.

Sebelum erupsi pada 3 Desember lalu, Marapi tampak dalam keadaan tenang, bahkan masih banyak pendaki yang mengabadikan kondisi kawahnya.

"Yang paling bahaya ini kalau tidak ada kelihatan apa-apa, tiba-tiba berasap. Jadi selama ini pendaki merasa aman kalau musim hujan padahal kemungkinannya lebih besar untuk erupsi," kata Hendra.

Baca juga: Tahun Ini, PVMBG Sebut Alat Pemantau Gunung Marapi Pernah Dicuri Dua Kali

Gunung Guntur jadi pusat perhatian

Saat ini, seluruh gunung berapi di Jawa Barat mendapat pemantauan dengan berbagai peralatan yang memadai.

Namun, satu gunung yang mendapat perhatian khusus adalah Gunung Guntur di Kabupaten Garut.

Berdasarkan analisis para ahli, gunung berapi biasanya memiliki siklus letusan 60 tahun sekali. Sementara, Gunung Guntur terakhir erupsi pada 1847.

"Karena inilah sulitnya memprediksi gunung berapi. Sebenarnya kalau harus, ini ya sudah waktunya, tapi kan namanya alam faktornya banyak yang menentukan untuk bisa erupsi," tandasnya.

Baca juga: Berkaca dari Gunung Marapi, Bolehkah Gunung Berstatus Waspada Didaki?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:

Terkini Lainnya

Pelaku Penyelundupan Orang Bermodus Iklan Lowker via TikTok Ditangkap di Surabaya, Ini Kronologinya

Pelaku Penyelundupan Orang Bermodus Iklan Lowker via TikTok Ditangkap di Surabaya, Ini Kronologinya

Tren
Apa yang Akan Terjadi Saat Berjalan Kaki 10.000 Langkah per Hari Selama Sebulan?

Apa yang Akan Terjadi Saat Berjalan Kaki 10.000 Langkah per Hari Selama Sebulan?

Tren
3 Manfaat Mengonsumsi Madu dan Teh Hijau, Baik bagi Penderita Diabetes

3 Manfaat Mengonsumsi Madu dan Teh Hijau, Baik bagi Penderita Diabetes

Tren
BMKG: Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir pada 18-19 Mei 2024

BMKG: Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir pada 18-19 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] Wilayah Berpotensi Hujan Lebat 17-18 Mei 2024 | Ikan Tinggi Purin Pantangan Penderita Asam Urat

[POPULER TREN] Wilayah Berpotensi Hujan Lebat 17-18 Mei 2024 | Ikan Tinggi Purin Pantangan Penderita Asam Urat

Tren
Kondisi Geografis Mahakam Ulu, Tetangga IKN yang Dikepung Sungai dan Kini Darurat Banjir

Kondisi Geografis Mahakam Ulu, Tetangga IKN yang Dikepung Sungai dan Kini Darurat Banjir

Tren
Pesona Air Terjun

Pesona Air Terjun

Tren
Update Banjir Mahakam Ulu, Ratusan Orang Masih Mengungsi

Update Banjir Mahakam Ulu, Ratusan Orang Masih Mengungsi

Tren
Ribka Sugiarto Mundur dari Pelatnas, Kekasih Ungkap Alasannya

Ribka Sugiarto Mundur dari Pelatnas, Kekasih Ungkap Alasannya

Tren
Ilmuwan Akhirnya Tahu Bagaimana Cara Orang Mesir Kuno Membangun Piramida

Ilmuwan Akhirnya Tahu Bagaimana Cara Orang Mesir Kuno Membangun Piramida

Tren
Ada Aturan Baru KRIS, Apakah Perawatan ICU Ditanggung BPJS Kesehatan?

Ada Aturan Baru KRIS, Apakah Perawatan ICU Ditanggung BPJS Kesehatan?

Tren
Jemaah Tolong Jemaah, Kisah Manis Persaudaraan di Madinah

Jemaah Tolong Jemaah, Kisah Manis Persaudaraan di Madinah

Tren
Kata BWF soal Keputusan Kevin Sanjaya Pensiun dari Bulu Tangkis

Kata BWF soal Keputusan Kevin Sanjaya Pensiun dari Bulu Tangkis

Tren
Seorang Pria yang Diduga Terafiliasi Jemaah Islamiyah Serang Kantor Polisi Malaysia, 2 Petugas Meninggal Dunia

Seorang Pria yang Diduga Terafiliasi Jemaah Islamiyah Serang Kantor Polisi Malaysia, 2 Petugas Meninggal Dunia

Tren
Cara Menaikkan Trombosit bagi Pasien Demam Berdarah Dengue (DBD)

Cara Menaikkan Trombosit bagi Pasien Demam Berdarah Dengue (DBD)

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com