Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenang Sosok Eko Londo dan Perjalanan Kariernya di Srimulat

Kompas.com - 24/11/2023, 14:15 WIB
Alinda Hardiantoro,
Farid Firdaus

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Pelawak legendaris grup Srimulat, Eko Untoro Kurniawan atau lebih dikenal dengan nama Eko Londo meninggal dunia, Jumat (24/11/2023).

Eko Londo mengembuskan napas terakhirnya di usia 66 tahun setelah dirawat hampir satu bulan di RSUD Dr. Soetomo karena mengalami kecelakaan tunggal.

Teman terdekatnya, Heri Suryono alias Cak Suro mengatakan, kondisi Eko Londo menurun pada pukul 01.06 WIB sebelum meninggal.

"Innalillahi wainnalillah hirojiun. Telah berpulang saudara kita Eko Kuncoro atau Cak Eko Londo, pagi ini, Jumat, pukul 07.30 WIB," kata dia, dilansir dari Kompas.com, Jumat.

Jenazah Eko akan dikebumikan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Kembang Kuning, Surabaya, Jawa Timur pada Jumat (24/11/2023) pukul 15.00 WIB.

Sosok Eko Londo

Eko Londo memiliki nama asli Ong Lie Oen atau nama Indonesianya adalah Eko Untoro Kurniawan. Dia lahir di Surabaya pada Agustus 1957.

Eko merupakan anak dari pasangan Tionghoa dan Belanda. Ayahnya bernama Ong Hwa Tjo, sementara ibunya adalah wanita keturunan Belanda bernama Andreana Helena Kohen.

Dilansir dari laman Stekom, sejak masih kanak-kanak, Eko telah menyukai grup lawak Srimulat. Kesukaan itu terus tumbuh hingga dirinya dewasa.

Kala itu, grup Srimulat merupakan grup lawak yang paling tenar di Surabaya.

Grup tersebut kerap menggelar pentas di Jawa Timur, tetapi belum melebarkan sayap di Solo, Jawa Tengah.

Baca juga: Gejala dan Penyebab Kanker Payudara seperti Dialami Nunung Srimulat

Sempat ditolak masuk grup Srimulat

Pada 1980, Eko memberanikan diri untuk melamar menjadi anggota Srimulat.

Namun, pendiri Srimulat, Teguh, menolaknya dengan alasan paras Eko terlalu tampan masuk ke dalam grup Srimulat.

Saat itu, grup lawak legendaris tersebut memang identik dengan wajah yang kurang rupawan.

Sebagai gantinya, Eko menekuni seni ludruk. Sebelumnya, dia pernah bermain ludruk bersama pelawak Jalal dan Cak Tohir yang kemudian membentuk Ludruk Gelora.

Aksinya yang lucu dan jenaka saat bermain ludruk di acara pementasan membuat Eko semakin kondang.

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com