Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenang Yayu Unru, Aktor Legendaris Indonesia yang Meninggal akibat Serangan Jantung

Kompas.com - 08/12/2023, 12:33 WIB
Erwina Rachmi Puspapertiwi,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Aktor legendaris Indonesia, Yayu Unru meninggal dunia di usia 61 tahun pada Jumat (8/12/2023) pukul 07.05 WIB.

Kabar tersebut salah satunya dibagikan oleh rekan sesama aktor, Teuku Rifnu Wikana melalui akun Instagram @rifnuwikana.

"Telah kembali ke pangkuannya, guru kami, @yayuunru. Beliau orang baik, sejatinya di dunia teater dan film banyak membawa kebajikan," tulis Rifnu.

Baca juga: Profil Kiki Fatmala, Artis yang Meninggal Dunia akibat Komplikasi Kanker

Diberitakan Kompas.com, Jumat (8/12/2023), jenazah Yayu Unru disemayamkan di rumahnya di Kayu Putih Utara, Pulo Gadung, Jakarta Timur.

Sebelum meninggal, Yayu mengalami dua kali serangan jantung dan dirawat intensif di ICU Rumah Sakit Yarsi, Cempaka Putih, Jakarta Pusat sejak Senin (4/12/2023) malam.

Pria ini juga sempat menjalani operasi pemasangan ring jantung pada Selasa (5/12/2023) pukul 09.00 WIB.

Yayu Unru dikenal sebagai salah satu aktor senior Indonesia. Dia ikut membintangi serial populer The Last of Us bersama Christine Hakim pada awal 2023.

Baca juga: Mengenang Sosok Eko Londo dan Perjalanan Kariernya di Srimulat


Baca juga: Profil Bayu Krisnamurthi, Dirut Bulog Baru Pengganti Budi Waseso

Profil Yayu Unru

Yayu Unru lahir dengan nama asli Andi Wahyuddin Unru pada 4 Juni 1962 di Makassar, Sulawesi Selatan.

Yayu memiliki seorang putra bernama Fatih Unru yang merupakan seorang komika cilik dan pemain film anak-anak.

Dilansir dari situs lembaga Festival Film Indonesia (FFI), Yayu Unru merupakan seorang aktor dan pemain pantomim senior Indonesia.

Sebelum terjun di dunia akting, Yayu Unru menempuh pendidikan di Program Studi Teater, Institut Kesenian Jakarta (IKJ) angkatan 1982.

Dia merupakan murid dari dua aktor kawakan Indonesia mendiang Sena A. Utoyo dan Didi Petet, seperti dikutip dari situs IKJ.

Baca juga: Mengenang Aktor Didi Petet, dari Perjalanan Karier hingga Seni Teaternya...

Karier aktor Yayu Unru

Aktor Yayu Unru berperan sebagai Agus Hidayat, seorang Jenderal TNI bintang 3, dalam serial The Last of Us. Yayu Unru muncul pada episode 2 The Last of Us yang tayang di HBO.Bidik layar HBO Aktor Yayu Unru berperan sebagai Agus Hidayat, seorang Jenderal TNI bintang 3, dalam serial The Last of Us. Yayu Unru muncul pada episode 2 The Last of Us yang tayang di HBO.

Melalui pengajaran keduanya, Yayu mampu berakting di berbagai peran, baik sebagai tokoh protagonis maupun antagonis.

Yayu Unru mulai menjalani karier sebagai aktor profesional pada 1985. Dia debut akting di layar lebar dalam film Demam Tari.

Sejak saat itu, namanya malang-melintang di layar lebar maupun menjadi bintang serial. Meski sering berperan sebagai karakter pendukung, Yayu menjalaninya dengan totalitas .

Tak hanya menjadi aktor, Yayu terlibat di balik layar berbagai film besar dalam negeri sebagai pelatih akting. Salah satunya, dia melatih para aktor cilik di film Sang Pemimpi dari waralaba Laskar Pelangi.

Yayu terakhir aktif menjadi sutradara di kelompok teater pantomim Sena Didi Mime. Salah satu karya pentas teaternya berjudul Classroom.

Baca juga: Mengenang Matthew Perry, Kehidupan Sulit di Balik Tawa Seorang Komedian

Pencapaian Yayu Unru sepanjang hidup

Aktor Yayu Unru mendapatkan penghargaan untuk kategori Pemeran Pendukung Pria Terbaik untuk film Posesif pada Festival Film Indonesia (FFI) 2017, di Grand Kawanua International City, Manado, Sulawesi Utara, Sabtu (11/11/2017) malam.KOMPAS.com/Tri Susanto Setiawan Aktor Yayu Unru mendapatkan penghargaan untuk kategori Pemeran Pendukung Pria Terbaik untuk film Posesif pada Festival Film Indonesia (FFI) 2017, di Grand Kawanua International City, Manado, Sulawesi Utara, Sabtu (11/11/2017) malam.
Sejak mulai berkarier profesional pada 1985, Yayu Unru telah menghiasi layar lebar dan layar kaca Indonesia selama 38 tahun.

Yayu telah berakting di setidaknya 62 karya sepanjang hidupnya.

Dia pernah berkolaborasi beberapa sejumlah seniman besar dari dalam maupun luar negeri seperti Roland Ganamet, Elizabeth Ceki, Milan Sladek, dan Sardono W. Kusumo.

Kemampuan akting Yayu membuatnya mendapatkan dua Piala Citra dari Festival Film Indonesia.

Piala Citra pertama diraihnya melalui film Tabula Rasa sebagai Pemeran Pendukung Pria Terbaik FFI 2014.

Yayu kembali mendapatkan Piala Citra atas perannya di film Posesif sebagai Pemeran Pendukung Pria Terbaik FFI 2017.

Pada FFI 2022, Yayu juga masuk ke dalam nominasi Aktor Terfavorit Pilihan Penonton dan Aktor Pria Terbaik lewat film Gara-Gara Warisan.

Baca juga: Mengenang Sosok Eko Londo dan Perjalanan Kariernya di Srimulat

Daftar film Yayu Unru

Rapper Rich Brian berfoto dengan aktor Yayu Unru (kanan) saat menghadiri Acura Festival Village di Sundance Film Festival 2023 di Park City, Utah, pada 23 Januari 2023. AFP/ GETTY IMAGES NORTH AMERICA/VIVIEN KILLILEA Rapper Rich Brian berfoto dengan aktor Yayu Unru (kanan) saat menghadiri Acura Festival Village di Sundance Film Festival 2023 di Park City, Utah, pada 23 Januari 2023.
Sepanjang berkarier, Yayu Unru menjadi aktor sekaligus pelatih akting di beberapa film Indonesia.

Diberitakan Kompas.com, Jumat (8/12/2023), dia melatih akting para aktor dalam film Ben & Jody, Jakarta vs Everybody, Mencuri Raden Saleh, Kamu Tidak Sendiri, hingga Noktah Merah Perkawinan.

Film Pemukiman Setan, Glenn Fredly the Movie, dan Lampir menjadi tiga karya terakhir Yayu Unru sebagai pelatih akting.

Yayu Unru kini meninggalkan kurang lebih empat judul film yang belum tayang di hadapan publik, yakni Lampir, Bandung Survivor, Perjalanan Pembuktian Cinta, dan Kiss of the Con Queen.

Berikut filmografi Yayu Unru sepanjang kariernya.

  • Demam Tari (1985)
  • Mengaku Rasul (2008)
  • Jermal (2009)
  • Kembang Perawan (2009)
  • Sang Pemimpi (2009)
  • Rindu Purnama (2011)
  • Pirate Brothers (2011)
  • Lovely Man (2011)
  • Sang Penari (2011)
  • Mursala (2013)
  • Something in The Way (2013)
  • 2014: Siapa di Atas Presiden? (2014)
  • Seputih Cinta Melati (2014)
  • Tabula Rasa (2014)
  • Kapan Kawin? (2015)
  • Midnight Show (2016)
  • Bangkit! (2016)
  • Bulan Terbelah di Langit Amerika 2 (2016)
  • Headshot (2016)
  • Perfect Dream (2017)
  • Night Bus (2017)
  • Marina Si Pembunuh dalam Empat Babak (2017)
  • Posesif (2017)
  • Surat Cinta untuk Starla The Movie (2017)
  • Jelita Sejuba: Mencintai Kesatria Negara (2018)
  • Kafir: Bersekutu dengan Setan (2018)
  • Wiro Sableng: Pendekar Kapak Maut Naga Geni 212 (2018)
  • Something in Between (2018)
  • A Man Called Ahok (2018)
  • Menunggu Pagi (2018)
  • Mati Anak (2019)
  • Koki-Koki Cilik 2 (2019)
  • Dilarang Menyanyi di Kamar Mandi (2019) Love for Sale 2 (2019)
  • Ratu Ilmu Hitam (2019)
  • 99 Nama Cinta (2019)
  • De Oost (2020)
  • Bidadari Mencari Sayap (2020)
  • A Perfect Fit (2021)
  • Kamu Tidak Sendiri (2021)
  • Akhirat: A Love Story (2021)
  • Menunggu Bunda (2021)
  • Ben & Jody (2022)
  • Gara-Gara Warisan (2022)
  • Keluarga Cemara 2 (2022)
  • Madu Murni (2022)
  • Ivanna (2022)
  • Kamu Tidak Sendiri (2022)
  • Puisi Cinta yang Membunuh (2023)
  • Mangkujiwo 2 (2023)
  • Kultus Iblis (2023)
  • Perjalanan Pembuktian Cinta (2024)
  • Jamojaya (2023)
  • Kiss of the Con Queen (TBA)
  • Lampir (TBA) 
  • Brata (serial, 2018)
  • Sarung Milik Ayah (serial, 2020)
  • Drama Ratu Drama (serial, 2022)
  • Ketua BEM and His Secret Wife (serial, 2022)
  • Marriage with Benefits (serial, 2023)
  • Ratu Adil (serial,2023)

Baca juga: Mengenang Sang Maestro Lukis Djoko Pekik...

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com